Pekanbaru, Bengkalis--Selain berkomitmen dalam pengembangan dunia usaha. Paguyuban Masyarakat Solo Riau (PAMOR) yang anggota terdiri dari pedagang bakso melaksanakan workshop pengolahan daging secara Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) bertempat di omah Joglo Karangkadempel Jalan Pertanian, Pekanbaru, Kamis (15/2). Ketua umum PAMOR, H. Bagus Santoso mengatakan, dalam workshop tersebut pihaknya menggandeng Dinas Peternakan Provinsi Riau, BBPOM dan juga Dinas Kesehatan Pekanbaru sebagai narasumber. Dimana tujuan lain workshop tersebut selain untuk menambah pengetahuan anggota juga sebagai persiapan pelaksanaan festival kuliner bakso yang akan dilaksanakan Maret mendatang. "Jadi sebelum melaksanakan festival kuliner bakso, para anggota sudah tahu bagaimana menyajikan olahan bakso yang segar, prosesnya yang sehat dan tentunya halal. Kegiatan seperti ini juga akan kami lakukan rutin setiap bulannya dengan materi yang berbeda-beda," katanya. Sementara itu, dewan penasehat PAMOR yang juga pengusaha bakso, Pakde Tugimin mengatakan, selama ini para pedagang bakso yang ada di Riau khususnya di Pekanbaru terus menjaga kualitas bakso jualannya. Sehingga jika ada isu-isu miring mengenai bakso, harap dikonfirmasi kepada PAMOR yang mayoritas anggotanya adalah pedagang bakso. "Mohon kalau ada isu miring tentang bakso, sampaikan kekami agar bisa diklasifikasi. Karena isu miring tersebut jelas sangat merugikan para pedagang bakso yang terus menjaga kualitas selama ini. Kami akan kooperatif dalam menjawab isu miring tersebut," ujarnya. Dalam kegiatan workshop yang sekaligus acara arisan bulanan PAMOR tersebut. Juga dihadiri oleh Majelis pertimbangan PAMOR Kyai Edi Kusdarwanto, Bopo Sudirno, Dewan Pakar Dodi Sarjana, anggota DPRD Riau Sugianto, Abdul Wahid serta pengusaha bakso dan keluarga besar PAMOR.** RILIS