Rabu, 15 Mei 2024

Breaking News

  • Kecanduan Kekuasaan   ●   
  • PT BPS Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai   ●   
  • Masa Depan Indonesia Pasca Jokowi, Teka-teki yang Menantang   ●   
  • Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Riau ke Arab Saudi, Ini Pesan yang Disampaikan Pj Gubri   ●   
  • Pemprov Riau Buka Seleksi 4 Jabatan Eselon II   ●   
Soal Kontaminan DNA Babi di Viostin DS, Pharos Mengakuinya
Rabu 31 Januari 2018, 23:37 WIB
Produsen Viostin DS, PT Pharos Indonesia mengakui ada kontaminan pada produk suplemen makanan mereka. Dalam laporan BPOM, konteks kontaminan itu merujuk sebagai DNA babi.
Jakarta, Berazam--PT Pharos Indonesia, produsen suplemen makanan merek Viostin DS membenarkan ada kandungan kontaminan pada produknya. Kontaminan adalah zat yang muncul bukan pada tempatnya dan dapat membahayakan kesehatan.  Bila merujuk dalam laporan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bahwa kontaminan yang dimaksud adalah kontaminasi DNA babi pada produk Viostin DS. Viostin DS dijual dengan izin edar nomor SD051523771. "Kami menemukan bahwa salah satu bahan baku pembuatan Viostin DS, Chondroitin Sulfat, yang kami datangkan dari pemasok luar negeri dan digunakan untuk produksi bets tertentu, belakangan diketahui mengandung kontaminan," kata Ida Nurtika, Direktur Komunikasi Korporat PT Pharos Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Rabu (31/1/2018) Ida mengatakan bahwa penelusuran sumber kontaminasi dilakukan di beberapa sumber dugaan, dari mulai lokasi produksi produk jadi, kualitas bahan baku, tempat penyimpanan bahan baku, produsen bahan baku, dan juga tempat-tempat lain yang memungkinkan terjadi kontaminasi.  Kontaminasi DNA babi pada Viostin DS terungkap setelah BPOM menguji sampel produk tersebut setelah beredar di pasaran. Dalam rilis BPOM, dijelaskan bahwa indikasi kontaminasi sudah diumumkan BPOM pada akhir November 2017. Namun, karena produk tersebut sudah kadung beredar di pasaran, BPOM akhirnya menginstruksikan agar pihak produsen menarik produk, dan kepada jajaran BPOM untuk terus memantau lapangan.  "Sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, BPOM RI menginstruksikan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus memantau dan melakukan penarikan produk yang tidak memenuhi ketentuan, termasuk yang terdeteksi positif mengandung DNA babi, namun tidak mencantumkan peringatan MENGANDUNG BABI," jelas Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito.  PT Pharos Indonesia kemudian berjanji untuk menarik seluruh produknya di pasaran. Penelusuran Tirto di beberapa minimarket dan apotek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Viostin DS memang sudah tidak ditemukan. Menurut petugas pada dua apotek yang berbeda, Viostin DS sudah ditarik sejak seminggu dan sebulan lalu karena "bermasalah", meski tidak tahu apa persisnya alasannya. Selain menarik produk, PT Pharos Indonesia juga berjanji untuk mengganti bahan baku penyebab munculnya DNA babi.  "Kami telah menyiapkan alternatif pemasok bahan baku dari negara lain yang telah bersertifikat halal di negara asalnya, dan telah lulus uji Polymerase Chain Reaction (PCR)," jelas pihak Pharos. Selain Viostin DS, produk yang disimpulkan oleh BPOM mengandung DNA Babi adalah Enzyplex, yang produksi oleh PT Medifarma Laboratories dengan nomor izin edar DBL7214704016A1. (red/ben).



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top