Muhibah Jurnalistik PWI: Dari Diplomasi Kopi Hingga "Azam" Perdamaian Semenanjung Korea
Rabu 20 Desember 2017, 07:23 WIB
Sekjen PWI Hendry Ch. Bangun menyerahkan kopi unggulan Indonesia kepada Direktur Hubungan Pers Internasional Korea Selatan, Hwang Soonsung, dalam pertemuan Selasa malam (19/12).
SEOUL, BERAZAM-- Masyarakat pers Indonesia memiliki kewajiban ikut menjaga perdamaian di tengah berbagai konfik yang sedang terjadi di dunia. Untuk ketegangan yang sedang terjadi di Semenanjung Korea, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyatakan siap menjadi agen perdamaian.
Hal itu disampaikan Sekjen PWI Hendry CH Bangun dalam jamuan makan malam dengan Direktur Hubungan Pers Internasional Kementerian Luar Negeri Republik Korea, Hwang Soonsung, di pusat kota Seoul, Selasa (19/12).
"Kewajiban ikut menjaga perdamaian dunia adalah amanat kemerdekaan negara kami dan dicantumkan di dalam Pembukaan UUD 1945. Sejak awal kemerdekaan tokoh-tokoh bangsa kami ikut aktif menjaga perdamaian dunia," ujar Hendry yang juga anggota Dewan Pers ini.
Delegasi PWI berkunjung ke Korea Selatan dalam rangka kerjasama dengan Asosiasi Wartawan Korea (AWK). Delegasi PWI tiba di Seoul pada hari Kamis pekan lalu (14/2) dan mengunjungi sejumlah kota lain di Korea Selatan seperti Gangneung, Jonjeu, Wanju dan Suwon.
Dalam kunjungan ini Hendry didampingi Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa dan pimpinan PWI dari sejumlah provinsi, yakni Ketua PWI Sumatera Utara Hermansjah, Ketua PWI Jambi Saman Muraki, Sekretaris PWI Kepulauan Riau Saibansah Dardani, Ketua PWI Jogjakarta Sihono, Ketua PWI Solo Anas Syahirul Alim, Ketua PWI Sulawesi Barat Naska Mahmud Nabhan, Sekretaris PWI Sulawesi Selatan, Anwar Sanusi, dan Ketua PWI Kalimantan Barat, Gusti Yusri Ismail.
Hendry menambahkan, PWI memberikan perhatian khusus pada ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea. Sejak lima tahun terakhir, PWI aktif berkomunikasi dengan AWK dan menyelenggarakan kegiatan saling mengunjungi.
Tahun depan diharapkan delegasi PWI akan berkunjung ke Korea Utara. Selain untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai negara itu, kunjungan ke Korea Utara juga akan membawa pesan-pesan perdamaian.
Selain itu, PWI juga telah bertemu secara terpisah dengan Dutabesar Republik Korea atau Korea Selatan dan Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara.
Hendry menambahkan, pihaknya yakin masih ada peluang perdamaian di Semenanjung Korea. Dia juga mengingat bagaimana dalam penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Nusa Tenggara Barat, diplomat kedua Korea ikut hadir bersama tak kurang dari 30 diplomat negara sahabat.
Hwang Soonsung dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menghargai semangat dan keinginan PWI ikut menjaga perdamaian di Semenanjung Korea.
Hwang menambahkan, pihaknya menyadari peran penting pers dalam menjaga perdamaian. Karena itu Kementerian Republik Korea telah mengembangkan kerjasama dengan organisasi wartawan dari beberapa negara sahabat.
"Semoga kerjasama organisasi pers Indonesia dan Korea bisa berlangsung terus. Kami memandang ini hal yang sangat positif untuk kedua negara," katanya.
Selain menyinggung agenda perdamaian di Semenanjung Korea, dalam pertemuan itu Hendry juga memaparkan misi khusus PWI dalam muhibah ke Korea Selatan kali ini, yakni mempromosikan kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
"Pohon kopi ditemukan di hampir semua daerah di Indonesia, maka kami memiliki begitu banyak jenis kopi. Banyak diantaranya adalah unggulan," kata wartawan senior Kompas itu.
Hendry menceritakan bahwa pejabat-pejabat daerah yang ditemui PWI dalam kunjungan ini telah mendapatkan buah tangan kopi dari Indonesia.
Di antara pejabat yang menerima kopi-kopi unggulan itu adalah Wakil Gubernur Joenbuk Choi Jeongho, Walikota Jeonju Kim Seungsu, Walikota Wanju Park Sungil, dan Wakil Walikota Seoul Kim Jongwook. Tak lupa calon Dutabesar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Kim Changbeum, yang sekarang bertugas sebagai Dutabesar Hubungan Internasional Kota Seoul, juga mendapatkan kopi unggulan Indonesia.
Di akhir jamuan makan malam, Hendry memberikan kopi kepada Hwang Soongsun yang menyambutnya dengan penuh sukacita.
"Ini sebuah kehormatan besar bagi saya," ujarnya tersenyum lebar.
Diplomasi Kopi Dipuji
Kopi-kopi unggulan dari Indonesia juga diberikan kepada pengurus AWK, pimpinan media Hankook Ilbo, serta pimpinan Harian Bisnis Aju.
Walikota Jeonju Kim Seungsu yang mengaku minum kopi delapan gelas sehari begitu senang dan saat membuka salah satu bungkus kopi langsung kagum dengan aroma kopi yang merebak.
Korea merupakan negara penggemar kopi. Ada puluhan hingga ratusan kedai kopi di tiap kota negara itu. Di kota Gangneung, misalnya, ada tidak kurang dari 500 kafe yang terkonsentrasi di Anmok Coffee Street dan setiap waktu diramaikan penggemar kopi.
Duta Besar RI untuk Republik Korea, Umar Hadi, memuji diplomasi kopi yang dilakukan PWI. Menurutnya inisiatif ini adalah bagian dari total diplomacy dan diyakini turut membantu upaya promosi produk Indonesia, khususnya kopi. ***
R I L I S
Hal itu disampaikan Sekjen PWI Hendry CH Bangun dalam jamuan makan malam dengan Direktur Hubungan Pers Internasional Kementerian Luar Negeri Republik Korea, Hwang Soonsung, di pusat kota Seoul, Selasa (19/12).
"Kewajiban ikut menjaga perdamaian dunia adalah amanat kemerdekaan negara kami dan dicantumkan di dalam Pembukaan UUD 1945. Sejak awal kemerdekaan tokoh-tokoh bangsa kami ikut aktif menjaga perdamaian dunia," ujar Hendry yang juga anggota Dewan Pers ini.
Delegasi PWI berkunjung ke Korea Selatan dalam rangka kerjasama dengan Asosiasi Wartawan Korea (AWK). Delegasi PWI tiba di Seoul pada hari Kamis pekan lalu (14/2) dan mengunjungi sejumlah kota lain di Korea Selatan seperti Gangneung, Jonjeu, Wanju dan Suwon.
Dalam kunjungan ini Hendry didampingi Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa dan pimpinan PWI dari sejumlah provinsi, yakni Ketua PWI Sumatera Utara Hermansjah, Ketua PWI Jambi Saman Muraki, Sekretaris PWI Kepulauan Riau Saibansah Dardani, Ketua PWI Jogjakarta Sihono, Ketua PWI Solo Anas Syahirul Alim, Ketua PWI Sulawesi Barat Naska Mahmud Nabhan, Sekretaris PWI Sulawesi Selatan, Anwar Sanusi, dan Ketua PWI Kalimantan Barat, Gusti Yusri Ismail.
Hendry menambahkan, PWI memberikan perhatian khusus pada ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea. Sejak lima tahun terakhir, PWI aktif berkomunikasi dengan AWK dan menyelenggarakan kegiatan saling mengunjungi.
Tahun depan diharapkan delegasi PWI akan berkunjung ke Korea Utara. Selain untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai negara itu, kunjungan ke Korea Utara juga akan membawa pesan-pesan perdamaian.
Selain itu, PWI juga telah bertemu secara terpisah dengan Dutabesar Republik Korea atau Korea Selatan dan Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara.
Hendry menambahkan, pihaknya yakin masih ada peluang perdamaian di Semenanjung Korea. Dia juga mengingat bagaimana dalam penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Nusa Tenggara Barat, diplomat kedua Korea ikut hadir bersama tak kurang dari 30 diplomat negara sahabat.
Hwang Soonsung dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menghargai semangat dan keinginan PWI ikut menjaga perdamaian di Semenanjung Korea.
Hwang menambahkan, pihaknya menyadari peran penting pers dalam menjaga perdamaian. Karena itu Kementerian Republik Korea telah mengembangkan kerjasama dengan organisasi wartawan dari beberapa negara sahabat.
"Semoga kerjasama organisasi pers Indonesia dan Korea bisa berlangsung terus. Kami memandang ini hal yang sangat positif untuk kedua negara," katanya.
Selain menyinggung agenda perdamaian di Semenanjung Korea, dalam pertemuan itu Hendry juga memaparkan misi khusus PWI dalam muhibah ke Korea Selatan kali ini, yakni mempromosikan kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
"Pohon kopi ditemukan di hampir semua daerah di Indonesia, maka kami memiliki begitu banyak jenis kopi. Banyak diantaranya adalah unggulan," kata wartawan senior Kompas itu.
Hendry menceritakan bahwa pejabat-pejabat daerah yang ditemui PWI dalam kunjungan ini telah mendapatkan buah tangan kopi dari Indonesia.
Di antara pejabat yang menerima kopi-kopi unggulan itu adalah Wakil Gubernur Joenbuk Choi Jeongho, Walikota Jeonju Kim Seungsu, Walikota Wanju Park Sungil, dan Wakil Walikota Seoul Kim Jongwook. Tak lupa calon Dutabesar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Kim Changbeum, yang sekarang bertugas sebagai Dutabesar Hubungan Internasional Kota Seoul, juga mendapatkan kopi unggulan Indonesia.
Di akhir jamuan makan malam, Hendry memberikan kopi kepada Hwang Soongsun yang menyambutnya dengan penuh sukacita.
"Ini sebuah kehormatan besar bagi saya," ujarnya tersenyum lebar.
Diplomasi Kopi Dipuji
Kopi-kopi unggulan dari Indonesia juga diberikan kepada pengurus AWK, pimpinan media Hankook Ilbo, serta pimpinan Harian Bisnis Aju.
Walikota Jeonju Kim Seungsu yang mengaku minum kopi delapan gelas sehari begitu senang dan saat membuka salah satu bungkus kopi langsung kagum dengan aroma kopi yang merebak.
Korea merupakan negara penggemar kopi. Ada puluhan hingga ratusan kedai kopi di tiap kota negara itu. Di kota Gangneung, misalnya, ada tidak kurang dari 500 kafe yang terkonsentrasi di Anmok Coffee Street dan setiap waktu diramaikan penggemar kopi.
Duta Besar RI untuk Republik Korea, Umar Hadi, memuji diplomasi kopi yang dilakukan PWI. Menurutnya inisiatif ini adalah bagian dari total diplomacy dan diyakini turut membantu upaya promosi produk Indonesia, khususnya kopi. ***
R I L I S
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 29 April 2024, 11:10 WIB
Gelar Nobar dengan OPD Pemprov Riau, Pj Gubri Optimis Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Menang 2:0
Senin 29 April 2024, 10:39 WIB
Pj Gubri Ingatkan Pejabat Administator Pemprov Riau Terus Belajar
Senin 29 April 2024, 10:35 WIB
BPBD Pekanbaru: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Hingga Akhir Bulan Ini
Senin 29 April 2024, 10:31 WIB
Optimalkan PPDB 2024, Disdik Pekanbaru Gandeng Tiga OPD
Senin 29 April 2024, 10:22 WIB
Malam Ini, Indonesia vs Uzbekistan: Ayo Garuda Terbanglah Lebih Tinggi!
Senin 29 April 2024, 09:36 WIB
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
Senin 29 April 2024, 09:31 WIB
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ XLII Provinsi Riau
Senin 29 April 2024, 07:11 WIB
Bupati Karimun Hadiri Halal Bi Halal Sekaligus Menabalkan Ketum Iwkk Pekanbaru Terpilih
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau