Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor KPK yang Tidak Menghadirkan Nicke & Soetjipto dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Diduga Ditembak Polisi Myanmar, Jasad Bayi Rohingya Terdampar di Sungai
Sabtu 16 September 2017, 13:26 WIB

NAF - Sebanyak tiga jasad anak kecil etnis Muslim Rohingya, termasuk bayi ditemukan terdampar di tepi Sungai Naf, sungai perbatasan Myanmar dan Bangladesh. Ketiga jasad itu diduga korban penembakan aparat polisi Myanmar saat para korban melarikan diri bersama keluarganya dari Rakhine. Penemuan jasad anak-anak Rohingya itu direkam dan videonya telah dirilis media Australia, ABC. Dalam video tersebut, beberapa anggota sebuah keluarga telah berhasil sampai ke sisi Sungai Naf yang berada di Bangladesh. Namun, ada anggota keluarga lainnya yang putus asa sedang menarik jasad anak-anak yang tewas dari air sungai. Para pengungsi menyatakan, jasad-jasad itu merupakan korban tindakan keras polisi Myanmar di wilayah perbatasan. Namun, klaim dan video tersebut belum bisa diverifikasi karena polisi Myanmar tindak memberikan konfirmasi. Video itu juga diteima pemimpin masyarakat Rohingya, Anwar Sha, yang kini tinggal di Australia. Anwar telah kehilangan kontak dengan keluarganya sejak kekerasan terbaru pecah di negara bagian Rakhine atau Arakan 25 Agustus 2017 lalu. ”Saya mendengar salah satu saudara perempuan saya telah menyeberang ke Bangladesh, tapi dua saudara perempuan lainnya, saya belum pernah mendengar tentang mereka,” kata Anwar dilansir okezone. ”Tidak ada kontak dengan mereka dan saya tidak tahu di mana mereka berada,” ujarnya. Selama dua minggu terakhir, dia telah menerima banyak video yang direkam oleh warga sipil Rohingya dan sejumlah wartawan. Sebuah laporan dari para aktivis mengatakan bahwa pelanggaran HAM secara sistematis terhadap etnis Rohingya terjadi di Rakhine. Tindakan itu mendekati definisi genosida. ”Ada sekitar 30.000 orang yang terjebak di perbukitan jauh dari Bangladesh,” kata Anwar. ”Mereka tidak punya makanan, mereka tidak memiliki tempat berlindung. Mereka sekarat di sana,” ujarnya. ”Begitu mereka mencoba keluar dari sana, kelompok demi kelompok, militer dan polisi menyerang mereka dan membantai mereka,” imbuh dia. Citra satelit menunjukkan ribuan rumah warga Rohingya telah dibakar sejak 25 Agustus. Editor : Yuen



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top