Perempuan Ini Diancam Mati karena Imami Sholat Jumat
Rabu 31 Januari 2018, 09:24 WIB
New Delhi, berazamcom - Jamida menjadi Imam perempuan untuk pertama kalinya di India. Ia memimpin sholat Jumat di negara bagian Kerala, India.
Jamida (34) yang dikenal dengan nama lain 'Jamida Teacher', menjadi perempuan Muslim India pertama yang memimpin sholat Jumat di Desa Cherukode. Hal yang menurut laman thehindu.com telah melanggar hukum syariah tersebut sudah ia sadari dan Jamida siap menerima konsekuensinya.
Siap terima akibat
"Saya melakukannya dengan mengetahui akibatnya," kata Jamida kepada The Hindu. Sholat Jumat tersebut terdiri dari sekitar 50 laki-laki dan perempuan di kantor komite utama organisasi Quran Sunnath Society. Organisasi ini adalah sebuah gerakan yang didirikan oleh Chekannur Moulavi, seorang ilmuwan Muslim radikal, yang diyakini dibunuh setelah dia secara misterius menghilang pada tahun 1993.
Kelompok tersebut baru-baru ini meminta pelarangan buku Fath-ul-Mueen karangan Sheik Sainuddin Makhum. Mereka mengatakan bahwa buku tersebut, yang dipelajari di universitas-universitas di negara-negara Arab dan institusi keagamaan di India, telah berperan dalam menghasut pemuda Muslim untuk melakukan terorisme.
Ancaman Pembunuhan
Kaum fundamentalis pun mengancam akan membunuh Jamida. Menurut mereka, Jamida telah "menodai agama". Di media sosial Jamida juga menjadi perbincangan hangat. Mayoritas warganet mengkritik tindakannya.
"Kami mengikuti Alquran. Kitab ini membahas manusia sebagai laki-laki dan perempuan, dan tidak membedakan keduanya. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran yang sama dalam agama, "ungkap Jamida. Ia menyatakan akan terus menentang dominasi laki-laki dalam agama dan akan terus memimpin sholat bersama para perempuan lainnya.
Meskipun ini kejadian yang pertama di India, perempuan terpelajar asal negara Bollywood lainnya seperti Ghazala Anwar dan Amina Wadud, juga pernah memimpin sholat Jumat di New York pada awal tahun 1999.(dtc)
Jamida (34) yang dikenal dengan nama lain 'Jamida Teacher', menjadi perempuan Muslim India pertama yang memimpin sholat Jumat di Desa Cherukode. Hal yang menurut laman thehindu.com telah melanggar hukum syariah tersebut sudah ia sadari dan Jamida siap menerima konsekuensinya.
Siap terima akibat
"Saya melakukannya dengan mengetahui akibatnya," kata Jamida kepada The Hindu. Sholat Jumat tersebut terdiri dari sekitar 50 laki-laki dan perempuan di kantor komite utama organisasi Quran Sunnath Society. Organisasi ini adalah sebuah gerakan yang didirikan oleh Chekannur Moulavi, seorang ilmuwan Muslim radikal, yang diyakini dibunuh setelah dia secara misterius menghilang pada tahun 1993.
Kelompok tersebut baru-baru ini meminta pelarangan buku Fath-ul-Mueen karangan Sheik Sainuddin Makhum. Mereka mengatakan bahwa buku tersebut, yang dipelajari di universitas-universitas di negara-negara Arab dan institusi keagamaan di India, telah berperan dalam menghasut pemuda Muslim untuk melakukan terorisme.
Ancaman Pembunuhan
Kaum fundamentalis pun mengancam akan membunuh Jamida. Menurut mereka, Jamida telah "menodai agama". Di media sosial Jamida juga menjadi perbincangan hangat. Mayoritas warganet mengkritik tindakannya.
"Kami mengikuti Alquran. Kitab ini membahas manusia sebagai laki-laki dan perempuan, dan tidak membedakan keduanya. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran yang sama dalam agama, "ungkap Jamida. Ia menyatakan akan terus menentang dominasi laki-laki dalam agama dan akan terus memimpin sholat bersama para perempuan lainnya.
Meskipun ini kejadian yang pertama di India, perempuan terpelajar asal negara Bollywood lainnya seperti Ghazala Anwar dan Amina Wadud, juga pernah memimpin sholat Jumat di New York pada awal tahun 1999.(dtc)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 29 April 2024, 13:46 WIB
Bang HT, Calon Bupati Pelalawan 2024: Memasuki Arena Pilkada dengan Semangat Tinggi
Senin 29 April 2024, 13:39 WIB
NasDem Akan Tentukan Kader Internal Terbaik untuk Pilkada Serentak Riau
Senin 29 April 2024, 11:10 WIB
Gelar Nobar dengan OPD Pemprov Riau, Pj Gubri Optimis Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Menang 2:0
Senin 29 April 2024, 10:39 WIB
Pj Gubri Ingatkan Pejabat Administator Pemprov Riau Terus Belajar
Senin 29 April 2024, 10:35 WIB
BPBD Pekanbaru: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Hingga Akhir Bulan Ini
Senin 29 April 2024, 10:31 WIB
Optimalkan PPDB 2024, Disdik Pekanbaru Gandeng Tiga OPD
Senin 29 April 2024, 10:22 WIB
Malam Ini, Indonesia vs Uzbekistan: Ayo Garuda Terbanglah Lebih Tinggi!
Senin 29 April 2024, 09:36 WIB
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
Senin 29 April 2024, 09:31 WIB
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ XLII Provinsi Riau
Senin 29 April 2024, 07:11 WIB
Bupati Karimun Hadiri Halal Bi Halal Sekaligus Menabalkan Ketum Iwkk Pekanbaru Terpilih