Berazam--Dengan nuansa alam yang hijau dan asri, kawasan wisata Tiga Dara Hotel and Resort yang berlokasi di Jalan Kubang Raya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, menjadi pilihan tempat liburan bagi yang ingin mencari sensasi baru. Kenapa tidak? Karena lewat konsep agrowisata, kawasan ini bisa dijadikan tempat liburan alternatif sekaligus tempat piknik yang menarik. Apalagi nanti di kawasan seluas 170 hektare ini akan ada arena pacuan kuda, lapangan menembak, Taman Firdaus , arena memanah dan arena motor cross. Konsep wisata berbasis lingkungan hidup atau green Enviroment itu dibangun oleh putra Riau asal Kampar yang pernah menjabat Bupati Kampar, H Jefry Noer. Lantas, kenapa seorang Jefry Noer tertarik dan tertantang untuk mengembangkan kawasan ini menjadi pusat agrowisata sekaligus tempat sarana olahraga? Berikut petikan wawancara dengan politisi Demokrat yang belum lama ini dilantik sebagai Ketua Dewan Penasehat partai Demokrat Riau itu, usai pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) III Pordasi Riau tahun 2017 di Tiga Dara Hotel and Resort , Sabtu (18/11/2017): (Pak Jefry, rencananya kawasan Hotel Tiga Dara ini nanti akan ada fasilitas pacuan kuda dan bahkan disiapkan untuk penyelenggaran kejuaraan nasional (kejurnas). Sudah sejauhmana persiapannya)? Dengan ditutupnya Pulomas, Jakarta, kita berkesempatan membuat pacuan kuda dan pusat keterampilan berkuda yang terbaik dan terbagus. Dimana lahannya sudah kita persiapkan yakni 300 x 530 meter atau sekitar 15 hakter lebih. Dan nanti akan kita buat skala internasional. Yang Insya Allah, nanti kejuaraan nasional (kejurnas) berkuda akan diselenggarakan di kawasan Kubang Raya ini. (Selain pacuan kuda, fasilitas apalagi yang akan disiapkan untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke kawasan ini nanti?) Selain pacuan kuda, kita juga akan siapkan venue memanah, arena motor cross dan lapangan tembak. Kemudian, di kawasan Kubang Raya ini nanti juga akan buat Taman Firdaus. Di Taman Firdaus ini nanti akan ada pohon kurma, pohon tin, delima dan zaitun. (Dengan adanya fasilitas baru nanti, multi effect apa yang bisa muncul di kawasan ini?) Kehadiran arena pacuan berkuda di kawasan Hotel Tiga Dara nanti, pasti akan ada multi effectnya terhadap tenaga kerja. Apalagi jika nanti akan ada kejuaraan. Karena kuda ini kan orang-orang berduit. Paling tidak satu kuda itu ada 7 orang yang mengurusnya. Ada jokinya, ada yang memandikan kudanya dan macam-macam. Disamping itu, multi effect ekonominya juga luar biasa. Apalagi sekarang bebas nich, tidak seorang bupati lagi. Jadi tidak ada lagi suara-suara sumbang. Oleh karena itu, kita sudah berkomitmen dan bertekad menjadikan Tiga Dara ini sebagai pusat pacuan kuda terbaik buat Indonesia. Karena sarana dan prasarananya sudah ada. Antara lain sudah ada hotelnya. Apalagi kata Sekjen Pordasi, Wijaya, jarak tempuh ke kawasan Tiga Dara inihanya 15 menit dari airport atau Bandara Sultan Syarif Kasim II. Jadi tidak jauh-jauh, sedangkan di tempat lain ada yang dua jam dan bahkan tujuh jam. Kita hanya 15 menit. (Pacuan kuda yang akan dibuat nanti kategorinya masuk taraf apa)? Kalau untuk ukuran 300 x 500 meter saja sudah masuk kategori taraf internasional. Kalau kita malah lebih. Dimana luas areal yang kita siapkan saja seluas 300 x 530 meter atau sekitar 15 hektare. (Lalu, apa saja sarana dan prasarana yang akan Anda siapkan? Di areal Tiga Dara ini sudah kita siapkan kandang kuda (istal) untuk 30 ekor kuda. Selain itu juga ada country. Disamping itu kita juga sudah siapkan hotel, siapkan cottage dan kita siapkan perumahan joki. Jadi konsepnya agrowisata. (Apa harapan Anda selaku mantan kepala daerah terhadap pemimpin Riau saat ini dan kedepannya)? Saya mengharapkan kepada pemimpin Riau ini, pertama; mesti peduli dengan ekonomi masyarakat Riau, khususnya lapangan pekerjaan dan juga program-program kecil. Kalau itu dibicarakan, kita musti melindungi perusahaan-perusahaan yang bagus. Tujuannya apa? Supaya jangan ada PHK-PHK. Kedua; uang musti disalurkan. Jangan banyak Silpa. Kalau Silpa banyak, tentu uang tidak tersalurkan. Berarti kkita tidak pandai memimpin. Menghabiskan uang saja tidak bisa, apalagi mencari uang. Yang selanjutnya, jangan ada keluarga-keluarga yang ikut dalam proyek pemerintahan. Karena itu nanti akan berdampak terhadap kepemimpinan. (Dan sesungguhnya apa yang Anda lakukan ini sudah membantu pemerintah)? Ya...apa yang saya buat ini sudah ikut membantu pemerintah dalam pembangunan. Misalnya dengan akan membuat sarana olahraga pacuan berkuda, memanah, arena motor cross dan sebagainya. Termasuk juga pembangunan sarana agrowisata yang memberikan peluang kerja kepada masyarakat Riau. Tapi memang saya dari dulu saat saya menjabat bupati juga tidak mau mengganggu uang daerah. Saya dalam membuat ini menggunakan uang sendiri. (Dengan mengusung konsep agrowisata, apa saja yang bisa dimanfaakan para pengunjung)? Ya...disini para pengunjung bisa memanfaatkan tempat ini sebagai sarana edutainment (wisata pendidikan). Karena, kawasan wisata Tiga Dara ini mengintegrasikan berbagai bidang yakni pertanian, perkebunan, peternakan serta perikanan. Dalam artian, kehadiran kawasan Tiga Dara ini bertujuan untuk memberikan tawaran alternatif bagi masyarakat untuk berwisata.(Ybs)