Kamis, 7 Agustus 2025

Breaking News

  • Wali Kota Pekanbaru Pastikan Tak Ada Pemberhentian THL RSD Madani, Relokasi Segera Berlangsung   ●   
  • Gubernur Riau Akan Rotasi Pejabat Berdasarkan Kinerja   ●   
  • Pertama Kali, Mahkota Asli Sultan Siak Akan Ditampilkan di Momen HUT ke-68 Riau   ●   
  • Pangdam I/BB Pimpin Langsung Pemadaman Karhutla di Riau   ●   
  • Gubernur Riau Terima Penghargaan BWI Awards 2025   ●   
Festival Perang Air, Peluang Hidupkan Ekonomi Masyarakat
Kamis 22 Februari 2018, 06:43 WIB
Bupati Irwan bersama Asisten Setdaprov Ahmad Syahrofuli, Kapolres AKBP La Ode Proyek, dan Sekda Yulian Norwis saat membuka festival Perang Air, Senin (19/2/2018) lalu.
berazamcom - FESTIVAL Perang Air atau Cian Cui dalam istilah Tionghoa di Selatpanjang merupakan kegiatan kegembiraan seluruh warga Kepulauan Meranti. Baik yang berasal dari suku Melayu atau Suku Tiong Hoa dan suku lainnya.

Sebenarnya ini jadi ajang pemersatu. Sebab, masyarakat berbaur menjadi satu berbembira menikmati suasana Perang Air yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun.

Perang Air ini tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Ianya merupakan kebiasaan warga Selatpanjang yang dimainkan pada dua hari raya yakni Idul Fitri dan Imlek. Namun seiring dengan berjalannya waktu Perang Air pada perayaan Imlek jauh lebih meriah dan tiap tahun semakin ramai.


Bupati foto bersama saat pembukaan Festival Perang Air, Senin (19/2/2018) lalu.

Pemda ingin mengemas festival ini agar lebih punya nilai jual dan daya tarik bagi masyarakat Tionghoa diluar negeri, serta wisatawan mancanegara untuk datang ke Meranti. Sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat.

Jumlah kunjungan pada kegiatan Cian Cui ini tiap tahunnya di Meranti bisa mencapai 20 ribuan orang.***

*Nilai Jual dan Ekonomi
SELAIN menikmati suasana Perang Air, para wisatawan yang datang ke Meranti juga dapat menikmati berbagai kuliner olahan Sagu khas Meranti yang juga sudah dikenal oleh para wisatawan lokal maupun manca negara. Misalnya, Sempolet (Sop Sagu), Mie Sagu dan lainnya.


Suasana festival Perang Air (Cian Cui) di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

"Festival ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat kita. Apalagi yang berada di Selatpanjang. Mereka yang punya usaha kuliner, penarik becak, ojek dan lain sebagainya bisa meraih rezeki dari ivent ini. Itu yang kita inginkan. Ekonomi masyarakat bertambah," tutur Bupati Irwan saat pembukaan Festival Perang Air di Selatpanjang, Senin (19/2/2018).

Seperti diketahui, Cian Cui adalah satu-satunya di Indonesia dan hanya ada dua didunia, Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti dan Thailand. Di Thailad hanya berlangsung satu hari, di Meranti digelar hingga sepekan penuh, mulai perayaan Imlek atau tahun baru cina.

Setiap tahunnya, rute untuk perang air sudah ditentukan. Yakni, Jalan Ponegoro-Kartini-Imam Bonjol. Tahun ini rute ditambah di Jalan Ahmad Yani-Tebing Tinggi. Festival dimulai pada sore hari tepatnya pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.(Adv/Pauzi)



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top