Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI   ●   
  • Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI   ●   
  • Andi Rahman Desak Pemerintah Segera Tuntaskan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru -Padang   ●   
  • Brigjend TNI Edy Natar Nasution Mendaftar sebagai Balon Gubri di Kantor PDIP Riau   ●   
  • MTQ Ke-42 Tingkat Provinsi Riau, Kota Pekanbaru Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Qur’an Putri   ●   
Berbeda, Gaya Memimpin Dua Orang Bupati Kuansing
Selasa 30 Januari 2018, 06:59 WIB
Sukarmis dan Bupati Kuansing Mursini

Kuansing, berazamcom - Kabupaten Kuantan Singingi semenjak berpisah dari Kabupaten Inhu, Oktober 2017 yang lalu sudah berusia 18 tahun, tentu dengan usia 18 tahun sudah menginjak usia dewasa.

Selama delapan belas tahun kuansing sudah memiliki 4 orang bupati Rusdi S Abdus, Asrul Ja'far, Sukarmis, dan sekarang H.Mursini.

Sukarmis di mata masyarakat Kuansing begitu di kenal, kenapa tidak 10 tahun atau dua periode Sukarmis memimpin Kuansing bukan lah waktu yang sebentar, banyak  pembangunan yang sudah di lakukan dengan APBN, APBD Provinsi, Serta APBD Kabupaten itu sendiri. Dengan gaya kepemimpinannya terkenal keras tersebut membuat bawahannya takut sehingga apa yang di harapkan Sukarmis dalam visi dan misinya mudah untuk direalisasikan, yang di buktikan adanya  beberapa  proyek - proyek besar yang di bangun dalam kurun waktu sepuluh tahun.

Pada tahun 2016 yang lalu masa kepemimpinan Sukarmis berakhir setelah pupus di Ujung Slogan PERUBAHAN Mursini Halim, bertukarnya estapet Pimpinan Lanjutkan ke Perubahan tentu saja banyak hal kebiasaan 10 tahun yang harus di rubah, baik secara visi dan misi USAHA maupun Perubahan terjadi memang dari sebuah regulasi sistem pemerintahan secara terstruktur seperti Pembentukan OPD baru, serta sistem penerimaan keuangan yang mengalami penurunan dari masa pemimpin sebelumnya, yang di sebabkan hasil Dana Bagi Hasil provinsi maupun pusat sangat mengalami penurunan secara drastis.

Tentu kondisi tersebut Menjadi Pekerjaan Rumah ( PR ) berat bagi Penguasa berlambang Kakbah dari masa transisi pohon beringin usai di tinggal 10 tahun.

Sementara, Drs. H.Mursini, M.Si yang di besarkan partai politik PPP di kenal dengan kesantunan serta lemah lembutnya sikap dan ucapan membuat masyarakat sedikit risi, karena kelembutan Mursini terimplementasikan dalam gaya beliau memimpin, sehingga mencuat isu pemimpin yang lemah serta tidak tegas dalam mengambil sebuah kebijakan.

Lemahnya kepemimpinan Mursini, referensi di mata masyarakat lambat dalam penyusunan atau pelantikan kabinetnya, kenapa tidak setelah berbulan - bulan jabatan di pundaknya belum juga terdengar Perubahan menurut kacamata masyarakat secara umum, sangat bertolak belakang dengan gaya kepemimpinan sebelumnya yang di kenal gesit dan sigap dalam kebijakan, di buktikan begitu usai menjabat langsung merombak total para pembantunya ( ASN ), tanpa menghiraukan peraturan perundang - undangan yang mengatur seorang bupati setelah di Lantik tidak di perbolehkan memutasi atau melantik Pejabat sebelum 6 bulan kepemimpinan.

" Pepatah Apa yang kita tanam itu lah yang akan kita panen, keberhasilan Pemerintah Sukarmis di nikmatin masyarakat di masa Pemerintahan Mursini, begitu juga sebaliknya andai kesalahan tentu harus di pertanggung jawabakan pemerintah Mursini, seperti " Aparatur Sipil Negara salah mengambil Kebijakan di kala itu, sekarang di buih pengadilan.

Akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 Mursini banyak melantik Para Pejabat, pelantikan yang di lakukan oleh sang Bupati H.Mursini tentu sudah melalui kajian yang sesuai aturan dan perundang - undangan, karena andai ada  yang salah alamat lebih dari buih pengadilan akan di terima.

Kemudian Konsep Perubahan  seperti apa sebenarnya yang di inginkan masyarakat?

Apakah masyarakat harus  menikmati hasil pembangunan dengan cepat  serta cara yang lebih cepat dari  sebelumnya, namun  suatu saat nanti berhubungan dengan Kajari?

Atau Perubahan itu pelan namun pasti, tetapi masyarakat bisa menerima keberkahan dengan implementasi kedamaian?

Namun Mursini sudah punya konsep tersendiri yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah.***( Jhon Hendri )



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top