PERAK, berazamcom - Dalam usaha mengejar pencapaian Visi dan Misi UIR Tahun 2020, Universitas Islam Riau menjalin kerjasama bidang pendidikan dengan Universitas Sultan Azlan Shah (USAS) Perak, Malaysia. MoU (Memory of Understanding) kedua pihak ditanda-tangani Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L dengan Tan Sri Prof. Dr. Nordin bin Kardi, Vice Chancellor USAS, disaksikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIR, Ir. H. Rosyadi, M.Si serta Prof. Dato' Dr. Wan Sabri bin Wan Yusof, Deputy Vice Chancellor Academic and Student Affairs. Acara yang berlangsung Rabu siang (22/11) di Negeri Perak Malaysia itu disaksikan pula Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIR, Dr. Evizal, ST., M.Eng.


Dalam usaha mengejar pencapaian Visi dan Misi UIR Tahun 2020, Universitas Islam Riau menjalin kerjasama bidang pendidikan dengan Universitas Sultan Azlan Shah (USAS) Perak, Malaysia. MoU (Memory of Understanding) kedua pihak ditanda-tangani Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L dengan Tan Sri Prof. Dr. Nordin bin Kardi, Vice Chancellor USAS

Rektor Syafrinaldi menjelaskan, kerjasama dengan USAS di bidang pendidikan merupakan hal biasa yang sering dilakukan UIR dengan perguruan tinggi lain. Ruang lingkup kerjasama itu meliputi, penelitian, workshop dan training termasuk pertukaran mahasiswa. Juga pendidikan bersama. ''Sultan Azlan Syah University merupakan perguruan tinggi yang perkembangannya cukup menggembirakan di Negeri Perak. Ia memiliki lebih dari 6.000 mahasiswa dengan prestasi akademik yang terus naik,'' kata Syafrinaldi.

Demikian pula dengan UIR. Dengan jumlah mahasiswa lebih dari 27.000, UIR adalah universitas tertua dan terbesar di Kopertis Wilayah X yang melingkupi empat provinsi. Yakni Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.  Rektor berharap, kerjasama UIR dengan USAS dapat ditindak-lanjuti oleh kedua belah pihak dalam aksi nyata. ''Kita mengikut-sertakan Kepala LPPM Dr. Evizal menghadiri penanda-tanganan MoU ini. Hendaknya LPPM dapat memulai penelitian bersama yang saling menguntungkan kedua pihak, termasuk Indonesia dengan Malaysia.

Ke depan, kata Rektor, kerjasama serupa akan terus dilakukan UIR. Selain dengan Malaysia juga dengan universitas lain di berbagai negara. ''Waktu untuk pencapaian Visi dan Misi UIR tersisa tiga tahun lalu. Kurun waktu itu hendaknya dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga sampai saatnya nanti UIR benar-benar tampil sebagai universitas unggul dan terkemuka di Asia Tenggara,'' ujar Rektor.*