Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Ribuan Orang Saksikan Pengukuhan PAMOR, Bagus' Santoso Dipercaya Ketum
Senin 23 Oktober 2017, 11:13 WIB

Pekanbaru - Berazam--Tidak kurang dari lima ribuan warga pekanbaru khususnya dari komunitas jawa tumpah ruah penuh pepat menonton pagelaran wayang kulit semalam suntuk sekaligus menyaksikan tantingan atau pengukuhan Pengurus Paguyuban masyarakat Solo Riau (Pamor) periode 2017-2020. Di hadiri Ketu lembaga Adat Melayu ( LAM ) Datuk Syahril Abu Bakar, pengurus  PAMOR resmi tegak berdiri, setelah 9 Sesepuh tokoh jawa yang memegang tampuk Majelis Pertimbangan dipimpin Ir. H. Sentot Djoko Prayetno Jumat, (20/10) memberikan titah dan sumpah di Pendopo Joglo PAMOR yang megah dengan ornamen jawa dan melayu di Jalan Pertanian, Kecamatan Tampan Pekanbaru.  Ketua Umum PAMOR, H. Bagus Santoso dalam pidato dihadapan ribuan undangan mengatakan, Pamor hadir untuk memperkuat dan memperkokoh persaudaraan serta bertekad untuk turut andil dalam membangun Riau. Khusunya dibidang sosial, budaya, dan bisnis. Terutama di pangsa usaha kecil dan menengah. "Kehadiran Pamor kita harapkan mampu menjadi warna tersendiri bagi khasanah budaya melayu untuk kemajuan bumi lancang kuning yang sama-sama kita cintai," ujarnya. Bagus mengungkapkan, pengurus dan anggota Pamor terdiri dari berbagai latar belakang dan profesi. Namun pihaknya  tidak akan menjadikan perbedaan latar belakang pendidikan dan profesi tersebut menjadi sekat satu dengan yang lain. Pamor sepakat akan lebih mengedepankan maha karya dan prestasi untuk kemajuan bersama. Pamor sepakat yang pejabat bisa merakyat, dan yang rakyat tidak minder dengan orang yang punya pangkat. Seluruh anggota dan pengurus Pamor sepakat untuk menjadikan Pamor sebagai wadah yang penuh kasih sayang dan merangkul semua kalangan dengan berbagai latar belakang. "Yang duwur iso ngrangkul, sing cendek iso nengkrek. Sopo nandur bakal ngunduh - siapa menanam akan menuai " kata pria yang akrab disapa Mas Bagus yang sudah menjabat tiga periode di DPRD ini. Di dampingi pengurus di depan ribuan warga yang hadir, Ketua umum Pamor, H. Bagus Santoso pada pidatonya jiga menegaskan; PAMOR akan bekerjasama dengan pemerintah dan juga dunia usaha. Sedikitnya akan ada tiga program kerja kedepan yang akan dilaksanakan, pertama pelestarian budaya. "Kami akan melestarikan budaya adi luhung Jawa seperti wayang kulit, Ketoprak, campur sari, jaranan, reog dan sisi edukatif kebudayaan lainnya. Disekretariat yakni Pendopo Joglo Pamor. Di Pendopo yang diberi nama Padepokan Karang Kedempel oleh dewan pensehat Pakde Tugimin - nantinya juga akan dilakukan pembinaan kepada para generasi muda terkait pelestarian budaya tersebut, dan Insya Allah akan live kerjasama dengan RRI " katanya. Yang kedua, lanjut Bagus, Pamor juga akan menekankan pada sektor usaha. Karena anggota Pamor 75 persen berlatar belakang wirausaha seperti penjual bakso, ayam penyet, pecel lele, usaha tahu tempe, jamu gendong, batik, percetakan, konveksi, properti dan banyak lagi usaha kecil - menengah lainnya. Untuk itu, PAMOR akan melakukan pembinaan seperti peningkatan kualitas menjalin kerjasama dengan dunia usaha. "Termasuk juga kerjasama dengan pemerintah, baik itu dalam syarat regulasi seperti perizinan dan bantuan peralatan, pelatihan yang bisa mendorong dan memotivasi meningkatkan pemdapatan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dari segi usaha.  Kemudian yang ketiga yakni dibidang sosial baik yang terprogram maupun secara spontan, disini ada wirit, arisan sampai wisata hiburan, jelasnya Hadir puluhan pejabat penting berbaur berjubelan dengan masyarakat diantaranya Ketua LAM Datuk Syahril Abu Bakar, Ketua Pepadi Pusat Kondang Sutrisno, Dedy Endriyatno Wabup Sragen Jawa Tengah utusan dari Eks- karisidenan Surakarta,Staf Ahli Gubernur Riau yang juga sebagai Majelis Pertimbangan,  PAMOR Drs. Edy Kusdarwanto, Forkominda, Danlanud, Dandim. Nampak hadir juga Bupati Inhu Yopi Arianto, Walikota Pekanbaru H.Firdaus, Wawako Dumai Eko Suharjo, Wabup Kampar Catur Sugeng Susanto. Dari anggota legislatif Sugianto (PKB), Sugeng Pranoto ( PDIP) dan tidak ketinggalan Ketua- ketua Paguyuban kota Pekanbaru dan Riau.  Terkait dengan tapak sejarah dan keberlangsungan paguyuban- paguyuban jawa yang tumbuh di Riau. Bagus Santoso menyampaikan agar menjaga pesaduluran dengan niat ikhlas lilo legowo untuk membangun kekompakan. Bahwa dengan fenomena banyaknya paguyuban- paguyuban yang tumbuh hendaknya menjadi ajang kompetensi untuk eksistensi jati diri dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. " Janganlah membuat paguyuban hanya untuk berkeliling minta bantuan membawa proposal. Ada Pilkada buat paguyuban tujuannya sudah menyeleweng di tukar recehan, wani piro. Mendirikan paguyuban benar- benar untuk tujuan mulia membantu dan melestarikan budaya" tegas Bagus yang dulunya juga menjabat ketua umum Paguyuban Keluarga jawa Kabupaten Bengkalis. Menyikapi langkah sesepuh, tokoh- tokoh jawa yang di Riau, diminta untuk memberikan tulodo atau contoh yang baik dan bijaksana. " Yang sepuh sudah saatnya jadi panutan jangan malah membuat percekcokan membuat tidak kokohnya peseduluran. Sekarang sudah masa atau zaman yang muda dipercaya, itulah gunanya sesepuh membekali ilmu generasinya" pungkas Bagus dan mendapat sambutan dan tepuk tangan luar biasa. Sementara itu Ketua Lembaga Adat Melayu Riau ( LAM) Syahril pada sambutannya menyambut hangat dengan berdirinya Pamor . Tegakny Pamor juga menjadi bukti bahwa masyarakat Melayu adalah masyarakat yang terbuka dengan semua etnis. "Pamor merupakan mitra dari lembaga adat melayu Riau. Kami yakin Pamor akan mampu berdampingan dengan masyarakat melayu di Riau. Sehingga kehadiranya memang sangat dibutuhkan ditengah keberagaman untuk persatuan," katanya.  Acara yang menyedot perhatian warga ini juga digelar pesta rakyat gratis makan bakso, lontong, soto, dan yang menarik hasil pertanian jagung, ubi rambat, kacang.  Pilihan pihak pengusaha barang dan jasa memanfaatkan even yang dibanjiri warga sehingga memacetkan sepanjang jalan pertanian diantaranya Tran Vision, Saos, Rokok, Minuman, Suzuki dan berbagai komunitas. Ratusan Karangan bunga dan spanduk berderet mengikar sepanjang jalanan.(*) Laporan:Ybs



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top