Berbeda, Gaya Memimpin Dua Orang Bupati Kuansing
Selasa 30 Januari 2018, 06:59 WIB
Sukarmis dan Bupati Kuansing Mursini
Kuansing, berazamcom - Kabupaten Kuantan Singingi semenjak berpisah dari Kabupaten Inhu, Oktober 2017 yang lalu sudah berusia 18 tahun, tentu dengan usia 18 tahun sudah menginjak usia dewasa.
Selama delapan belas tahun kuansing sudah memiliki 4 orang bupati Rusdi S Abdus, Asrul Ja'far, Sukarmis, dan sekarang H.Mursini.
Sukarmis di mata masyarakat Kuansing begitu di kenal, kenapa tidak 10 tahun atau dua periode Sukarmis memimpin Kuansing bukan lah waktu yang sebentar, banyak pembangunan yang sudah di lakukan dengan APBN, APBD Provinsi, Serta APBD Kabupaten itu sendiri. Dengan gaya kepemimpinannya terkenal keras tersebut membuat bawahannya takut sehingga apa yang di harapkan Sukarmis dalam visi dan misinya mudah untuk direalisasikan, yang di buktikan adanya beberapa proyek - proyek besar yang di bangun dalam kurun waktu sepuluh tahun.
Pada tahun 2016 yang lalu masa kepemimpinan Sukarmis berakhir setelah pupus di Ujung Slogan PERUBAHAN Mursini Halim, bertukarnya estapet Pimpinan Lanjutkan ke Perubahan tentu saja banyak hal kebiasaan 10 tahun yang harus di rubah, baik secara visi dan misi USAHA maupun Perubahan terjadi memang dari sebuah regulasi sistem pemerintahan secara terstruktur seperti Pembentukan OPD baru, serta sistem penerimaan keuangan yang mengalami penurunan dari masa pemimpin sebelumnya, yang di sebabkan hasil Dana Bagi Hasil provinsi maupun pusat sangat mengalami penurunan secara drastis.
Tentu kondisi tersebut Menjadi Pekerjaan Rumah ( PR ) berat bagi Penguasa berlambang Kakbah dari masa transisi pohon beringin usai di tinggal 10 tahun.
Sementara, Drs. H.Mursini, M.Si yang di besarkan partai politik PPP di kenal dengan kesantunan serta lemah lembutnya sikap dan ucapan membuat masyarakat sedikit risi, karena kelembutan Mursini terimplementasikan dalam gaya beliau memimpin, sehingga mencuat isu pemimpin yang lemah serta tidak tegas dalam mengambil sebuah kebijakan.
Lemahnya kepemimpinan Mursini, referensi di mata masyarakat lambat dalam penyusunan atau pelantikan kabinetnya, kenapa tidak setelah berbulan - bulan jabatan di pundaknya belum juga terdengar Perubahan menurut kacamata masyarakat secara umum, sangat bertolak belakang dengan gaya kepemimpinan sebelumnya yang di kenal gesit dan sigap dalam kebijakan, di buktikan begitu usai menjabat langsung merombak total para pembantunya ( ASN ), tanpa menghiraukan peraturan perundang - undangan yang mengatur seorang bupati setelah di Lantik tidak di perbolehkan memutasi atau melantik Pejabat sebelum 6 bulan kepemimpinan.
" Pepatah Apa yang kita tanam itu lah yang akan kita panen, keberhasilan Pemerintah Sukarmis di nikmatin masyarakat di masa Pemerintahan Mursini, begitu juga sebaliknya andai kesalahan tentu harus di pertanggung jawabakan pemerintah Mursini, seperti " Aparatur Sipil Negara salah mengambil Kebijakan di kala itu, sekarang di buih pengadilan.
Akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 Mursini banyak melantik Para Pejabat, pelantikan yang di lakukan oleh sang Bupati H.Mursini tentu sudah melalui kajian yang sesuai aturan dan perundang - undangan, karena andai ada yang salah alamat lebih dari buih pengadilan akan di terima.
Kemudian Konsep Perubahan seperti apa sebenarnya yang di inginkan masyarakat?
Apakah masyarakat harus menikmati hasil pembangunan dengan cepat serta cara yang lebih cepat dari sebelumnya, namun suatu saat nanti berhubungan dengan Kajari?
Atau Perubahan itu pelan namun pasti, tetapi masyarakat bisa menerima keberkahan dengan implementasi kedamaian?
Namun Mursini sudah punya konsep tersendiri yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah.***( Jhon Hendri )
Selama delapan belas tahun kuansing sudah memiliki 4 orang bupati Rusdi S Abdus, Asrul Ja'far, Sukarmis, dan sekarang H.Mursini.
Sukarmis di mata masyarakat Kuansing begitu di kenal, kenapa tidak 10 tahun atau dua periode Sukarmis memimpin Kuansing bukan lah waktu yang sebentar, banyak pembangunan yang sudah di lakukan dengan APBN, APBD Provinsi, Serta APBD Kabupaten itu sendiri. Dengan gaya kepemimpinannya terkenal keras tersebut membuat bawahannya takut sehingga apa yang di harapkan Sukarmis dalam visi dan misinya mudah untuk direalisasikan, yang di buktikan adanya beberapa proyek - proyek besar yang di bangun dalam kurun waktu sepuluh tahun.
Pada tahun 2016 yang lalu masa kepemimpinan Sukarmis berakhir setelah pupus di Ujung Slogan PERUBAHAN Mursini Halim, bertukarnya estapet Pimpinan Lanjutkan ke Perubahan tentu saja banyak hal kebiasaan 10 tahun yang harus di rubah, baik secara visi dan misi USAHA maupun Perubahan terjadi memang dari sebuah regulasi sistem pemerintahan secara terstruktur seperti Pembentukan OPD baru, serta sistem penerimaan keuangan yang mengalami penurunan dari masa pemimpin sebelumnya, yang di sebabkan hasil Dana Bagi Hasil provinsi maupun pusat sangat mengalami penurunan secara drastis.
Tentu kondisi tersebut Menjadi Pekerjaan Rumah ( PR ) berat bagi Penguasa berlambang Kakbah dari masa transisi pohon beringin usai di tinggal 10 tahun.
Sementara, Drs. H.Mursini, M.Si yang di besarkan partai politik PPP di kenal dengan kesantunan serta lemah lembutnya sikap dan ucapan membuat masyarakat sedikit risi, karena kelembutan Mursini terimplementasikan dalam gaya beliau memimpin, sehingga mencuat isu pemimpin yang lemah serta tidak tegas dalam mengambil sebuah kebijakan.
Lemahnya kepemimpinan Mursini, referensi di mata masyarakat lambat dalam penyusunan atau pelantikan kabinetnya, kenapa tidak setelah berbulan - bulan jabatan di pundaknya belum juga terdengar Perubahan menurut kacamata masyarakat secara umum, sangat bertolak belakang dengan gaya kepemimpinan sebelumnya yang di kenal gesit dan sigap dalam kebijakan, di buktikan begitu usai menjabat langsung merombak total para pembantunya ( ASN ), tanpa menghiraukan peraturan perundang - undangan yang mengatur seorang bupati setelah di Lantik tidak di perbolehkan memutasi atau melantik Pejabat sebelum 6 bulan kepemimpinan.
" Pepatah Apa yang kita tanam itu lah yang akan kita panen, keberhasilan Pemerintah Sukarmis di nikmatin masyarakat di masa Pemerintahan Mursini, begitu juga sebaliknya andai kesalahan tentu harus di pertanggung jawabakan pemerintah Mursini, seperti " Aparatur Sipil Negara salah mengambil Kebijakan di kala itu, sekarang di buih pengadilan.
Akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 Mursini banyak melantik Para Pejabat, pelantikan yang di lakukan oleh sang Bupati H.Mursini tentu sudah melalui kajian yang sesuai aturan dan perundang - undangan, karena andai ada yang salah alamat lebih dari buih pengadilan akan di terima.
Kemudian Konsep Perubahan seperti apa sebenarnya yang di inginkan masyarakat?
Apakah masyarakat harus menikmati hasil pembangunan dengan cepat serta cara yang lebih cepat dari sebelumnya, namun suatu saat nanti berhubungan dengan Kajari?
Atau Perubahan itu pelan namun pasti, tetapi masyarakat bisa menerima keberkahan dengan implementasi kedamaian?
Namun Mursini sudah punya konsep tersendiri yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah.***( Jhon Hendri )
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 06 Mei 2024, 15:55 WIB
Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang
Senin 06 Mei 2024, 14:51 WIB
Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam
Senin 06 Mei 2024, 14:48 WIB
Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Riau Hadiri Musrenbangnas 2024
Minggu 05 Mei 2024, 09:47 WIB
Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid
Minggu 05 Mei 2024, 08:52 WIB
Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024
Minggu 05 Mei 2024, 08:46 WIB
Aklamasi, Tri Joko Jadi Ketua PJS DKI Jakarta
Sabtu 04 Mei 2024, 10:40 WIB
Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan
Jumat 03 Mei 2024, 18:03 WIB
Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo
Jumat 03 Mei 2024, 15:11 WIB
PT BRKS Jalin Kerjasama dengan Dinas PMD Bengkalis Terkait Pelaksanaan Siskeudes-Link
Jumat 03 Mei 2024, 14:48 WIB
UIR Masuk Dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor Bidang Akademik : UIR Akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus