Pekanbaru,Berazam-- Rektor Universitas Riau Prof Dr Aras Mulyadi DEA, dalam dua tahun terakhir ini memberi perhatian khusus untuk peningkatan infrastruktur layanan teknologi informasi (information technology/ IT) pada Unit pelayanan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK), dengan mengucurkan dana setidaknya Rp 5 milyar. Demikian dikemukakan Kepala UPT TIK Universitas Riau (UR), Ir Ridar Hendri MSi, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (18/10). Menurut Ridar, perhatian khusus Rektor tersebut diberikan untuk meningkatkan performa, kinerja dan pelayanan UPT TIK UR ke depan yang memang dituntut harus prima. “Apalagi saat ini UR sedang mempersiapkan diri menghadapi proses akreditasi institusi, dan berharap dapat meraih akreditasi A. Dalam kaitan ini peran UPT TIK sebagai unit pengelola data dan berbagai aplikasi online terintegrasi di Universitas Riau, sangat strategis,” katanya. Menurut Ridar, tahun 2016 lalu, dana yang dikucurkan untuk keperluan peningkatan infrastruktur dan pelayanan UPT TIK hampir Rp 1,5 milyar. Diantaranya untuk pembelian peralatan IT (Rp 1.135.085.940), pembelian 43 unit AC (Rp 67.050.000), pengembangan dua aplikasi (Rp 96,7 juta), dan rehabilitasi ruangan pimpinan dan staf (Rp 125.475.000). Dana itu di luar dana operasional rutin yang berjumlah Rp 800 juta lebih, dan pembelian bandwidth berkapasitas 500 Mbps. Sementara tahun ini, lanjut dia, dana yang dikucurkan sekitar Rp 3 milyar. Diantaranya untuk peningkatan bandwith menjadi 1 GB, yang mencapai hampir Rp 2 milyar. Lalu untuk rehabilitasi ruang pelayanan IT, rehabilitasi ruangan resepsionis, dan pengecatan gedung, dengan nilai masing-masingnya bih dari Rp 100 juta. “Tahun ini juga ada kucuran dana sekitar Rp 700 juta lagi untuk penggantian 40 unit komputer di ruang pelayanan komputer,” ujarnya. Nilai ini juga di luar dana operasional rutin sebesar Rp 800 juta lebih. Dengan perhatian dan dukungan Rektor tersebut, saat ini kinerja pelayanan UPT TIK UR sudah lauh lebih baik. Bahkan, UPT TIK UR sekarang sudah memiliki fasilitas backup data (colocation server) di Jakarta. Backup data ini penting untuk mengantisipasi manakala terjadi gangguan penyimpanan data lokal di UPT TIK.(*) Laporan: Ybs