Zaini Kunin Pernah Jual Mobil Sedannya Bayar Honor Dosen UIR
Sabtu 30 Desember 2017, 14:34 WIB
Rektor UIR Prof. Syafrinaldi menyerahkan cendera mata cover buku 'Jejak dan Perjuangan Zaini Kunin kepada Abdul Kudul, putera almarhum. Ikut menyaksikan Ketua Umum YLPI Riau Dr. Nurman dan Ketua Panitia Seminar Ir. Fachri Yasin
Pekanbaru, berazamcom: Mungkin tidak banyak yang tahu kalau Zaini Kunin pernah menjual mobil sedannya untuk membayar honor dosen Fakultas Hukum UIR dimasa universitas tertua di Riau itu dalam kondisi sulit keuangan. Fakta tersebut diungkap Prof. Dr. Hj. Ellyar Chaidir, SH., MHum dan Drs. H. Muchtar Samad pada Seminar Zaini Kunin Memorial 'Jejak dan Perjuangan' yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Islam Riau Kampus Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Sabtu siang (30/12).
Seminar yang dibuka Rektor Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L itu menampilkan tiga nara sumber. Yakni Prof. Dr. Ir. Tengku Dahril, MSc (mantan Rektor UIR), Prof. Dr. Hj. Ellydar Chaidir, SH., MHum (Guru Besar dan Staf Pengajar FH UIR), dan Drs. H. Mukni (Ketua Dewan Pembina YLPI) dengan moderator Budayawan Ir. Fachrunnas MA Jabbar.
Menurut Muchtar Samad, dirinya bersama Zaini Kunin sama-sama menjadi pegawai pada Jawatan Agama (Kementerian Agama) Provinsi Riau. Sejak mendirikan YLPI tahun 1957, Zaini Kunin yang akrab dipanggil Buya itu lebih banyak terlibat dalam pengurusan yayasan sampai akhirnya, almarhum pensiun dini sebagai pegawai Jawatan Agama. ''Saya juga beliau minta mebantu mengajar di Fakultas Ushuluddin,'' kata MUchtar Samad.
Saat itu, lanjut mantan Kakanwil Departemen Agama Riau ini, merupakan masa-masa sulit bagi UIR. Sampai-sampai Buya menjual mobil sedannya untuk membayar honor dosen. ''Satu kali ketika bertemu di kampus ini saya tanya ke Buya. Pak mana mobil sedan bapak? Beliau menjawab, mobil sudah saya jual untuk membayar honor dosen Fakultas Hukum. Kalau honor tidak dibayar mereka tidak mau mengajar. Kalian kan di Ushuluddin tak masalah kalau honor belum dibayar,'' kata Muchtar Samad penuh haru.
Peserta seminar yang mendengar kisah pilu Muchtar Samad itu terdiam. Sambil melihat ke arah Muchtar Samad mereka seakan ingin tahu apalagi peristiwa penting yang akan disampaikan Muchtar. Muchtar melanjutkan, Zaini Kunin bukan hanya tokoh Riau akan tetapi ia juga tokoh nasional. Itu dibuktikan, beliau pernah mendapat penghargaan dari Menteri Agama karena jasa dan pengabdiannya yang besar di bidang pendidikan. Penghargaan tersebut dia terima dengan uraian air mata. ''Saya saksinya karena waktu itu saya menjabat Kakanwil Depag Riau,'' tambah Muchtar Samad.
Di mata Ellydar Chaidir, Zaini Kunin adalah sosok yang tak pernah lepas dari dunia pendidikan terutama pendidikan Islam. Sejak remaja, urai guru besar itu, Zaini boleh disebut aktivis sejati. Seorang pekerja keras dan pemikir cerdas. Sejak muda belia, ia menjalankan tiga kegiatan sekaligus yakni sebagai pegawai pemerintah, aktivis partai dan juga seorang organisatoris. Berbagai macam karya, pengabdian, loyalitas dan dedikasi telah ia berikan dan curahkan untuk bangsa dan negara.
Zaini juga seorang yang inspiratif. Bila ditelaah dari napak tilas perjuangannya, sudah sangat banyak yang diberikan almarhum untuk generasi kita sekarang. Ditegaskannya, sebagai generasi penerus hendaknya kita dapat mengambil pelajaran dari sosok Zaini Kunin. ''Beliau orang yang sangat amanah mengemban pekerjaan, dan ikhlas. Juga jujur. Mungkin itu pula yang membuat Zaini disegani oleh siapapun,'' tegas Elly, anak dari Chadijah Ali yang menjadi sejawat Zaini Kunin.
Dari Jejak dan Perjuangan Zaini Kunin itu yang kemudian berdiri UIR. Serta lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya dibawah YLPI Riau. UIR memiliki 9 fakultas, satu pasca sarjana dan 42 program studi, 27 ribu mahasiswa dan telah menamatkan lebih dari 49 ribu alumni.*
Laporan: azm
Seminar yang dibuka Rektor Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L itu menampilkan tiga nara sumber. Yakni Prof. Dr. Ir. Tengku Dahril, MSc (mantan Rektor UIR), Prof. Dr. Hj. Ellydar Chaidir, SH., MHum (Guru Besar dan Staf Pengajar FH UIR), dan Drs. H. Mukni (Ketua Dewan Pembina YLPI) dengan moderator Budayawan Ir. Fachrunnas MA Jabbar.
Menurut Muchtar Samad, dirinya bersama Zaini Kunin sama-sama menjadi pegawai pada Jawatan Agama (Kementerian Agama) Provinsi Riau. Sejak mendirikan YLPI tahun 1957, Zaini Kunin yang akrab dipanggil Buya itu lebih banyak terlibat dalam pengurusan yayasan sampai akhirnya, almarhum pensiun dini sebagai pegawai Jawatan Agama. ''Saya juga beliau minta mebantu mengajar di Fakultas Ushuluddin,'' kata MUchtar Samad.
Saat itu, lanjut mantan Kakanwil Departemen Agama Riau ini, merupakan masa-masa sulit bagi UIR. Sampai-sampai Buya menjual mobil sedannya untuk membayar honor dosen. ''Satu kali ketika bertemu di kampus ini saya tanya ke Buya. Pak mana mobil sedan bapak? Beliau menjawab, mobil sudah saya jual untuk membayar honor dosen Fakultas Hukum. Kalau honor tidak dibayar mereka tidak mau mengajar. Kalian kan di Ushuluddin tak masalah kalau honor belum dibayar,'' kata Muchtar Samad penuh haru.
Peserta seminar yang mendengar kisah pilu Muchtar Samad itu terdiam. Sambil melihat ke arah Muchtar Samad mereka seakan ingin tahu apalagi peristiwa penting yang akan disampaikan Muchtar. Muchtar melanjutkan, Zaini Kunin bukan hanya tokoh Riau akan tetapi ia juga tokoh nasional. Itu dibuktikan, beliau pernah mendapat penghargaan dari Menteri Agama karena jasa dan pengabdiannya yang besar di bidang pendidikan. Penghargaan tersebut dia terima dengan uraian air mata. ''Saya saksinya karena waktu itu saya menjabat Kakanwil Depag Riau,'' tambah Muchtar Samad.
Di mata Ellydar Chaidir, Zaini Kunin adalah sosok yang tak pernah lepas dari dunia pendidikan terutama pendidikan Islam. Sejak remaja, urai guru besar itu, Zaini boleh disebut aktivis sejati. Seorang pekerja keras dan pemikir cerdas. Sejak muda belia, ia menjalankan tiga kegiatan sekaligus yakni sebagai pegawai pemerintah, aktivis partai dan juga seorang organisatoris. Berbagai macam karya, pengabdian, loyalitas dan dedikasi telah ia berikan dan curahkan untuk bangsa dan negara.
Zaini juga seorang yang inspiratif. Bila ditelaah dari napak tilas perjuangannya, sudah sangat banyak yang diberikan almarhum untuk generasi kita sekarang. Ditegaskannya, sebagai generasi penerus hendaknya kita dapat mengambil pelajaran dari sosok Zaini Kunin. ''Beliau orang yang sangat amanah mengemban pekerjaan, dan ikhlas. Juga jujur. Mungkin itu pula yang membuat Zaini disegani oleh siapapun,'' tegas Elly, anak dari Chadijah Ali yang menjadi sejawat Zaini Kunin.
Dari Jejak dan Perjuangan Zaini Kunin itu yang kemudian berdiri UIR. Serta lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya dibawah YLPI Riau. UIR memiliki 9 fakultas, satu pasca sarjana dan 42 program studi, 27 ribu mahasiswa dan telah menamatkan lebih dari 49 ribu alumni.*
Laporan: azm
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor KPK yang Tidak Menghadirkan Nicke & Soetjipto dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI
Kamis 25 April 2024, 10:54 WIB
Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang
Kamis 25 April 2024, 10:47 WIB
Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau
Kamis 25 April 2024, 10:19 WIB
MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri