Dua Hari Listrik PLN di Inhu Padam Mendadak, Ini Penjelasan Manajer PLN Area Rengat
Kamis 18 Januari 2018, 07:39 WIB
ilustrasi
Inhu, berazamcom - Sejak dua hari belakangan, mulai Senin (15/1/2018) hingga Selasa (16/1/2018) listrik yang disuplai PLN Area Rengat untuk Inhu serta sejumlah Kabupaten tetangga kerap padam mendadak.
Hal ini disampaikan Manajer PLN Area Rengat, Joymart Sihaloho didampingi sejumlah Asisten Manajer (Asmen) dalam konferensi pers yang dilaksanakan dikantor PWI Inhu, Rabu (18/1/2018).
Dijelaskannya, ada beberapa penyebab pemadaman listrik mendadak tersebut, pertama gangguan mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kecamatan Lirik dan gangguan jaringan akibat dahan atau ranting pohon yang menyentuh Jaringan Tegangan Menengah (JTM).
Untuk gangguan mesin pembangkit, lanjutnya, ada 3 perusahaan penyedia tenaga listrik yang dikontrak PLN Area Rengat dilokasi PLTMG Lirik yakni PT PLN Batam yang mengelola tenaga listrik sebesar 6 MW, PT Wika sebesar 20 MW dan PT Kerta Bumi Teknindo (KBT) sebesar 10 MW.
Pada hari Senin telah terjadi 4 kali pemadaman mendadak akibat gangguan, Senin pagi pemadaman akibat gangguan jaringan JTM yang tertimpa ranting pohon diwilayah Kecamatan Kelayang.
Sore terjadi gangguan pada mesin pembangkit di PLTMG Lirik atau black out yang mengakibatkan pemadaman mendadak hingga malam sebanyak 4 kali.
Selanjutnya, Selasa (16/1/2018) juga terjadi 5 kali pemadaman mendadak yang didominasi gangguan pada mesin pembangkit pada PLTMG Lirik, black out pada mesin pembangkit Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat dan pada sore harinya terjadi gangguan jaringan akibat ranting pohon yang menyentuh JTM di Desa Pasir Ringgit Kecamatan Lirik.
Diakuinya, pemadaman mendadak ini lebih didominasi gangguan pada mesin pembangkit, untuk mengantisipasi masalah ini, PLN Area Rengat terus melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap kontraktor penyedia tenaga listrik yang ada di PLTMG Lirik.
"Mudah-mudahan mulai malam ini tidak ada lagi gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik mendadak," ucap Manajer.
Meski demikian, lanjutnya, gangguan pada mesin-mesin pembangkit itu tidak mengakibatkan defisit energi listrik pada beban puncak, dimana saat ini beban puncak untuk PLN Area Rengat sekitar 30 MW, sedangkan daya mampu atau ketersediaan daya pasca gangguan mesin pembangkit adalah 32 MW berarti masih ada sureplus daya sekitar 2 MW saat beban puncak, sehingga tidak perlu dilakukan pemadaman bergilir.
Meski demikian, lanjut Joy, untuk mengantisipasi masalah ini, PLN telah mengevakuasi PT Wika, sebab gangguan mesin milik PT Wika sangat berpengaruh terhadap ketersediaan daya, yakni defisit sekitar 10 MW dari 20 MW kesiapan daya yang harus disediakan PT Wika, namun dalam beberapa hari ini perbaikan mesin akan dirampungkan PT Wika.
Selain itu, pada pertengahan Februari mendatang, PT KBT akan menambah 2 unit mesin pembangkit baru sehingga kesiapan daya dari PT KBT dari 10 MW akan menjadi 20 MW. Sehingga setelah kondisi normal, PLN Area Rengat mengalami sureplus daya yang cukup besar.
"Atas ketidak nyamanan pelayanan ini, PLN Area Rengat minta maaf pada masyarakat pelanggan dan diharapkan masyarakat bersabar menjelang kondisi normal," imbuh Joy . **ram
Hal ini disampaikan Manajer PLN Area Rengat, Joymart Sihaloho didampingi sejumlah Asisten Manajer (Asmen) dalam konferensi pers yang dilaksanakan dikantor PWI Inhu, Rabu (18/1/2018).
Dijelaskannya, ada beberapa penyebab pemadaman listrik mendadak tersebut, pertama gangguan mesin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kecamatan Lirik dan gangguan jaringan akibat dahan atau ranting pohon yang menyentuh Jaringan Tegangan Menengah (JTM).
Untuk gangguan mesin pembangkit, lanjutnya, ada 3 perusahaan penyedia tenaga listrik yang dikontrak PLN Area Rengat dilokasi PLTMG Lirik yakni PT PLN Batam yang mengelola tenaga listrik sebesar 6 MW, PT Wika sebesar 20 MW dan PT Kerta Bumi Teknindo (KBT) sebesar 10 MW.
Pada hari Senin telah terjadi 4 kali pemadaman mendadak akibat gangguan, Senin pagi pemadaman akibat gangguan jaringan JTM yang tertimpa ranting pohon diwilayah Kecamatan Kelayang.
Sore terjadi gangguan pada mesin pembangkit di PLTMG Lirik atau black out yang mengakibatkan pemadaman mendadak hingga malam sebanyak 4 kali.
Selanjutnya, Selasa (16/1/2018) juga terjadi 5 kali pemadaman mendadak yang didominasi gangguan pada mesin pembangkit pada PLTMG Lirik, black out pada mesin pembangkit Desa Kota Lama Kecamatan Rengat Barat dan pada sore harinya terjadi gangguan jaringan akibat ranting pohon yang menyentuh JTM di Desa Pasir Ringgit Kecamatan Lirik.
Diakuinya, pemadaman mendadak ini lebih didominasi gangguan pada mesin pembangkit, untuk mengantisipasi masalah ini, PLN Area Rengat terus melakukan koordinasi dan evaluasi terhadap kontraktor penyedia tenaga listrik yang ada di PLTMG Lirik.
"Mudah-mudahan mulai malam ini tidak ada lagi gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik mendadak," ucap Manajer.
Meski demikian, lanjutnya, gangguan pada mesin-mesin pembangkit itu tidak mengakibatkan defisit energi listrik pada beban puncak, dimana saat ini beban puncak untuk PLN Area Rengat sekitar 30 MW, sedangkan daya mampu atau ketersediaan daya pasca gangguan mesin pembangkit adalah 32 MW berarti masih ada sureplus daya sekitar 2 MW saat beban puncak, sehingga tidak perlu dilakukan pemadaman bergilir.
Meski demikian, lanjut Joy, untuk mengantisipasi masalah ini, PLN telah mengevakuasi PT Wika, sebab gangguan mesin milik PT Wika sangat berpengaruh terhadap ketersediaan daya, yakni defisit sekitar 10 MW dari 20 MW kesiapan daya yang harus disediakan PT Wika, namun dalam beberapa hari ini perbaikan mesin akan dirampungkan PT Wika.
Selain itu, pada pertengahan Februari mendatang, PT KBT akan menambah 2 unit mesin pembangkit baru sehingga kesiapan daya dari PT KBT dari 10 MW akan menjadi 20 MW. Sehingga setelah kondisi normal, PLN Area Rengat mengalami sureplus daya yang cukup besar.
"Atas ketidak nyamanan pelayanan ini, PLN Area Rengat minta maaf pada masyarakat pelanggan dan diharapkan masyarakat bersabar menjelang kondisi normal," imbuh Joy . **ram
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 29 April 2024, 16:22 WIB
Ketua Umum YLPI Riau Lantik Komisaris dan Direktur PT Uira Usaha Investasa
Senin 29 April 2024, 15:00 WIB
Dua Tahun Berjibaku Merawat Konstituen, Kunci Sukses Arif Eka Saputra Raih Suara Tertinggi DPD RI
Senin 29 April 2024, 14:46 WIB
Diduga Berkonspirasi Mengamankan Mafia Pailit, CERI Laporkan Oknum Jaksa Kejati Jatim ke Jaksa Agung
Senin 29 April 2024, 13:46 WIB
Bang HT, Calon Bupati Pelalawan 2024: Memasuki Arena Pilkada dengan Semangat Tinggi
Senin 29 April 2024, 13:39 WIB
NasDem Akan Tentukan Kader Internal Terbaik untuk Pilkada Serentak Riau
Senin 29 April 2024, 11:10 WIB
Gelar Nobar dengan OPD Pemprov Riau, Pj Gubri Optimis Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Menang 2:0
Senin 29 April 2024, 10:39 WIB
Pj Gubri Ingatkan Pejabat Administator Pemprov Riau Terus Belajar
Senin 29 April 2024, 10:35 WIB
BPBD Pekanbaru: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Hingga Akhir Bulan Ini
Senin 29 April 2024, 10:31 WIB
Optimalkan PPDB 2024, Disdik Pekanbaru Gandeng Tiga OPD
Senin 29 April 2024, 10:22 WIB
Malam Ini, Indonesia vs Uzbekistan: Ayo Garuda Terbanglah Lebih Tinggi!