Gubernur Riau Buka PEDA KTNA Ke XVI di Kuansing, Mursini ; Wadah Silaturrahmi dan Promosi Hasil Pertanian
Senin 07 Oktober 2019, 07:51 WIB
Gubri Syamsuar dan Bupati Kuansing H. Mursini Saat meninjau salah satu Stand Pameran Hasil Pertanian Di PEDA KTNA
Kuansing, berazamcom - Gubernur Riau H.Syamsuar membuka secara langsung pelaksanaan Pekan Daerah ( PEDA ) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA ) ke XVI tingkat Provinsi Riau di Desa Bumi Mulya Kecamatan Logas Tanah Darat ( LTD ), Kabupaten Kuantan Singingi, riau Minggu pagi ( 6/10/2019 )
Gubernur menekankan menuju Riau Hijau 2020 mendatang, “ Kita ( Riau,red ) sangat yakin sebab dengan luas lahan produktif dan lahan gambut masih cukup luas, petani harus mampu dan mau bercocok tanam guna menuju swasembada pangan”, ujarnya.
Konsep Riau Hijau salah satu upaya pencegahan pembakaran hutan, “saya sudah pesan kepada Bapak Kapolda, untuk lahan yang terbakar, agar di police line nanti kalo ada yg menanam berarti dia yang membakar," tegas Gubri.
Terkait pembukaan lahan ini, pemerintah Provinsi Riau memberikan solusi dengan menggunakan eskavator. Saat ini diusulkan sejumlah eskavator dengan Pemerintah pusat.
"Kita telah mengusulkan bantuan eskavator untuk pengolahan lahan. Tidak hanya melarang membakar, namun kita menawarkan solusi, " ujar Gubri.
Sementara sebelumnya pada saat pembukaan bupati Kuantan Singingi H. Mursini menyebutkan PEDA KTNA ini adalah wadah silaturahmi dan Promosi hasil pertanian, makanya kita harus sukses pelaksanaan, dan Sukses Promosi.
Selain itu kata Mursini, tanah di Kuantan Singingi juga tidak kalah subur dari daerah tetangga ( Sumbar, red ) sudah banyak bukti Petani di Kuantan Singingi yang berhasil menanam dan mengembangkan seperti tanaman bawang, semangka, dan hultikultura lainnya.
Dengan kegigihan serta penyuluhan dari Dinas pertanian saya yakin perekonomian masyarakat Kuantan Singingi bisa meningkat, urainya.
Kemudian berdasarkan pantuan berazamcom pelaksanaan PEDA KTNA di Kuantan Singingi, saat pembukaan Gubri Syamsuar langsung meninjau setiap Stand Pameran hasil Pertanian dari setiap Kabupaten se riau, tampak hadir Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, Waka I Zulhendri, dan Waka II Juprizal, Sekda Kuansing Dianto Mampanini, serat kepala OPD di Lingkup Pemkab Kuansing.*
[]Bazm-8
Gubernur menekankan menuju Riau Hijau 2020 mendatang, “ Kita ( Riau,red ) sangat yakin sebab dengan luas lahan produktif dan lahan gambut masih cukup luas, petani harus mampu dan mau bercocok tanam guna menuju swasembada pangan”, ujarnya.
Konsep Riau Hijau salah satu upaya pencegahan pembakaran hutan, “saya sudah pesan kepada Bapak Kapolda, untuk lahan yang terbakar, agar di police line nanti kalo ada yg menanam berarti dia yang membakar," tegas Gubri.
Terkait pembukaan lahan ini, pemerintah Provinsi Riau memberikan solusi dengan menggunakan eskavator. Saat ini diusulkan sejumlah eskavator dengan Pemerintah pusat.
"Kita telah mengusulkan bantuan eskavator untuk pengolahan lahan. Tidak hanya melarang membakar, namun kita menawarkan solusi, " ujar Gubri.
Sementara sebelumnya pada saat pembukaan bupati Kuantan Singingi H. Mursini menyebutkan PEDA KTNA ini adalah wadah silaturahmi dan Promosi hasil pertanian, makanya kita harus sukses pelaksanaan, dan Sukses Promosi.
Selain itu kata Mursini, tanah di Kuantan Singingi juga tidak kalah subur dari daerah tetangga ( Sumbar, red ) sudah banyak bukti Petani di Kuantan Singingi yang berhasil menanam dan mengembangkan seperti tanaman bawang, semangka, dan hultikultura lainnya.
Dengan kegigihan serta penyuluhan dari Dinas pertanian saya yakin perekonomian masyarakat Kuantan Singingi bisa meningkat, urainya.
Kemudian berdasarkan pantuan berazamcom pelaksanaan PEDA KTNA di Kuantan Singingi, saat pembukaan Gubri Syamsuar langsung meninjau setiap Stand Pameran hasil Pertanian dari setiap Kabupaten se riau, tampak hadir Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, Waka I Zulhendri, dan Waka II Juprizal, Sekda Kuansing Dianto Mampanini, serat kepala OPD di Lingkup Pemkab Kuansing.*
[]Bazm-8
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka