BENGKALIS, Berazam - Ada dugaan penjualan kawasan hutan produksi terbatas (HPT) maupun hutan produksi konversi di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau tahun 2011 lalu. Semasa mantan Camat Pinggir Kasmarni bekerjasama dengan oknum Kepala Desa dan adek ipar kandungnya sendiri bernisial RR, salah satunya yang dijadikan sebagai saksi dari perbuatan dugaan kejahatan penjualan hutan Negara tersebut. Hal itu disampaikan Ketua DPP LSM-KPK Toro, kepada berazam.com, Selasa, 26/9/2017. Terkait kasus dugaan penjualan kawasan hutan produksi terbatas (HPT) dan hutan produksi konversi di Kec Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau yang sudah diadukan ke KeJati Riau, tanggal  28 November 2016 tahun lalu,  dengan laporan, Nomor: LP. 0269/LSM KPK/XI/ 2016/PKU/RIAU. Dugaan penjualan Hutan HPT milik Negara oleh oknum, maka Negara sudah dirugikan dikarenakan ini sudah terlalu lama. "Semenjak diterima laporan oleh pihak kejaksaan 10 bulan lalu, sampai saat ini belum ada penjelasan Kejati Riau, kita pertanyakan masalah kinerja Kejati Riau, menyangkut Proses penyidikan jual Beli tanah milik negara," bebernya. "Dalam waktu dekat, kita (LSM-KPK) akan melayangkan surat klarifikasi kembali Kejati riau, mempertanyakan hal itu kasus tersebut, sebagai dasar untuk menindaklanjuti kejagung RI," tegas Ketua DPP LSM-KPK toro. Laporan : Feri Editor : Yuen