Pakai Mobil Nissan X-Trail
Satriandi Kabur dari Lapas Pekanbaru Diduga Dibantu Adik Kandungnya
Kamis 23 November 2017, 18:57 WIB
Lapas Kelas IIA Pekanbaru
PEKANBARU, berazamcom - Meski dalam keadaan tergopoh-gopoh menggunakan tongkatnya, napi Satriandi mampu melawan petugas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru dan berhasil melarikan diri dibantu dengan seorang napi lainnya yang bernama Nugroho, Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 16.50 Wib.
Keduanya kabur menggunakan sebuah mobil Nissan X-trail yang sudah menunggu di luar Lapas. Aksi nekat Satriandi kembali diperlihatkannya dengan menodongkan senjata api ke petugas penjaga pintu depan.
Peristiwa ini berawal saat setelah salah seorang temannya yang menjenguk Satriandi pada Rabu (22/11/2017) siang harinya sebelum peristiwa ini. Upaya pengejaranpun dilakukan oleh pihak petugas Lapas, namun tak berhasil.
"Upaya pencarianpun dilakukan dengan memperbantukan dan kordinasi ke pihak Polresta Pekanbaru," sebut Julius di Lapas Pekanbaru, Rabu petang.
Julius menerangkan, kabar kaburnya Satriandi diperolehnya usai dirinya sampai di rumah. Informasi dikumpulkannya, Satriandi kabur sekitar pukul 16.40 WIB dengan berpura-pura mengambil kiriman di depan pintu pengamanan.
Karena jam besuk sudah habis, petugas pengamanan Lapas meminta Satriandi kembali ke sel. Perintah ini ditolak Satriandi dengan mendorong petugas serta menodongkan senjata api warna silver.
"Petugas yang ditodong ini adalah Darso Sihombing memakai alat berbentuk senjata api, belum diketahui dari mana diperolehnya," terang Julius.
Saat berlangsungnya peristiwa ini, Satriandi dibantu tahanan lainnya Nugroho. Dimana sebelumnya kakinya sempat dulunya ditembak polisi saat proses penangkapan.
Petugas takut melawan Satriandi lantaran dia memegang senjata api. Usai berhasil melewati pintu gerbang depan langsung disambut dengan sebuah mobil Nissan X-trail diduga memakai plat hitam.
"Isunya tadi plat merah, tapi plat hitam," tegas Julius.
Saat ini, pihak Lapas tengah menyidiki pintu pengamanan terakhir itu tidak digembok. Semestinya ada dua penjaga yang stay lantaran jam jenguk sudah tutup.
"Seharusnya dikunci, ini gak tahu kenapa gak dilakukan. Dan saat itu hanya ada satu penjaga, satunya lagi berada di ruangan," singkat Julius.
Terkait senjata api berasal dari mana didapatkan Satriandi ini, pihak Lapas belum mengetahui pasti asalnya. Dirinya meyakinkan, bahwa ada dua orang yang sempat membesuknya atas nama Resti Wahyuni dan Hasbi.
"Hasbi ini diketahui adik kandungnya, dan diduga yang menyupirinya kabur memakai mobil Nissan X-trail. Padahal Satriandi ini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri," pungkas Julius. (*)
Keduanya kabur menggunakan sebuah mobil Nissan X-trail yang sudah menunggu di luar Lapas. Aksi nekat Satriandi kembali diperlihatkannya dengan menodongkan senjata api ke petugas penjaga pintu depan.
Peristiwa ini berawal saat setelah salah seorang temannya yang menjenguk Satriandi pada Rabu (22/11/2017) siang harinya sebelum peristiwa ini. Upaya pengejaranpun dilakukan oleh pihak petugas Lapas, namun tak berhasil.
"Upaya pencarianpun dilakukan dengan memperbantukan dan kordinasi ke pihak Polresta Pekanbaru," sebut Julius di Lapas Pekanbaru, Rabu petang.
Julius menerangkan, kabar kaburnya Satriandi diperolehnya usai dirinya sampai di rumah. Informasi dikumpulkannya, Satriandi kabur sekitar pukul 16.40 WIB dengan berpura-pura mengambil kiriman di depan pintu pengamanan.
Karena jam besuk sudah habis, petugas pengamanan Lapas meminta Satriandi kembali ke sel. Perintah ini ditolak Satriandi dengan mendorong petugas serta menodongkan senjata api warna silver.
"Petugas yang ditodong ini adalah Darso Sihombing memakai alat berbentuk senjata api, belum diketahui dari mana diperolehnya," terang Julius.
Saat berlangsungnya peristiwa ini, Satriandi dibantu tahanan lainnya Nugroho. Dimana sebelumnya kakinya sempat dulunya ditembak polisi saat proses penangkapan.
Petugas takut melawan Satriandi lantaran dia memegang senjata api. Usai berhasil melewati pintu gerbang depan langsung disambut dengan sebuah mobil Nissan X-trail diduga memakai plat hitam.
"Isunya tadi plat merah, tapi plat hitam," tegas Julius.
Saat ini, pihak Lapas tengah menyidiki pintu pengamanan terakhir itu tidak digembok. Semestinya ada dua penjaga yang stay lantaran jam jenguk sudah tutup.
"Seharusnya dikunci, ini gak tahu kenapa gak dilakukan. Dan saat itu hanya ada satu penjaga, satunya lagi berada di ruangan," singkat Julius.
Terkait senjata api berasal dari mana didapatkan Satriandi ini, pihak Lapas belum mengetahui pasti asalnya. Dirinya meyakinkan, bahwa ada dua orang yang sempat membesuknya atas nama Resti Wahyuni dan Hasbi.
"Hasbi ini diketahui adik kandungnya, dan diduga yang menyupirinya kabur memakai mobil Nissan X-trail. Padahal Satriandi ini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri," pungkas Julius. (*)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 29 April 2024, 11:10 WIB
Gelar Nobar dengan OPD Pemprov Riau, Pj Gubri Optimis Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Menang 2:0
Senin 29 April 2024, 10:39 WIB
Pj Gubri Ingatkan Pejabat Administator Pemprov Riau Terus Belajar
Senin 29 April 2024, 10:35 WIB
BPBD Pekanbaru: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Hingga Akhir Bulan Ini
Senin 29 April 2024, 10:31 WIB
Optimalkan PPDB 2024, Disdik Pekanbaru Gandeng Tiga OPD
Senin 29 April 2024, 10:22 WIB
Malam Ini, Indonesia vs Uzbekistan: Ayo Garuda Terbanglah Lebih Tinggi!
Senin 29 April 2024, 09:36 WIB
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
Senin 29 April 2024, 09:31 WIB
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ XLII Provinsi Riau
Senin 29 April 2024, 07:11 WIB
Bupati Karimun Hadiri Halal Bi Halal Sekaligus Menabalkan Ketum Iwkk Pekanbaru Terpilih
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau