Survei Nielsen: Media Digital dan Media Konvensional Saling Melengkapi
Sabtu 17 Februari 2018, 13:42 WIB
Hellen Katherina, Executive Director, Head of Media Business, Nielsen Indonesia di Jakarta, Rabu (14/2/2018)(Dok. Nielsen)
Studi Nielsen menyebutkan bahwa konsumsi media digital dan media konvensional kini saling melengkapi dalam kehidupan sehari-hari.
Hanya saja, porsinya berbeda-beda pada tiap generasi. Misalkan Generasi Z (10–19 tahun), sebanyak 97 persen Generasi Z masih menonton televisi, 50 persen mengakses internet, 33 persen mendengarkan radio, 7 persen menonton televisi berbayar dan 4 persen membaca media cetak.
Pada Generasi Milenial (20 – 34 tahun), 96 persen dari mereka menonton televisi dan 58 persen mengakses internet.
Kebalikannya adalah Generasi X (35-49 tahun) yang menonton televisi (97 persen), mendengarkan radio (37 persen) dan mengakses internet (33 persen).
Sementara, 95 persen dari Generasi Baby Boomers (50 – 64 tahun) menonton televisi, 32 persen mendengarkan radio dan 9 persen mengakses internet.
Menurut Nielsen, semua konsumen di tiap generasi sama-sama mengakses internet. Sehingga, kebiasaan multi-screen dengan media digital menjadi suatu hal yang lumrah.
Pemirsa televisi yang juga mengakses internet mencapai 42 persen, atau pembaca media cetak yang juga mengakses internet mencapai 71 persen.
Durasi menghabiskan waktu di media digital pun meningkat dalam tiga tahun terakhir, dari 1 jam 52 menit (2014) menjadi 3 jam 8 menit (2017).
Sementara itu, durasi mengkonsumsi media konvensional lainnya tidak mengalami banyak perubahan.
Meningkatnya perkembangan media digital ini mendorong para pelaku industri untuk menggencarkan strategi bahkan promosinya ke media digital.
Jika media digital dan media konvensional digabung, dapatkah menambah jangkauan target konsumen?
Sebagai informasi, laporan Nielsen Digital Ad Ratings (DAR) yang mengkaji lebih dari 3000 kampanye digital sejak diluncurkan di Asia Tenggara pada tahun 2015.
Studi ini menemukan bahwa di semester awal 2017, 93 persen kampanye iklan digital memanfaatkan perangkat mobile, dan perangkat mobile mencapai target tepat sasaran sama dengan atau lebih tinggi dari tolok ukur digital atau desktop untuk semua kecuali dua tolok ukur usia yang dilaporkan. (kompas)
Hanya saja, porsinya berbeda-beda pada tiap generasi. Misalkan Generasi Z (10–19 tahun), sebanyak 97 persen Generasi Z masih menonton televisi, 50 persen mengakses internet, 33 persen mendengarkan radio, 7 persen menonton televisi berbayar dan 4 persen membaca media cetak.
Pada Generasi Milenial (20 – 34 tahun), 96 persen dari mereka menonton televisi dan 58 persen mengakses internet.
Kebalikannya adalah Generasi X (35-49 tahun) yang menonton televisi (97 persen), mendengarkan radio (37 persen) dan mengakses internet (33 persen).
Sementara, 95 persen dari Generasi Baby Boomers (50 – 64 tahun) menonton televisi, 32 persen mendengarkan radio dan 9 persen mengakses internet.
Menurut Nielsen, semua konsumen di tiap generasi sama-sama mengakses internet. Sehingga, kebiasaan multi-screen dengan media digital menjadi suatu hal yang lumrah.
Pemirsa televisi yang juga mengakses internet mencapai 42 persen, atau pembaca media cetak yang juga mengakses internet mencapai 71 persen.
Durasi menghabiskan waktu di media digital pun meningkat dalam tiga tahun terakhir, dari 1 jam 52 menit (2014) menjadi 3 jam 8 menit (2017).
Sementara itu, durasi mengkonsumsi media konvensional lainnya tidak mengalami banyak perubahan.
Meningkatnya perkembangan media digital ini mendorong para pelaku industri untuk menggencarkan strategi bahkan promosinya ke media digital.
Jika media digital dan media konvensional digabung, dapatkah menambah jangkauan target konsumen?
Sebagai informasi, laporan Nielsen Digital Ad Ratings (DAR) yang mengkaji lebih dari 3000 kampanye digital sejak diluncurkan di Asia Tenggara pada tahun 2015.
Studi ini menemukan bahwa di semester awal 2017, 93 persen kampanye iklan digital memanfaatkan perangkat mobile, dan perangkat mobile mencapai target tepat sasaran sama dengan atau lebih tinggi dari tolok ukur digital atau desktop untuk semua kecuali dua tolok ukur usia yang dilaporkan. (kompas)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024