Pekanbaru, Berazam--Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI H. Edy Afrizal  Natar Nasution SIP memenuhi janjinya menyempatlan diri bersilaturahim bersama teman-teman sekolah baik SMP maupun SMA Bengkalis, Ahad (11/11). Tempat pertemuan santai itu dipilih Kedai Kopi 'Bengkalus' milik Sarjono Amnan, salah satu teman sekolah di Bengkalis dulu. Edy Natar masih memakai baju gamis warna cerah dan peci karena baru pulang menunaikan salat subuh di Masjid Agung Annur. Dia  hadir didampingi saudara kandung yakni H Tarmizi Natar, Gusti Fadillah Natar dan Hj. Emma Natar bersama suami. Sedangkan teman-teman sekolah yang ikit bergabung di antaranya Yoyon Sariono (Koordinator Alumni SMA Bengkalis Angkatan 1975), Sarjono Amnan, Fakhrunnas MA Jabbar, Darmawi, M. Jufri Bayu, Edi Indra, dan lai -lain. Edy Natar dalam bincang-bincang santai selama satu jam lebih itu banyak berkisah tentang pengalaman-pengalaman masa belia di bangku SMP dan SMA Bengkalis. Edy masih ingat nama-nama guru yang pernah mengajari atau pengalaman pernah berkelahi di masa kecil itu. ''Luar biaso Pak Edy ini, masih banyak ingat cerito-cerito lamo yang mungkin kito ajo sudah lupo. Dio mengenang pernah berkelahi dengan aku waktu SMP,'" ungkap Edi Indra yang masih akrab saat bertemu setelah puluhan tahun berpisaj. Edy Natar pada kesempatan itu mengungkapkan rasa bahagianya bisa bertemu kembali dengan teman-teman sekolah yang puluhan tahun tak bertemu. Maklum, Edy yang meniti karir sebagai prajurit TNI terus berpindah tempat tugas baik di dalam maupun luar negeri. ''Sayo mohon maaf karena baru sekarang bisa jumpo kawan-kawan hari ini. Padahal rencana jumpo ini sudah dirancang sebulan lalu. Saya memang sibuk dengan tugas yang juga banyak berkeliling Riau. Tapi sayo senang bisa jumpo kawan-kawan,'" kata Edy Natar yang ramah ini dengan dialek Melayu Bengkalis yang khas.6 Sewaktu membaca daftar menu makanan di Kedai Kopi 'Bengkalis' itu, secara spontan Edy Natar menyarankan pada Sarjonk agar nana-nama menu betul-betul khas Melayu. Sebab nana yang khas itu lebih mudah diingat oleh pelanggan. ''Saya memberikan nama baru bagi menu-menu makanan di kedai kopi ini. Ini namany Mie Rebus 'Merigi" (ngilet), kalau yang ini Mie Sagu 'Lecah' (basah) dan yang ini Lontong 'Kecei' (ngiler). Semoga kedai kopi ini makin laris,'' kata Edy sambil menunjuk nama-nama dan gambat makanan di daftar menu yang disambut ketawa teman-teman dan hadirin yang lain. Sarjono Amnan yang duduk tak jauh dari Edy Natar menyambut gembira pemberian nama menu tersebut. ''Saya berterimakasih pada Pak Edy dan akan menpopulerkan nama-nama pemberian Pak Danrem. Saya akan beritahu staf pengelola. Kedai kopi ini sebetulnya punya anak saya bersama teman-teman kuliahnya dulu. Saya hanya pengawas saja, '' sambut mantan direktur dan komisaris Bank RiauKepri ini sambil tersenyum bahagia.  Pada kesempatan yang sama, Fakhrunnas MA Jabbar msnyerahkan buku puisi  terbaru  'Airmata Musim Gugur' kepada Edy Natar yang disaksikan temab-temsn yang lain. Sebelumnya pada kesempatan lain, dia sudah mem berikan buku cerpen 'Lembayung Pagi, 30 Tahun Kemudian. ''Fakhrunnas ini sastrawan dan wartawan hebat yang saya kenal. Sejak dulu suka menulis. Mungkin ini akibat suka mandi dari mata air panas di samping penginapan Sumosor, di sebelah Kantor Deppen tempat ayahnya bekerja dulu,'' ujar Eddy membuat suasana penub tawa dan canda. Kemudian Edy beserta tiga saudaranya mohon pamit untuk menjalani aktivitas lain. (TT/Ybs)