Kapolda Perintahkan Tangkap Perampok 8 Kg Emas Hidup atau Mati
Senin 15 Januari 2018, 13:15 WIB
ilustrasi
Palembang, berazamcom - Polda Sumatera Selatan akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku perampokan 8 Kg emas di Gelumbang, Muaraenim, Sumsel. Kapolda meminta pelaku segera ditangkap hidup atau mati.
"Untuk perampokan toko emas di Gelumbang sudah tertangkap dua orang, tetapi yang dua lagi sedang dalam pengejaran dan sudah saya katakan Krimum (Ditreskrimum) backup. Hidup atau mati pelaku akan kami tangkap," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain kepada wartawan, Senin (15/1/2018).
Dikatakan Zulkarnain, pihaknya sudah komitmen untuk menindak tegas setiap pelaku kejahatan yang dapat membahayakan masyarakat. Terutama palaku yang beraksi menggunakan senjata api rakitan.
"Sudah kami ikhtiarkan, saya sudah komitmen kejahatan dengan kekerasan akan kami sikat dan kami libas. Jadi untuk dua pelaku yang belum tertangkap lebih baik menyerahkan diri," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Leo Gunawan mengatakan pelaku SD (40) yang tewas usai dilumpuhkan polisi dan dihajar massa telah dibawa oleh pihak keluarga untuk pemakaman. Sedangkan RF (35) yang ditangkap dan mengalami kritis, saat ini kondisinya mulai membaik.
"Untuk pelaku yang tewas kemarin sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk pemakaman. Kalau pelaku yang sempat kritis saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit Parabumulih, kita cepat selamatkan karena ini salah satu media untuk pengembangan kasus," kata Leo.
Diberitakan sebelumnya, kasus perampokan 8 Kg emas terjadi pada Kamis (11/1) pagi di dua toko emas di Pasar Pagi Gelumbang. Polisi melumpuhkan pelaku dan menyelamatkan 741 gram, sedangkan 8 kg lebih emas dibawa kabur dua pelaku lain.
Saat penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti 2 pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan 12 butir peluru aktif. (dtc)
"Untuk perampokan toko emas di Gelumbang sudah tertangkap dua orang, tetapi yang dua lagi sedang dalam pengejaran dan sudah saya katakan Krimum (Ditreskrimum) backup. Hidup atau mati pelaku akan kami tangkap," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain kepada wartawan, Senin (15/1/2018).
Dikatakan Zulkarnain, pihaknya sudah komitmen untuk menindak tegas setiap pelaku kejahatan yang dapat membahayakan masyarakat. Terutama palaku yang beraksi menggunakan senjata api rakitan.
"Sudah kami ikhtiarkan, saya sudah komitmen kejahatan dengan kekerasan akan kami sikat dan kami libas. Jadi untuk dua pelaku yang belum tertangkap lebih baik menyerahkan diri," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Leo Gunawan mengatakan pelaku SD (40) yang tewas usai dilumpuhkan polisi dan dihajar massa telah dibawa oleh pihak keluarga untuk pemakaman. Sedangkan RF (35) yang ditangkap dan mengalami kritis, saat ini kondisinya mulai membaik.
"Untuk pelaku yang tewas kemarin sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk pemakaman. Kalau pelaku yang sempat kritis saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit Parabumulih, kita cepat selamatkan karena ini salah satu media untuk pengembangan kasus," kata Leo.
Diberitakan sebelumnya, kasus perampokan 8 Kg emas terjadi pada Kamis (11/1) pagi di dua toko emas di Pasar Pagi Gelumbang. Polisi melumpuhkan pelaku dan menyelamatkan 741 gram, sedangkan 8 kg lebih emas dibawa kabur dua pelaku lain.
Saat penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti 2 pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan 12 butir peluru aktif. (dtc)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Selasa 14 Mei 2024, 09:57 WIB
Masa Depan Indonesia Pasca Jokowi, Teka-teki yang Menantang
Selasa 14 Mei 2024, 09:35 WIB
Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Riau ke Arab Saudi, Ini Pesan yang Disampaikan Pj Gubri
Selasa 14 Mei 2024, 09:29 WIB
Pemprov Riau Buka Seleksi 4 Jabatan Eselon II
Senin 13 Mei 2024, 20:56 WIB
Membatasi Kebebasan Pers: Ancaman Terhadap Demokrasi dan Transparansi
Senin 13 Mei 2024, 15:57 WIB
Salah Kaprah Caleg Terpilih Maju Dalam Pilkada 2024 Tidak Wajib Mundur Dari Jabatannya
Senin 13 Mei 2024, 14:01 WIB
BRK Syariah Buka Peluang Besar untuk Petani dan Pekebun di Riau: Program Peremajaan Sawit Rakyat Mendukung Produktivitas
Senin 13 Mei 2024, 12:06 WIB
Kloter Pertama Jemaah Haji Riau Telah Tiba di Batam Hari Ini
Senin 13 Mei 2024, 10:41 WIB
Pj Walikota Pekanbaru Tegaskan PPDB Gratis: Jika Ada Pungli Silakan Dilapor
Senin 13 Mei 2024, 10:35 WIB
Bantu Proses Keberangkaan Jemaah Haji ke Bandara, Pemko Pekanbaru Sediakan Lima Unit Bus
Senin 13 Mei 2024, 10:28 WIB
Banjir Bandang di Sumbar, Basarnas Pekanbaru Kirim Bantuan Personel