Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Per Juni 2025, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 T   ●   
  • Sempena HUT RI KE 80, Gubri Abdul Wahid Serahkan Sagu Hati Kepada 347 Veteran dan Janda Veteran   ●   
  • Gubri Abdul Wahid Resmikan Sekolah Menengah Atas Rakyat   ●   
  • Bantu Perbaikan Gizi, Pemko Pekanbaru Mulai Sweeping Anak Stunting   ●   
  • NKRI Harga Mati, Gubri Abdul Wahid: Daerah Istimewa Riau Lebih Realistis   ●   
Distribusi Minyakita Diperketat, Pemprov Riau akan Libatkan BUMD
Sabtu 01 Maret 2025, 09:39 WIB
Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru, pada Jumat (28/2/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.

Pekanbaru, berazamcom - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyoroti maraknya pedagang eceran yang menjual minyak goreng merek "Minyak Kita" di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Seharusnya, harga minyak subsidi ini dipatok Rp15.700 per liter, namun kondisi di lapangan banyak ditemukan harga yang jauh lebih tinggi.

Menanggapi kondisi ini, Pemprov Riau melalui Asisten II Setdaprov Riau, Job Kurniawan sampaikan bahwa, Pemprov Riau berencana menjadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai solusi agar harga tetap terkontrol. Nantinya, BUMD pangan di Riau dapat menyalurkan minyak subsidi ini sesuai HET kepada masyarakat.

"Pemprov Riau bersama Bulog, Polda akan menggesa BUMD kita untuk berada di pasar-pasar, sehingga kita edarkan ke masyarakat sesuai HET," ujarnya.

Serta, pemerintah juga sedang mengkaji skema pendistribusian agar minyak goreng subsidi lebih mudah diakses oleh para pihak pengecer. Harapannya, masyarakat dapat belanja dengan mudah tanpa adanya permainan harga.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Disperindag Kota, sudah dipersiapkan juga distributor di pasar-pasar, sehingga para pengecer mudah mendapatkan barang dan menjual produknya ke masyarakat sesuai HET," sebutnya.

"Kami juga sudah berdiskusi dengan distributor, agar ada distributor yang sering kepasar, menyalurkan langsung kepada para pengecer, sehingga bisa dijual sesuai HET," imbuhnya seperti dilansir dari MCR.

Dengan adanya keterlibatan BUMD, diharapkan harga minyak goreng subsidi dapat kembali normal dan masyarakat bisa mendapatkan haknya sesuai kebijakan pemerintah.

Pemprov Riau menegaskan akan terus mengawal proses  pendistribusian barang, sehingga tidak terdapat permainan harga di pasaran. (*)




Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top