Listrik Sering Padam, Warga Bengkalis Ngeluh di Medsos
Senin 09 Oktober 2017, 17:46 WIB
BENGKALIS, Berazam - Akhir-akhir ini listrik di pulau Bengkalis sering padam. Terkait kerabnya listrik padam tersebut, ada warga yang mengkait-kaitkannya dengan APBD Kabupaten Bengkalis.
Salah satunya M Hendra Ibrahim. Hal itu ditulisnya di akun facebook miliknya, Sabtu, 7 Oktober 2017, kemarin.
Kemudian, status yang dipublikasikannya pukul 15.48 WIB itu, dibagikannya di grup Bengkalis Info (online media dan information).
Sampai hari ini, Ahad, 8 Oktober 2017, hingga pukul 19.25 WIB tadi, statusnya itu sudah mendapat 23 tanda jempol (like) dan satu komentar.
“Malu malu malu,” komentar Indra Putra Laksamana yang ditulisnya hari ini, pukul 13.46 WIB tadi menanggapi status M Hendra.
Sedangkan tanda jempol dimaksud, diantaranya diberikan Meswan Kasim, Johan Wahyudi Jamalus, Junaidi, Niar Donia, Bunda Olivia Calissa, Khairul Azsam, Mamatz dan Indy Putri Putri.
Adapun status M Hendra dimaksud (setelah ditulis secara lengkap), bunyinya kira-kira begini; “Pindah Dakal lagi kita, Wak! Di Bengkalis lampu bungkang terus. APBD 5,9 triliun per tahun. Pakai jugo mesin buruk lagi. Malu lah kite, Wak! Kabupaten terkaye No 1 di Indonesia, lampu bungkang terus.”
Ketika diminta komentarnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, mengatakan, status tersebut tak ubahnya informasi hoax (bohong).
“Kami tak tahu persis data mana yang dikutipnya yang mengatakan APBD Bengkalis Rp5,9 triliun dan Kabupaten Bengkalis merupakan kabupaten terkaya No 1 di Indonesia tersebur. Itu jelas data bohong,” jelasnya.
Di bagian lain, Johan menjelaskan, kalau ada pihak-pihak yang mengakitkan mengenai seringnnya listrik di Bengkalis padam dengan APBD Bengkalis atau Pemkab Bengkalis, kemungkinan besar yang bersangkutan tak memahami peraturan perundang-undangan.
“Khususnya Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah, Kelistrikan, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan Perlindungan Konsumen,” duganya.
Kemudian, Johan sangat yakin sekali, M Hendra menulis status itu karena dia ‘buta’ atau sama sekali tak paham apa yang menjadi kewenangan suatu Pemkab Bengkalis di bidang energi (kelistrikan).
“Begitu juga hubungan kerja antara suatu Pemerintah Daerah dengan BUMN. Mungin dia tak memahami tentang hubungan antara konsumen dan produsen. Dia juga tak tahu kalau saat ini kewenangan di bidang pertambangan dan energi bukan lagi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Tapi ada di provinsi,” paparnya.
Terlepas dari status M Hendra tersebut, Johan juga menjelaskan, kewajiban dan hak merupakan antinomi dalam hukum, sehingga kewajiban pelaku usaha merupakan hak konsumen.
Maksudnya, soal mengapa listrik di Bengkalis sering padam, adalah kewajiban PT PLN (Persero) Ranting Bengkalis untuk menyampaikan penjelasan kepada masyarakat sebagai konsumennya.
Sebab, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen, imbuhnya, salah satu hak konsumen itu memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur. Sedangkan kewajiban produsen sebaliknya.
"Kalau mengacu ke tetentuan itu, tanpa diminta pihak manapun, sebagai produsen, PT PLN Ranting Bengkalis berkewajiban menyampaikan informasi yang benar, jelas dan jujur kepada konsumennya tentang penyebab mengapa listrik di pulau Bengkalis sering padam," pungkas Johan.
Laporan : Feri
Editor : Yuen
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 12 Mei 2024, 19:34 WIB
Terkait Rencana Kedatangan Gibran ke Riau, Fauzi Kadir: Banyak Pejabat yang Cari Muka Ketimbang Memikirkan Rakyat
Minggu 12 Mei 2024, 07:20 WIB
Nikel Sultra: Potensi Terpendam di Antara Kemiskinan dan Bencana
Sabtu 11 Mei 2024, 20:25 WIB
APTISI Riau Hadiri Halal bi Halal dan RPP III APTISI Pusat
Sabtu 11 Mei 2024, 18:18 WIB
IPMPB Minta Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau Segera Buat LPJ Mega Creation Fest
Sabtu 11 Mei 2024, 14:25 WIB
Di Halal bi Halal Sahabat Edy Natar, Refly Harun Ingatkan Masyarakat Jangan Terjebak dengan Politik ''Gentong Babi''
Sabtu 11 Mei 2024, 07:31 WIB
Cegah Penyalahgunaan, PJS Sulut Ingatkan Pemerintah Kelola Dana Pers Secara Transparan
Sabtu 11 Mei 2024, 07:27 WIB
Deklarasi RBBA Dukung Edy Natar sebagai Balon Gubernur Riau: Refly Harun Mengubah Haluan Politik dengan Penuh Semangat
Jumat 10 Mei 2024, 12:56 WIB
Edy Natar Nasution Resmi Mendaftar Sebagai Bakal Calon Gubernur Riau, Ajak Ustadz Sofyan Siroj sebagai Tandemnya
Kamis 09 Mei 2024, 21:10 WIB
Kejayaan dan Kontroversi: Kepemimpinan Anti-Kritik Rektor Universitas Riau?
Kamis 09 Mei 2024, 08:03 WIB
Pil Pahit Pensiunan Guru di RSUD Raden Mattaher Jambi