Gajah Liar Mengamuk di Kamp Pengungsi Rohingya, 2 Orang Tewas
Jumat 23 Februari 2018, 15:18 WIB
ilustrasi
Dhaka, berazamcom - Seekor gajah liar mengamuk dan menyerang dua orang hingga tewas di kamp pengungsian Rohingya di Bangladesh. Salah satu korban tewas merupakan anak-anak.
Seperti dilansir AFP, Jumat (23/2/2018), insiden tragis ini terjadi kamp Kutupalong di distrik Cox's Bazar yang kini menjadi tempat tinggal ratusan ribu pengungsi Rohingya dari Myanmar.
"Seekor gajah liar menginjak seorang anak Rohingya hingga tewas... dan kemudian menginjak seorang pria Bangladesh hingga tewas ketika gajah itu dikejar oleh sejumlah pengungsi Rohingya dan warga desa setempat," tutur Kepala Departemen Kehutanan setempat, Ali Kabir, kepada AFP.
Ditambahkan Kabir bahwa sekitar lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama. Gajah liar itu mengamuk dan menerjang pondok-pondok dari bambu dan terpal yang dibangun di tengah hutan sejak aliran pengungsi dari Myanmar terus bertambah sejak enam bulan lalu.
"Gajah itu menghancurkan sekitar 100 pondok Rohingya," tutur pejabat setempat, Mohammad Nikaruzzaman, kepada AFP.
Nikaruzzaman menyebut gajah liar itu terpisah dari kawanannya. Cox's Bazar diketahui menjadi 'rumah' bagi lebih 100 ekor gajah liar. Pembangunan kamp pengungsi Rohingya secara besar-besaran di kawasan hutan tersisa distrik itu telah menempatkan manusia berhadapan dengan hewan liar.
Sejak banyak pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh pada Agustus 2017, sedikitnya 13 orang -- sebagian besar Rohignya -- tewas akibat serangan gajah liar. "Seluruh kamp pengungsi ini dibangun di kawasan hutan. Dan kematian terjadi di kawasan yang sebelumnya hutan," terang Kabir.
Ada dua kamp pengungsian besar di Cox's Bazar. Namun aliran pengungsi yang terus-terusan masuk ke Bangladesh memaksa dibukanya kawasan hutan untuk kamp baru. Pepohonan ditebang demi memberi ruang untuk kamp pengungsian baru.(dtc)
Seperti dilansir AFP, Jumat (23/2/2018), insiden tragis ini terjadi kamp Kutupalong di distrik Cox's Bazar yang kini menjadi tempat tinggal ratusan ribu pengungsi Rohingya dari Myanmar.
"Seekor gajah liar menginjak seorang anak Rohingya hingga tewas... dan kemudian menginjak seorang pria Bangladesh hingga tewas ketika gajah itu dikejar oleh sejumlah pengungsi Rohingya dan warga desa setempat," tutur Kepala Departemen Kehutanan setempat, Ali Kabir, kepada AFP.
Ditambahkan Kabir bahwa sekitar lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama. Gajah liar itu mengamuk dan menerjang pondok-pondok dari bambu dan terpal yang dibangun di tengah hutan sejak aliran pengungsi dari Myanmar terus bertambah sejak enam bulan lalu.
"Gajah itu menghancurkan sekitar 100 pondok Rohingya," tutur pejabat setempat, Mohammad Nikaruzzaman, kepada AFP.
Nikaruzzaman menyebut gajah liar itu terpisah dari kawanannya. Cox's Bazar diketahui menjadi 'rumah' bagi lebih 100 ekor gajah liar. Pembangunan kamp pengungsi Rohingya secara besar-besaran di kawasan hutan tersisa distrik itu telah menempatkan manusia berhadapan dengan hewan liar.
Sejak banyak pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh pada Agustus 2017, sedikitnya 13 orang -- sebagian besar Rohignya -- tewas akibat serangan gajah liar. "Seluruh kamp pengungsi ini dibangun di kawasan hutan. Dan kematian terjadi di kawasan yang sebelumnya hutan," terang Kabir.
Ada dua kamp pengungsian besar di Cox's Bazar. Namun aliran pengungsi yang terus-terusan masuk ke Bangladesh memaksa dibukanya kawasan hutan untuk kamp baru. Pepohonan ditebang demi memberi ruang untuk kamp pengungsian baru.(dtc)
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI