Kuansing, berazamcom - Ketua DPRD Kuansing Andi Putra apresiasi Pemerintah Daerah tepat waktu dalam proses APBD - P, namun memang karena sempitnya waktu dengan adanya pergeseran masa aktif DPRD lama ke DPRD yang baru sementara pembahasan nota kesepaham KUA PPAS belum dilaksanakan, ujarnya saat menjadi pembicara II, Kamis ( 10/10/2019 ) di Gedung Narosa Telukkuantan

Hasil pembahasan KUA PPAS perlu terlebih dahulu DPRD bahas kembali baru Ketua DPRD menandatangi nota kesepahaman.

"Andai kata dengan kondisi saat itu tidak ada pergantian anggota DPRD saya yakini APBD - P ini tuntas", yakinnya.

Karena APBD ini adalah untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok jadi kami setuju saja pergeseran anggaran yang di sampaikan sekda, katanya.

Sementara sebelumya Sekda Kuansing DR.H.Dianto Mampanini, SE.MT menyampaikan kronologis step by step penyampaian mulai dari pembahasan dan sampai kepada penyampaian semua administrasinya.

APBD - P itu memang mengakomodir kegiatan dan kebutuhan yang belum terakomodir di APBD murni, seperti kegiatan KPU, dan Bawaslu yang tidak ada di APBD murni, namun pemerintah sudah berdiskusi dengan Pemerintah  provinsi Riau terkait anggaran KPU dan Bawaslu.

Sekedar untuk di ketahui TAPD itu tim bukan perseorangan, disana ada beberapa unsur seperti asisten dan lain sebagainya.

" Kita tidak akan lagi mencari siapa yang salah dan siapa yang benar dalam kondisi tanpa APBD - P",tegasnya.

Kegiatan FGD yang di Prakarsai Mahasiswa Uniks ini di pimpin seorang Moderator Alsar Andri, S.Sos.M.Si, serta tiga orang Pembicara yakni  Presma Uniks Boy Nopri Tarjo Alkaren ( pembicara I) Sekda Kuansing Dianto Mampani ( Pembicara II ), Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, SH.MH ( Pembicara III ), Akademisi C. Dr. Trian Zulhadi, SE.M.Ec. ( Pembicara IV ).

Tema FGD yang diangkat oleh Mahasiswa,  "Ulang Tahun Kuansing Ke 20 Tanpa APBD- P, APBD Untuk Siapa".*


[]Bazm - 8