Berawal dari Penganggaran Mobil Dinas, Plang Nama Kantor Bupati di Coret
Rabu 14 Februari 2018, 08:01 WIB
ist
Kuansing, berazamcom - Pemerintahan Mursini Halim tak henti diterpa isu - isu yang tidak sedap di usia hampir 2 tahun pemerintahan masih ada terpaan - terpaan di segala penjuru, di mana selasa pagi ( 13/2/2018 ) pegawai kantor bupati di hebohkan oleh Coretan belakang Plang Nama Kantor Bupati oleh orang tidak di kenal, dengan bacaan " Demi Rakyat Kuansing Batalkan 6 M Untuk Mobil Dinas Bupati, Hidup Rakyat Miskin, # Save Kuansing # ". Dengan kejadian tersebut Kasat Pol PP Erdiansyah langsung bertindak cepat setelah begitu mendapatkan laporan dari bawahannya, sekira pukul 7.30 Erdiansyah sudah berada di lokasi guna interograsi kepada petugas jaga malam Rudi dan Fauzi, sekaligus pengecekan hasil rekaman CCV namun dari rekaman CCV tidak terlihat pelaku, sebab plang nama bupati tidak terjangkau Rekaman CCV kantor buoati,ujar Erdiansyah kepada rekan - rekan media di ruangan kerjanya.
Erdiansyah menegaskan Saya sebagai Kasat Pol PP bertanggung jawab penuh atas kejadian ini, saya akan periksa anggota secara intensif andai kata di temukan kelalaian dalam menjalankan tugas akan kita kenakkan sanksi, tegasnya.
Perkara ini sudah mencoreng nama besar Kabupaten Kuantan Singingi, saya optimis pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut akan bisa di temukan kita sudah lapor kepada pihak polres, ungkapnya.
Bupati dan Wabup sudah sempat melihat coretan tersebut beliau sangat menyayangkan tindakan yang di lakukan oleh orang tidak bertanggung jawab, pemerintah selalu terbuka buat rakyat andai ada aspirasi sampaikan secara benar dan elegen, ucapnya.
Masih kata Kasat Pol PP kita meyakini pelaku adalah orang yang intelektual cuman caranya yang tidak intelek, kenapa pelaku intelek karena meraka tau isu - isu di dalam pemerintahan, tutupnya.
Sementara di ketahui latar belakang coretan tersebut berawal dari pemberitaan di salah satu media mengatakan Pemda mengangarakan mobil dinas bupati sebesar 6 miliyar, dari sini munculnya beragam statemant sebagian kecil masyarakat dulu baik yang menolak maupun yang mendukung. Di ketahui bupati sampai saat ini masih memakai mobil dinas bekas Bupati sebelumnya yakni mobil Toyota Kijang Inova, pernah sebelumnya di anggarkan namun bupati menolak dengan alasan keuangan daerah yang sulit.
Anggaran Mobil dinas tersebut memang ada muncul kembali di tahun 2018, sebagaimana di katakan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah ( Setda Kuansing ) tahun 2018 mengaggarkan 3 unit kendaraan dinas, 1 mobil operasional kegiatan ( Mobil Pik-Up ) dan 2 Mobil Minibus.
Selanjutnya terkait dari Penganggaran yang dilakukan oleh perlengkapan tersebut, kepala BPKAD Hendra AP melalui Kabid asset Syafrianto menyampaikan, bahwa anggaran perlu dilakukan mengingat bupati Kuansing H.Mursini belum memiliki Mobil dinas, selain itu bagian perlengkapan juga menganggarkan kendaraan dinas lainnya yaitu Mobil Pik-Up untuk operasional dan 1 minibus mobil Tamu untuk di Jakarta.
Mengenai mobil tamu di Jakarta, menurut Kabid asset sangat perlu untuk diadakan kerena seluruh kepala daerah yang berkunjung ke Jakarta itu memiliki mobil tamu atau kendaraan dinas bupati dan wakil bupati di Jakarta.
“Untuk sekarang mobil itu ada 1 Innova lama yang dijadikan kendaraan dinas pimpinan kita di Jakarta, itu perlu diganti, itu pun jika bupati menyetujui,” sebut Kabid.
Sementara itu mengenai anggaran yang Rp6 miliar untuk pengadaan mobil dinas bupati Kuansing yang di muat di media cetak, Kabid asset angkat bicara dan menjelaskan bahwa penganggaran tersebut sengaja dilebihkan dan merupakan safety dan antisipasi jika kendaraan tersebut ada kenaikan harga.
Lebih lanjut Assaf menyampaikan bahwa kendaraan tersebut merupakan mobil dari luar ( BuilUp) dengan kondisi on the roof ( siap pakai) , artinya semua urusan pajak dan Sagala macamnya telah termasuk pada anggaran tersebut, dan jika kendaraan tersebut lebih rendah dari anggaran yang telah di anggarkan maka dana sisa akan tetap tinggal di Kas Daerah ( KASDA), pungkasnya.*( JH )
Erdiansyah menegaskan Saya sebagai Kasat Pol PP bertanggung jawab penuh atas kejadian ini, saya akan periksa anggota secara intensif andai kata di temukan kelalaian dalam menjalankan tugas akan kita kenakkan sanksi, tegasnya.
Perkara ini sudah mencoreng nama besar Kabupaten Kuantan Singingi, saya optimis pelaku yang tidak bertanggung jawab tersebut akan bisa di temukan kita sudah lapor kepada pihak polres, ungkapnya.
Bupati dan Wabup sudah sempat melihat coretan tersebut beliau sangat menyayangkan tindakan yang di lakukan oleh orang tidak bertanggung jawab, pemerintah selalu terbuka buat rakyat andai ada aspirasi sampaikan secara benar dan elegen, ucapnya.
Masih kata Kasat Pol PP kita meyakini pelaku adalah orang yang intelektual cuman caranya yang tidak intelek, kenapa pelaku intelek karena meraka tau isu - isu di dalam pemerintahan, tutupnya.
Sementara di ketahui latar belakang coretan tersebut berawal dari pemberitaan di salah satu media mengatakan Pemda mengangarakan mobil dinas bupati sebesar 6 miliyar, dari sini munculnya beragam statemant sebagian kecil masyarakat dulu baik yang menolak maupun yang mendukung. Di ketahui bupati sampai saat ini masih memakai mobil dinas bekas Bupati sebelumnya yakni mobil Toyota Kijang Inova, pernah sebelumnya di anggarkan namun bupati menolak dengan alasan keuangan daerah yang sulit.
Anggaran Mobil dinas tersebut memang ada muncul kembali di tahun 2018, sebagaimana di katakan Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah ( Setda Kuansing ) tahun 2018 mengaggarkan 3 unit kendaraan dinas, 1 mobil operasional kegiatan ( Mobil Pik-Up ) dan 2 Mobil Minibus.
Selanjutnya terkait dari Penganggaran yang dilakukan oleh perlengkapan tersebut, kepala BPKAD Hendra AP melalui Kabid asset Syafrianto menyampaikan, bahwa anggaran perlu dilakukan mengingat bupati Kuansing H.Mursini belum memiliki Mobil dinas, selain itu bagian perlengkapan juga menganggarkan kendaraan dinas lainnya yaitu Mobil Pik-Up untuk operasional dan 1 minibus mobil Tamu untuk di Jakarta.
Mengenai mobil tamu di Jakarta, menurut Kabid asset sangat perlu untuk diadakan kerena seluruh kepala daerah yang berkunjung ke Jakarta itu memiliki mobil tamu atau kendaraan dinas bupati dan wakil bupati di Jakarta.
“Untuk sekarang mobil itu ada 1 Innova lama yang dijadikan kendaraan dinas pimpinan kita di Jakarta, itu perlu diganti, itu pun jika bupati menyetujui,” sebut Kabid.
Sementara itu mengenai anggaran yang Rp6 miliar untuk pengadaan mobil dinas bupati Kuansing yang di muat di media cetak, Kabid asset angkat bicara dan menjelaskan bahwa penganggaran tersebut sengaja dilebihkan dan merupakan safety dan antisipasi jika kendaraan tersebut ada kenaikan harga.
Lebih lanjut Assaf menyampaikan bahwa kendaraan tersebut merupakan mobil dari luar ( BuilUp) dengan kondisi on the roof ( siap pakai) , artinya semua urusan pajak dan Sagala macamnya telah termasuk pada anggaran tersebut, dan jika kendaraan tersebut lebih rendah dari anggaran yang telah di anggarkan maka dana sisa akan tetap tinggal di Kas Daerah ( KASDA), pungkasnya.*( JH )
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI