Pijar Melayu Optimis Kapolda Riau Yang Baru Tuntaskan Karhutla
Selasa 01 Oktober 2019, 08:32 WIB
Rocky Ramadani, SP
Berazamcom - Kapolri Tito Karnavian memimpin serah terima jabatan (Sertijab) tiga Kapolda yang baru. Salah satunya Kapolda Riau dari Irjen Widodo Eko Prihastopo kepada Irjen Agung Setya Imam Effendi. Sertijab ini dilaksanakan di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan pada hari Senin, 30 September 2019.
Hal itu sesuai dengan surat telegram Kapolri nomor: ST/2569/IX/KEP/2019 pada jum'at lalu, dimana Kapolda Riau sebelumnya Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi sebagai Pati Baintelkam di BIN. Posisinya digantikan oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Pijar melayu Rocky Ramadani, SP mengapresiasi proses mutasi dan promosi yang dilakukan Mabes Polri, termasuk penggantian Kapolda Riau. Pijar Melayu mengucapkan selamat bertugas kepada Kapolda Riau yang baru dan berharap kinerjanya lebih baik dari yang terdahulu, terutama pada persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang masih hangat ini.
"Kepada Kapolda Riau yang baru harus berani melakukan proses hukum korporasi yang terindikasi sebagai pelaku pembakar lahan. Proses sesuai hukum yang berlaku. Kami berharap jangan pernah ada negosiasi dengan koorporasi pembakar lahan" ujar Rocky, Senin (30/9).
Lebih lanjut Rocky menyampaikan, asap akibat kebakaran hutan dan lahan memang sudah berkurang akibat hujan yang cukup merata di seluruh wilayah Riau. "Namun kasus hukum korporasi yang diduga pembakar lahan jangan sampai juga hilang. Ini harus kita kawal secara bersama sama. Karena masyarakat Riau menderita akibat kebakaran hutan dan lahan ini" pintanya.
Pijar Melayu Sebagai Kelompok Kajian Strategis meyakini Karhutla yang terjadi di Riau berhubungan erat dengan keberadaan lahan ilegal dan lemahnya penegakan hukum. Akibatnya, selama 22 tahun belakang ini bencana kabut asap terus mendera masyarakat Riau. "Selama dua hal itu tidak serius ditangani, maka yang akan terjadi hanya pengulangan bencana asap yang terus menghantui masyarakat Riau" tandas Mahasiswa Pascasarjana UIR Jurusan Manajemen Agribisnis ini.
"Intinya, kita ingin proses penanganan persoalan hukum di Bumi Melayu ini lebih baik daripada sebelumnya. Bukan saja persoalan Karhutla, tapi kasus-kasus besar lainnya. Hukum harus tajam keatas, jangan malah tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Sekali lagi selamat bertugas untuk Kapolda Riau yang baru" sambung Rocky menutup.*
[]Bazm - 8/rls
Hal itu sesuai dengan surat telegram Kapolri nomor: ST/2569/IX/KEP/2019 pada jum'at lalu, dimana Kapolda Riau sebelumnya Irjen Widodo Eko Prihastopo dimutasi sebagai Pati Baintelkam di BIN. Posisinya digantikan oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN.
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Pijar melayu Rocky Ramadani, SP mengapresiasi proses mutasi dan promosi yang dilakukan Mabes Polri, termasuk penggantian Kapolda Riau. Pijar Melayu mengucapkan selamat bertugas kepada Kapolda Riau yang baru dan berharap kinerjanya lebih baik dari yang terdahulu, terutama pada persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang masih hangat ini.
"Kepada Kapolda Riau yang baru harus berani melakukan proses hukum korporasi yang terindikasi sebagai pelaku pembakar lahan. Proses sesuai hukum yang berlaku. Kami berharap jangan pernah ada negosiasi dengan koorporasi pembakar lahan" ujar Rocky, Senin (30/9).
Lebih lanjut Rocky menyampaikan, asap akibat kebakaran hutan dan lahan memang sudah berkurang akibat hujan yang cukup merata di seluruh wilayah Riau. "Namun kasus hukum korporasi yang diduga pembakar lahan jangan sampai juga hilang. Ini harus kita kawal secara bersama sama. Karena masyarakat Riau menderita akibat kebakaran hutan dan lahan ini" pintanya.
Pijar Melayu Sebagai Kelompok Kajian Strategis meyakini Karhutla yang terjadi di Riau berhubungan erat dengan keberadaan lahan ilegal dan lemahnya penegakan hukum. Akibatnya, selama 22 tahun belakang ini bencana kabut asap terus mendera masyarakat Riau. "Selama dua hal itu tidak serius ditangani, maka yang akan terjadi hanya pengulangan bencana asap yang terus menghantui masyarakat Riau" tandas Mahasiswa Pascasarjana UIR Jurusan Manajemen Agribisnis ini.
"Intinya, kita ingin proses penanganan persoalan hukum di Bumi Melayu ini lebih baik daripada sebelumnya. Bukan saja persoalan Karhutla, tapi kasus-kasus besar lainnya. Hukum harus tajam keatas, jangan malah tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Sekali lagi selamat bertugas untuk Kapolda Riau yang baru" sambung Rocky menutup.*
[]Bazm - 8/rls
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka