Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
  • RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa   ●   
  • Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia   ●   
  • Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024   ●   
Pariwisata Riau Sumbang Pendapatan Rp4,2 Triliun
Sabtu 03 Februari 2018, 00:39 WIB
Kadis Pariwisata Riau, Fahmizal Usman: Sektor pariwisata jadi primadona andalan Riau
Pekanbaru, Berazam-- Postur besar dimiliki sektor pariwisata Provinsi Riau. Di tahun 2017, sektor ini mampu menyumbang pendapatan daerah hingga Rp4,2 triliun. Pariwisata pun langsung menjadi sektor primadona di Riau. “Sektor pariwisata telah tumbuh dengan sangat baik di sini. Pariwisata memberikan sumbangan bagi daerah dengan angka cukup besar. Progress ini tentu sangat menggembirakan bagi kami, "kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal, Jumat (2/2). Besarnya kue yang dihasikan tidak lepas dari jumlah kunjungan wisatawan. Sepanjang 2017,sebanyak 101.904 wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Riau. Jumlah itu surplus 44.388 atau menembus 177,2% dari target 2017. Wisman-wisman tadi masuk melalui tiga pintu imigrasi. Ada Bandara Sultan Syarief Kasim II, Pelabuhan Dumai, dan Pelabuhan Bengkalis.  Wisatawan Nusantara ya juga lumayan tinggi. Angkanymenyentuh 6.534.683 orang. “Antara realisasi dengan target tahun 2017 sangat positif. Jumlah kunjungan wisman jauh melebihi dari target. Kalau dibandingkan dengan tahun 2016 selisihnya jauh. Sebab, jumlah kunjungan wisman 2016 hanya 66.130 dengan target 54,388. Kami tentu sangat gembira,” terangnya. Industri pariwisata Riau memang pantas bergembira. Maklum, lama tinggal wisatawan juga terkoreksi positif. Di tahun 2017, rata-rata lama waktu tinggal mencapai 3,54 hari. Ini melebihi dari target yang sebesar 3,40 hari. “Melihat progress semuanya, kami rasa apa yang dilakukan di 2017 cukup berhasil. Sebab, wisatawan aktif juga dalam bertransaksi,” ujar Fahmizal bangga. Bagaimana dengan situasi tahun ini? Riau mematok target 60.824 wisman atau naik 3.308 orang. Lalu, naik lagi menjadi 64.332pada 2019. Untuk wisnus pada 2018 dipatok 6.550.120 orang. Naik lagi menjadi 6.828.150 pada tahun 2019. Begitu demikian dengan rata-rata lama tinggal. Targetnya menjadi 3,75 hari pada 2018. Untuk 2019 durasinya menjadi 3,90 hari. “Kami punya rencana yang jelas. Kami sudah memiliki perhitungan terkait target kunjungan wisatawan dan lama tinggal di sini. Kami harus terus melakukan evaluasi. Tujuannya agar wisatawan yang datang itu lebih banyak dan mau tinggal lebih lama lagi,” cetusnya. Apa yang menjadikan pariwisata Riau melejit? Riau terus berinovasi mengembangkan destinasi. Mereka punya Kampung Selfie di Tembilahan. Konsep wisata bahari terpadu Pantai Marina Puak segera berdiri di Dumai. Pantai ini akan dibangun panggung hiburan besar, pusat cenderamata, serta sarana pendukung lainnya. Soal harga pun tetap ditekan murah. "Kami tetap mengembangkan destinasi. Tujuannya agar pilihan wisatawan semakin banyak, tidak monoton. Kami juga selalu mengingatkan industri pariwisata  soal harga, kami yakin mampu bersaing,” paparnya. Menpar Arief Yahya juga ikutan optimistis. Dari paparannya, kemandirian daerah akan segera terwujud dengan andalan pariwisata. “Rugi kalau kita nggak pilih pariwisata karena pariwisata sudah ditetapkan sebagai leading sector perekonomian," ujar Menpar Arief Yahya. Bahkan di tahun 2018 Presiden Joko Widodo juga menetapkan sektor unggulan. Pariwisata berada di unggulan nomor dua, di bawah pertanian dan di atas perikanan. "Presiden sangat berkomitmen perkembangan pariwisata. Dimana seluruh kementerian/lembaga harus mendukung," ujarnya. Hal yang dinilai sangat wajar mengingat pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia juga yang tertinggi di regional dan global. Pertumbuhan pariwisata Indonesia mencapai 25 persen, empat kali lebih besar di regional dan global serta lima kali lebih besar dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Itu artinya, secara keseluruhan marketing pariwisata Indonesia baik dan secara produk juga baik. "Price competitiveness kita juga baik. Jadi pariwisata kita adalah The Best Product, The Best Promote dan The Best Price," ujar Menpar Arief Yahya. (*) RILIS



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top