Miris, Pekerjaan Ilegal Tanpa Mensejahterakan, Harus Merubah Yang Biasa Kepada Terbiasa
Sabtu 24 Februari 2018, 07:29 WIB
ist
Pangean, berazamcom – Menelisik perjalanan Kapolsek Iptu. Hendra Setiawan semenjak balik kampung di negeri jalur, Perdana Menjabat di Kapolsek Benai, sekira lebih kurang 1.5 tahun Hendra yang di lahirkan di Desa Padang Kunyit tersebut mendapatkan Amanah dari Institusi POLRI dengan jabatan yang sama di tempat yang berbeda.
“ Tentu dengan Alasan Tersendiri, dan Profesional Atasanya memberikan Tanggung Jawab Kepada Mantan Anggota Brimob tersebut”.
Semenjak resmi bertugas di Pangean Hendra mendapatkan Pekerjaan Rumah menuntaskan Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ) di sepanjnag Aliran Sungai Batang Kuantan Kecamatan Pangean. Semua itu merupakan singkronisasi Kebijakan Tegas Seorang Kapolres Kuansing AKBP. Fibri Karpianato, SH.SIK dengan target pacu jalur Sungai Kuantan Airnya Bersih dan Jerni. Hal tersebut terungkap setelah Polres Kuansing Jumpa Pers bersama rekan – rekan media beberapa bulan yang lalu, Langka yang di ambil Kapolres membentuk Tim Satgas Mercury guna membasmi Tindak Pidana Peti.
“ Semenjak Satgas Mercury bekerja memang hampir setiap hari terdengar ada saja Tindakan yang di lakukan Anggota Polres Kuansing baik penangkapan Para Pelaku, maupun membumi hanguskan rakit dompeng milik Pekerja Ilegal tersebut”.
Sementara Sungai Batang Kuantan di wilayah Kecamatan Pangean menurut keterangan Kapolres merupakan Sungai Terparah terkena Paparan air Mercury, Apakah ini salah satu alasan Hendra Setiawan di tempatkan di Negeri Sendiri? Hendra Setiawan di hadapkan Kepada dua hal yang sulit secara Institusi harus mengedepankan Profesionalitas dalam bertugas, di sisi yang lain Pelaku Tindak Pidana Peti adalah Saudara Se – Negerinya.
Begitu resmi jabat Kapolsek Pangean, Mantan Brimob tersebut langsung taja silaturahmi bersama pemangku Kepentingan di Negeri Pendekar itu, dimana Hendra Berjanji akan menuntaskan Dalam dua bulan Kegiatan Peti sepanjang Batang Kuantan wilayah Pangean tuntas.
Dalam menjalankan misi bak gayung bersambut Kapolsek mendaptakan dukungan Penuh dari Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra dengan merangkul semua elemen masyarakat, dalam sebuah kegiatan dari masjid ke mesjid yang di kemas “ Road show Silaturahmi dan Tausyiah Upika Kecamatan Pangean “.
Kegiatan Silaturahmi dan Tausyiah sudah di mulai dari Desa Tanah Bekali, Pulau Kumpai dan Berakhir di Desa Pulau rengas. Pada Acara tersebut Kapolsek Pangean Hendra Setiawan mengingatkan banyak hal mulai dari soal Kamtibmas, peredaran gelap Narkoba, Sisi Negatif Pemuda yang berkumpul – kumpul sampai larut malam atau pergaulan bebas, serta bahaya Mercury bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari Pemangku Kepentingan setuju Kegiatan Peti berbahaya dan harus di hentikan. Dengan kegiatan mesjid satu kemesjid lainya merupakan tindakan persuasif guna mencega kegiatan illegal.
Lalu akan seperti apa nasib Ekonomi pekerja Peti Kedapan, Usai Kapolsek menjabat dua bulan ?
Persepsi beragam muncul dari kalangan masyarakat, namun secara mayoritas masyarakat tidak setuju Peti tersebut ada, karena sebelumnya Usaha Peti juga tidak ada sebagai sumber Ekonomi Masyarakat namun kehidupan terus berlanjut, “ alhamdulah tetap berjuang dengan kondisi ketika itu”.
Kehidupan Dunia adalah sebuah perjuangan guna untuk bertahan dalam masa mencari bekal menuju kepada kehidupan yang lebih kekal, tentu sebagai manusia yang berpikir akan selalu berikhtiar di jalan yang bukan abu – abu, yang kuasa sudah menggaransi setiap yang bernyawa sudah ada rejekinya, sepanjang Standar Operasional Pekerjaan di lalui.
Memang tidak di pungkiri kecemasan dalam merubah situasi biasa kepada terbiasa harus memiliki sebuah optimese yang besar agar terkalahkan sebuah Prangsa diskriminasi akan sebuah Kegiatan Pelanggaran Hukum. Miris memang para pekerja dompeng dalam memperjuangakan asset majikannya ketika situasi alam tidak berpihak sebagaimana ketika banjir melanda Sungai Batang Kuantan mereka berjibaku siang maupun malam terik matahari maupun dalam situasi hujan mengguyur di gelapnya malam, sebagaimana terjadi kamis malam 23 februari 2018 di Sungai Kuantan Desa Padang Tanggung Pangean. Terdengar riuh suara sahut menyahut dalam kegiatan penyelamatan Rakit dompeng yang sudah terbawah Derasnya Air Sungai Batang Kuantan yang hampir mengamuk usai di guyur hujan tiada henti beberapa hari sebelumnya, sementara pengakuan mantan pekrja Peti, kita berharap dengan Peti bisa sejahtera namun kenyataannya jauh panggang dari api, ujarnya menyesal. Kegiatan peti kita selalu berilusi dengan harapan indah, namun hari berganti tetap mendapatkan sebuah kepuasan atas dasar ketikpuasan tersebut jiwa ini mencoba – dan mencoba, saya berikan garansi kalau ada pekerja peti yang sejahterah, pungkasnya.
“ Tentu dengan Alasan Tersendiri, dan Profesional Atasanya memberikan Tanggung Jawab Kepada Mantan Anggota Brimob tersebut”.
Semenjak resmi bertugas di Pangean Hendra mendapatkan Pekerjaan Rumah menuntaskan Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ) di sepanjnag Aliran Sungai Batang Kuantan Kecamatan Pangean. Semua itu merupakan singkronisasi Kebijakan Tegas Seorang Kapolres Kuansing AKBP. Fibri Karpianato, SH.SIK dengan target pacu jalur Sungai Kuantan Airnya Bersih dan Jerni. Hal tersebut terungkap setelah Polres Kuansing Jumpa Pers bersama rekan – rekan media beberapa bulan yang lalu, Langka yang di ambil Kapolres membentuk Tim Satgas Mercury guna membasmi Tindak Pidana Peti.
“ Semenjak Satgas Mercury bekerja memang hampir setiap hari terdengar ada saja Tindakan yang di lakukan Anggota Polres Kuansing baik penangkapan Para Pelaku, maupun membumi hanguskan rakit dompeng milik Pekerja Ilegal tersebut”.
Sementara Sungai Batang Kuantan di wilayah Kecamatan Pangean menurut keterangan Kapolres merupakan Sungai Terparah terkena Paparan air Mercury, Apakah ini salah satu alasan Hendra Setiawan di tempatkan di Negeri Sendiri? Hendra Setiawan di hadapkan Kepada dua hal yang sulit secara Institusi harus mengedepankan Profesionalitas dalam bertugas, di sisi yang lain Pelaku Tindak Pidana Peti adalah Saudara Se – Negerinya.
Begitu resmi jabat Kapolsek Pangean, Mantan Brimob tersebut langsung taja silaturahmi bersama pemangku Kepentingan di Negeri Pendekar itu, dimana Hendra Berjanji akan menuntaskan Dalam dua bulan Kegiatan Peti sepanjang Batang Kuantan wilayah Pangean tuntas.
Dalam menjalankan misi bak gayung bersambut Kapolsek mendaptakan dukungan Penuh dari Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra dengan merangkul semua elemen masyarakat, dalam sebuah kegiatan dari masjid ke mesjid yang di kemas “ Road show Silaturahmi dan Tausyiah Upika Kecamatan Pangean “.
Kegiatan Silaturahmi dan Tausyiah sudah di mulai dari Desa Tanah Bekali, Pulau Kumpai dan Berakhir di Desa Pulau rengas. Pada Acara tersebut Kapolsek Pangean Hendra Setiawan mengingatkan banyak hal mulai dari soal Kamtibmas, peredaran gelap Narkoba, Sisi Negatif Pemuda yang berkumpul – kumpul sampai larut malam atau pergaulan bebas, serta bahaya Mercury bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari Pemangku Kepentingan setuju Kegiatan Peti berbahaya dan harus di hentikan. Dengan kegiatan mesjid satu kemesjid lainya merupakan tindakan persuasif guna mencega kegiatan illegal.
Lalu akan seperti apa nasib Ekonomi pekerja Peti Kedapan, Usai Kapolsek menjabat dua bulan ?
Persepsi beragam muncul dari kalangan masyarakat, namun secara mayoritas masyarakat tidak setuju Peti tersebut ada, karena sebelumnya Usaha Peti juga tidak ada sebagai sumber Ekonomi Masyarakat namun kehidupan terus berlanjut, “ alhamdulah tetap berjuang dengan kondisi ketika itu”.
Kehidupan Dunia adalah sebuah perjuangan guna untuk bertahan dalam masa mencari bekal menuju kepada kehidupan yang lebih kekal, tentu sebagai manusia yang berpikir akan selalu berikhtiar di jalan yang bukan abu – abu, yang kuasa sudah menggaransi setiap yang bernyawa sudah ada rejekinya, sepanjang Standar Operasional Pekerjaan di lalui.
Memang tidak di pungkiri kecemasan dalam merubah situasi biasa kepada terbiasa harus memiliki sebuah optimese yang besar agar terkalahkan sebuah Prangsa diskriminasi akan sebuah Kegiatan Pelanggaran Hukum. Miris memang para pekerja dompeng dalam memperjuangakan asset majikannya ketika situasi alam tidak berpihak sebagaimana ketika banjir melanda Sungai Batang Kuantan mereka berjibaku siang maupun malam terik matahari maupun dalam situasi hujan mengguyur di gelapnya malam, sebagaimana terjadi kamis malam 23 februari 2018 di Sungai Kuantan Desa Padang Tanggung Pangean. Terdengar riuh suara sahut menyahut dalam kegiatan penyelamatan Rakit dompeng yang sudah terbawah Derasnya Air Sungai Batang Kuantan yang hampir mengamuk usai di guyur hujan tiada henti beberapa hari sebelumnya, sementara pengakuan mantan pekrja Peti, kita berharap dengan Peti bisa sejahtera namun kenyataannya jauh panggang dari api, ujarnya menyesal. Kegiatan peti kita selalu berilusi dengan harapan indah, namun hari berganti tetap mendapatkan sebuah kepuasan atas dasar ketikpuasan tersebut jiwa ini mencoba – dan mencoba, saya berikan garansi kalau ada pekerja peti yang sejahterah, pungkasnya.
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Sabtu 04 Mei 2024, 10:40 WIB
Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan
Jumat 03 Mei 2024, 18:03 WIB
Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo
Jumat 03 Mei 2024, 15:11 WIB
PT BRKS Jalin Kerjasama dengan Dinas PMD Bengkalis Terkait Pelaksanaan Siskeudes-Link
Jumat 03 Mei 2024, 14:48 WIB
UIR Masuk Dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor Bidang Akademik : UIR Akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus
Jumat 03 Mei 2024, 11:17 WIB
Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Mulai Digelar di Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 11:09 WIB
Sah! KPU Pekanbaru Tetapkan 50 Calon Anggota DPRD Terpilih Hasil Pemilu 2024, Berikut Nama-namanya
Jumat 03 Mei 2024, 11:00 WIB
Luar Biasa! Maruarar Sirait Pendukung Jokowi: 10 Tahun Tak Jadi Menteri Tetap Loyalis Sejati
Jumat 03 Mei 2024, 10:55 WIB
Dibalik Mundurnya Tutuka Dirjen Migas yang Diduga Tak Tahan dengan Kuatnya Tekanan Kiri -kanan
Jumat 03 Mei 2024, 10:51 WIB
Menjadikan Riau Lebih Baik Bersama Edy Natar Nasution
Kamis 02 Mei 2024, 14:24 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Serahkan Berkas Pendaftaran ke PDI-P: Menyambut Visi Misi untuk Masa Depan yang Lebih Baik