Barisan Umat Islam Riau Laporkan Pengadangan Terhadap Ustaz Abdul Somad ke Polda Riau
Senin 11 Desember 2017, 14:45 WIB
PEKANBARU, berazamcom - Barisan Umat Islam Riau melaporkan tindakan pengadangan terhadap Ustaz Abdul Somad oleh sekelompok orang di Bali pada acara tabligh Akbar di Bali akhir pekan lalu ke Mapolda Riau.
Pelaporan tindakan persekusi ini dipimpin oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI), Ade Hasibuan. "Yang jelas kita laporkan dulu ini otaknya, Gus Yadi. Perbuatan hukumnya yang kita laporkan," kata Ade usai membuat laporan resmi ke Polda Riau, Senin (11/12/2017).
Dalam laporannya, terlapor disebut sebagai otak atau provokator dari aksi pengadangan yang dilakukan terhadap Ustad Abdul Somad di Bali.
"Kita tidak bisa menuduh siapa itu, tapi telah terjadi pengadangan (persekusi-red) di Bali. Ulama diberlakukan tidak layak, apalagi pakai ancaman dengan mengeluarkan pisau," tegasnya.
Terkait laporan yang dibuat oleh Barisan Umat Islam Riau tersebut, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM membenarkan ada laporan tersebut.
"Benar, Kita telah terima laporan itu. Namannya laporan kepolisian harus menerimanya," ujar Guntur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mendapat pengadangan dari sejumlah orang ketika berdakwah di Pulau Bali. Ia sempat tertahan beberapa jam di hotel tempatnya menginap di Denpasar.
Sejumlah orang dari berbagai organisasi masyarakat yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali (KRB) menolak kehadirannya. Ustaz Somad ditolak karena dianggap penceramah yang anti kebhinekaan dan anti-NKRI.
Ustaz Abdul Somad sudah membantah tudingan itu. Ia mengaku sebelum berangkat belajar ke Mesir pada 1998, ia telah lulus uji Pancasila dan penataran P4 sebagaimana disyaratkan. Hingga kini, bagi Ustaz Abdul Somad NKRI adalah harga mati.(clc)
Pelaporan tindakan persekusi ini dipimpin oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI), Ade Hasibuan. "Yang jelas kita laporkan dulu ini otaknya, Gus Yadi. Perbuatan hukumnya yang kita laporkan," kata Ade usai membuat laporan resmi ke Polda Riau, Senin (11/12/2017).
Dalam laporannya, terlapor disebut sebagai otak atau provokator dari aksi pengadangan yang dilakukan terhadap Ustad Abdul Somad di Bali.
"Kita tidak bisa menuduh siapa itu, tapi telah terjadi pengadangan (persekusi-red) di Bali. Ulama diberlakukan tidak layak, apalagi pakai ancaman dengan mengeluarkan pisau," tegasnya.
Terkait laporan yang dibuat oleh Barisan Umat Islam Riau tersebut, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM membenarkan ada laporan tersebut.
"Benar, Kita telah terima laporan itu. Namannya laporan kepolisian harus menerimanya," ujar Guntur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mendapat pengadangan dari sejumlah orang ketika berdakwah di Pulau Bali. Ia sempat tertahan beberapa jam di hotel tempatnya menginap di Denpasar.
Sejumlah orang dari berbagai organisasi masyarakat yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali (KRB) menolak kehadirannya. Ustaz Somad ditolak karena dianggap penceramah yang anti kebhinekaan dan anti-NKRI.
Ustaz Abdul Somad sudah membantah tudingan itu. Ia mengaku sebelum berangkat belajar ke Mesir pada 1998, ia telah lulus uji Pancasila dan penataran P4 sebagaimana disyaratkan. Hingga kini, bagi Ustaz Abdul Somad NKRI adalah harga mati.(clc)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau