Inhu, berazamcom -  Ketua penanggung jawab ronda malam Simpang Tugu Ikan Patin Kelurahan Pematangreba Kecamatan Rengat Barat, Nasri didampingi Komandan Regu (Danru) ronda malam, Sahril,  membantah adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Ormas Pemuda Pancasila (PP) di sekitaran Tugu Ikan Patin terhadap toko dan warung atas Iuran ronda malam. 

"Tidak ada pemerasan dan paksaan,  sumbangan pemilik toko dan warung hanya sukarela sesuai kesepakatan. Ormas PP tidak terlibat,  sebab ronda malam yang kami gelar dan adanya Iuran sukarela sudah berlangsung 10 tahun lebih, " bantah Nasri kepada berazamcom, Sabtu (17/2/2018) di Pematangreba seraya menjelaskan selama ini tidak ada bentuk keberatan atas Iuran ronda malam. 

Menurut Nasri,  uang pungutan iuran ronda malam yang nilainya mencapai Rp50 ribu per-bulan sesuai kesepakatan antara pihaknya dengan pemilik warung serta toko yang ada di Kelurahan Pematangreba. "Iuran kegiatan ronda malam hanya sukarela,"  ulangnya. 

Dikatakannya, kegiatan ronda malam  tugu ikan patin hanya bentuk kepedulian terhadap kampung dan lingkungan sekitar. Karena kegiatan ronda malam sudah pernah diberitahukan kepada RT, RW kelurahan, Polsek, dan Babinsa. 

"Dimana selama ini warga tidak ada yang keberatan mengenai sumbangan sukarela ronda malam  tugu ikan patin berapapun diberi kami terima, bahkan ada yang memberi Rp. 5 ribu," ucapnya. (Yudha)