Pekanbaru, Berazam--Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan yang menentukan dan memutuskan.

Kata-kata tersebut memang gampang dan sangat ringan untuk di ucapkan, namun di balik gampang dan ringan untuk diucapkan memiliki arti yang amat dalam, "..Dengan Izin Allah.." ya begitulah artinya, dari atinya pun sangat simple tapi pemaknaannya sangat dalam tak sedangkal pengucapannya. Segala sesuatu di dunia ini bahkan di Alam semesta ini tidak akan terjadi tanpa kehendak-Nya.

Itulah yang barangkali dialami Momo Geisha,putri almarhum wartawan senior Riau Jabonar Sinaga yang dipanggil sang Khalik dua hari lalu. Penyanyi band papan atas bernama Narova Morina Sinaga itu, tanggal 20/9 memposting rencana bepergian ke Yerusalem bersama ayahnya serta ibunda nya tercinta.

Dikutip dari akun instagram @therealmomogeisha #bapak, ini lho baju-baju untuk winter nanti sudah dibelikan. Tiket dan visa sudah diurus. Bapak mau ke Yerusalem kan?. Sekarang momo mau kasi baju baru nya ini. Tapi bapak udah gak ada.

Begitulah. Rencana Momo ingin mengajak ayahnya melakukan perjalanan suci ke Yerusalem, kandas karena Ayahnya sudah dipanggil oleh sang Pencipta.

Postingan yang membuat bulu Roma merinding itu mendapat perhatian dari netizen. Semua menyatakan turut berduka cita atas meninggal nya orangtua tercinta Momo Geisha itu.

Sebagaimana diberitakan media, Jabonar yang tinggal di kota Rengat (Indragiri Hulu) sehari-hari mengurus bisnis distribusi suratkabar Harian Riau Pos, sekaligus menjadi wartawan dikabarkan meninggal dunia. Sejak dua hari sebelumnya, pintu kamar Jabonar terkunci karena waktu itu Jabonar tinggal sendiri. Istri dan anak-anaknya tinggal di Pekanbaru.

Fopin Sinaga, anak Jabonar yang juga bekerja sebagao wartawan Riau Pos kepada para tamu yang datang membezuk menceritakan, merasa curiga karena saat pintu kamar diketuk, tak ada jawaban maka pintu pun didobrak. Jabonar ditemukan terbaring di tempat tidur dalam keadaan sudah tak bernyawa. Jabonar wafat karena serangan jantung.

Mengutip kata bijak, "memang ajal selalu menunggu kita. entah kapan pasti bakal terjadi, dan kita sebagai manusia hanya bisa mempersiapkan bekal yang akan dibawa untuk menunggu ajal, semua itu harus kita persiapkan dari sekarang. memang semua yang kita lakukan itu baik dan buruknya akan menjadi catatan ddidalam hidup kita. segala dosa dan amal kita nantinya akan menjadi urusan kita kepada Tuhan".

Rencananya, Jumat (22/9) besok, Jabonar akan dikebumikan setelah dilakukan prosesi adat sebagaimana berlaku dalam kehidupan adat Batak. Setelah itu acara diserahkan kepada pihak gereja untuk dilakukan kebaktian singkat lalu dibawa ke Pemakaman. Selamat Jalan pak Jabonar. Rencana Tuhan pasti lebih baik dan indah dibalik kematian ini. Amin..! (ybs)