Saluran Drainase Tersumbat Sampah,Camat Dumai Kota Tindaklanjuti Keluhan Warga
Selasa 08 Oktober 2019, 17:21 WIB
ist
DUMAI, berazamcom -- Menindaklanjuti keluhan masyarakat Bintan tentang tersumbatnya saluran drainase karena tumpukan sampah didepan Gg Pusaka, kecamatan Dumai Kota bersama dengan Lurah Bintan, LPMK,Karang Taruna , RT bahkan seluruh petugas kebersihan sekelurahan kec Dumai Kota langsung terjun gotong royong membersihkan tumpukan sampah dan saluran Drainase, Selasa Pagi ( 08/10)
Pantauan dilapangan,petugas mengalami banyak kendala ketika melakukan proses pembersihan sebab saluran drainase tertutup oleh gorong-gorong, alhamdullilah persoalan itu bisa teratasi ketika salahsatu petugas kebersihan bersedia masuk kedalam gorong gorong mengangkut sampah yang sangkut
Menanggapi persoalan ini, Camat Dumai Kota Agus Gunawan merasa miris karena sampah yang diangkut oleh petugas capai 4 truk ditambah kaisar milik petugas kebersihan. Ini membuktikan kesadaran masyarakat masih kurang untuk menjaga lingkungan.
" Proses pembersihan belum secara keseluruhan, baru disatu titik saja namun jumlah sampah yang dihasilkan capai puluhan ton ." Ucap Agus sambil geleng geleng kepala.
Miris, padahal menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan itu tanggung jawab kita bersama ,tidak hanya perorangan.Kalau drainase banyak sampah seperti ini wajar saja setiap kali hujan rumah warga terendam banjir , akibat sampah banyak tertumpuk di saluran air.
Bayangkan isi sampahnya bermacam macam ada kayu , besi , kelapa , ban , botol minuman ,Pempers, plastik bahkan satu plastik ketupat lontong pun dibuang kedalam parit.
Agus sangat berharap perhatian ,kesadaran bahkan kepedulian masyarakat untuk bersama sama menjaga kebersihan lingkungan jangan membuang sampah disaluran air ,karena saat ini tidak ada yang sulit ketika warga malas membuang sampah ke TPS, ada petugas kebersihan kelurahan yang selalu keliling mengangkut sampah.
Disamping itu kita juga telah menyurati sipemilik lahan kosong agar segera memagar lahan tersebut supaya masyarakat tidak ada lagi membuang sampah secara sembarangan. " Masyarakat selalu memanfaatkan lahan kosong jadi tempat sampah ,dari sedikit hingga akhirnya menggunung ."
Kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan, maka dari itu mari sama sama kita peduli akan kebersihan lingkungan ketika ada warga yang membuang sampah secara sembarangan bisa kita tegur atau ingatkan,jangan malah dibiarkan.
Buanglah sikap acuh tidak acuh , ketika lingkungan tidak bersih tentu akan berdampak pada kita semua seperti banjir, Bau tidak sedap Nyamuk DBD dan lainnya.Tidak hanya masyarakat peranan RT juga diharapkan agar gencar melakukan Gotong Royong diwilayah setempat.
Mudah mudahan dengan bersih-bersih, kawasan Bintan ini bisa terjaga ,tidak ada lagi tanah kosong yang jadi pembuangan sampah, saluran drainase mengalir lancar.
Pantauan dilapangan,petugas mengalami banyak kendala ketika melakukan proses pembersihan sebab saluran drainase tertutup oleh gorong-gorong, alhamdullilah persoalan itu bisa teratasi ketika salahsatu petugas kebersihan bersedia masuk kedalam gorong gorong mengangkut sampah yang sangkut
Menanggapi persoalan ini, Camat Dumai Kota Agus Gunawan merasa miris karena sampah yang diangkut oleh petugas capai 4 truk ditambah kaisar milik petugas kebersihan. Ini membuktikan kesadaran masyarakat masih kurang untuk menjaga lingkungan.
" Proses pembersihan belum secara keseluruhan, baru disatu titik saja namun jumlah sampah yang dihasilkan capai puluhan ton ." Ucap Agus sambil geleng geleng kepala.
Miris, padahal menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan itu tanggung jawab kita bersama ,tidak hanya perorangan.Kalau drainase banyak sampah seperti ini wajar saja setiap kali hujan rumah warga terendam banjir , akibat sampah banyak tertumpuk di saluran air.
Bayangkan isi sampahnya bermacam macam ada kayu , besi , kelapa , ban , botol minuman ,Pempers, plastik bahkan satu plastik ketupat lontong pun dibuang kedalam parit.
Agus sangat berharap perhatian ,kesadaran bahkan kepedulian masyarakat untuk bersama sama menjaga kebersihan lingkungan jangan membuang sampah disaluran air ,karena saat ini tidak ada yang sulit ketika warga malas membuang sampah ke TPS, ada petugas kebersihan kelurahan yang selalu keliling mengangkut sampah.
Disamping itu kita juga telah menyurati sipemilik lahan kosong agar segera memagar lahan tersebut supaya masyarakat tidak ada lagi membuang sampah secara sembarangan. " Masyarakat selalu memanfaatkan lahan kosong jadi tempat sampah ,dari sedikit hingga akhirnya menggunung ."
Kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan, maka dari itu mari sama sama kita peduli akan kebersihan lingkungan ketika ada warga yang membuang sampah secara sembarangan bisa kita tegur atau ingatkan,jangan malah dibiarkan.
Buanglah sikap acuh tidak acuh , ketika lingkungan tidak bersih tentu akan berdampak pada kita semua seperti banjir, Bau tidak sedap Nyamuk DBD dan lainnya.Tidak hanya masyarakat peranan RT juga diharapkan agar gencar melakukan Gotong Royong diwilayah setempat.
Mudah mudahan dengan bersih-bersih, kawasan Bintan ini bisa terjaga ,tidak ada lagi tanah kosong yang jadi pembuangan sampah, saluran drainase mengalir lancar.
Salahseorang warga Ermi mengucapkan terima kasih kepada camat karena sudah menanggapi keluhan masyarakat bintan beberapa hari ini.Alhamdullilah pasca bersih bersih air parit mengalir lancar ,dan rumah nya tidak lagi terendam air. *
[]bazm-10
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 23:35 WIB
Silaturahmi dengan Masyarakat Lorong Pisang, Nazaruddin Nasir : Saya Maju karena Ingin Melihat Kampung Kita Maju
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya