Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
  • Damkar Kota Pekanbaru Dapat Tambahan Bantuan Dua Unit Mobil Pemadam   ●   
  • Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Riau Hadiri Musrenbangnas 2024   ●   
  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
Isu Pemekaran Mandau Mencuat Lagi di Duri
Syamsuar: Kalau Untuk Kepentingan Rakyat, Kenapa Tidak?
Rabu 28 Februari 2018, 18:54 WIB
Syamsuar diapit Buya Hamka (sebelah kanan berkaca mata hitam) dan Mantan Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno.
Duri, Berazam-- Masyarakat di tiga Kecamatan, yakni Mandau, Bathin Selapan, dan Pinggir, sempat menaruh harapan kepada Annas Maamun, terbentuknya Kabupaten Mandau. Namun asa itu sirna menyusul ditahannya Annas oleh KPK tujuh bulan setelah dilantik jadi Gubernur Riau. Persoalan pemekaran Kabupaten Mandau yang sempat redup itu, kini mencuat kembali dan harapan itu tertuju kepada calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSI. “Seandainya Pak Syamsuar jadi Gubernur Riau, apakah Duri ini bisa dijadikan daerah otonomi, Kota Duri?,” kata tokoh agama dan tokoh masyarakat Duri, Buya Hamka, saat kampanye dialogis di markas PKS di Duri, Rabu (28/2/2018). Menurut Buya Hamka, masyarakat di Duri merasa dianaktirikan. Alasannya, perjuangan pemekaran Kabupaten Mandau sudah jauh hari didengungkan, bahkan sebelum pemekaran Kabupaten Siak, isu pemekaran itu sudah diperjuangkan. Namun perjuangan yang sudah sampai ke DPR RI, sampai saat ini belum berujung. Selain bertanya masalah pemekaran Kabupaten Mandau, Buya Hamka juga menyarankan kepada Syamsuar, jika menjadi Gubernur Riau, dapat memperhatikan pesantren dan madrasah di Riau ini. Sebelum melontarkan dua pertanyaan itu, Buya Hamka sempat mengatakan, bahwa dulu dia pendukung Pak Annas Maamun menang. “Semoga juga Pak Syamsuar yang saya dukung ini juga menang,” ujar Buya Hamka. Pertanyaan pemekaran Kabupaten Mandau, juga sempat ditanyakan Ketua FPI Duri, H Simamora. Dan adapun alasannya mendukung Syamsuar karena apabila gubernurnya Syamsuar-Edy Natar Nasution, Insya Allah Riau menjadi negeri yang bermarwah dan bermartabat. Menjawab terkait pemekaran, Syamsuar mengatakan Pemekaran Kota atau Kabupaten Duri ataupun Kabupaten Mandau namanya, adalah menjadi prioritas kerja nantinya jika dipercaya menjadi Gubernur Riau. “Tak hanya pemekaran Kabupatan Mandau, tapi Kabupaten Indragiri Hilir Selatan (Insel) juga menjadi bagian prioritas kerja nanti karena daerah ini cukup luas,” kata Syamsuar. Soal nama atau status administrasi daerah ini, kabupaten atau kota, Syamsuar menyerahkan kepada masyarakat apa inginnya. “Yang jelas jika kita berjuang bersama Insya Allah bisa terwujudkan keinginan ini. Apalagi jika pemekaran itu demi kesejahteraan masyarakat dan tidak bertentangan dengan hukum, kenapa tidak kita perjuangkan,” ucap Syamsuar dan disambut tepuk tangan sekitar 500 lebih masyarakat yang hadir. *** RILIS/YBS



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top