Yogyakarta, berazancom - Orang lain mengenal kita dari kebudayaan dan tradisi kita. Misalnya, lagu minang itu berasal dari Sumatera Barat, tari saman berasal dari Aceh. Begitu lah cara mereka mengenal kita melalui budaya, dari tarian, lagu, dan sebagai nya.
Dari itu lah muncul ide untuk untuk mengenal kan lagu daerah Kuantan Singingi, Riau pada umum nya, dengan cara menggelar acara "Pentas Musik Daerah 2019" di Kafe Basabasi Kragilan dekat kampus UAD Terpadu pada sabtu malam, 28 September 2019.
"Kita membuat acara ini untuk mengenal kan daerah kita kepada publik melalui musik dan lagu daerah karena itu kita mencari tempat untuk acara ini di kafe basabasi, mengenalkan musik dan lagu daerah kita kepada pengunjung kafe" Kata Nurfajriyah Azani, panitia acara pentas musik daerah 2019.

Pentas musik ini mengundang seluruh komisariat yang ada di bawah naungan IPRY (Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta) dan juga dari luar Riau, diantaranya dari sanggar langkah panglimo, Siak kemudian dari sanggar Tengku sulung, Indragiri Hilir dan juga dari mahasiswa asal Lombok utara turut memeriahkan acara ini.

Penampilan dari berbagai mendapatkan respon undangan dan pengunjung kafe yang luar biasa baik. Ada hampir ratusan pengunjung yang kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa berbagai kampus di Jogja yang menghadiri pentas musik daerah ini. Semua hadirin tampak begitu antusias dalam menikmati lantunan lagu dan musik daerah yang dikemas dengan gaya masa kini.
Musik yang ditampilkan oleh grup ini menggunakan alat musik seperti cajon, gitar, piano, dsb serta alat musik yang dibawa masing-masing oleh penampil seperti biola, gendang, akordeon dan bass.

Ketua IPRY Kom. Kuansing, Handal Pratama Putra menambahkan, acara pentas musik daerah sebagai ajang silaturrahim antar komisariat, antar daerah kita dengan yang lain. Masing-masing penampil membawakan lagu dan musik khas dari daerah nya sendiri sehingga kita lebih mengenal budaya dan lagu daerah kita, dan sekaligus mengenalkan kepada publik di kafe basabasi.*

[]Bazm - 8/rls