Minggu, 5 Mei 2024

Breaking News

  • Balon Gubri Edy Natar Nasution Serahkan Formulir ke DPW PKB: Membangun Komunikasi Politik yang Solid   ●   
  • Mantan Gubernur Riau Edy Natar Nasution Terima Dukungan Penuh dari Marga Butar Butar untuk Maju di Pilgubri 2024   ●   
  • Aklamasi, Tri Joko Jadi Ketua PJS DKI Jakarta   ●   
  • Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan   ●   
  • Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo   ●   
Telur Berwarna Cokelat Lebih Disukai dari Telur Berwarna Putih, Ini Sebabnya
Selasa 06 Maret 2018, 09:21 WIB


Jakarta, berazamcom - Telur ayam umumnya berwarna cokelat dan putih. Tetapi mengapa telur ayam berwarna cokelat lebih disukai daripada telur berwarna putih? Ini sebabnya.

Telur merupakan protein hewani yang kaya nutrisi. Ada beragam jenis telur unggas yang bisa dikonsumsi. Namun telur ayam jadi favorit banyak orang. Telur ayam ada dua warna. Warna putih dan cokelat.

Situs npr.org di tahun 2006 menulis kalau warna telur ayam tergantung warna bulu ayam. Ayam berbulu putih menghasilkan telur warna putih. Sedangkan ayam berbulu cokelat menghasilkan telur warna cokelat.

Hal ini dinilai kurang masuk akal oleh Deana Jones selaku pakar teknologi Departemen Pertanian Amerika Serikat lapor Huffingtonpost (23/2). "Warna cokelat pada telur didapat dari pengendapan telur di 'kantung gantung' yang dikenal juga sebagai rahim ayam betina. Kantung ini sering disebut stasiun cat karena disitulah pigmen diendapkan pada cangkang telur," ujar Deana Jones.

Sedangkan menurut Michigan State University Extension, seekor ayam betina bisa menghasilkan satu butir telur per hari. Bahkan ada yang bisa sampai lima butir telur perhari kalau kondisi tubuhnya prima.

Jones juga menjelaskan kalau telur mulai dibentuk di ovarium ayam betina. Begitu ovulasi terjadi, kuning telur masuk ke selaput telur. Proses ini membutuhkan waktu selama tiga jam 75 menit. Setelah itu baru selaput tadi diproses hingga membentuk cangkang telur.

"Disitulah telur diproses dalam waktu yang lama. Dibutuhkan waktu 20 jam untuk membentuk cangkang telur. Setelah cangkang selesai, proses pigmen dimulai," ujar Jones. Telur berwarna putih ternyata berhenti sebentar di tempat stasiun cat tadi. Sedangkan telur berwarna cokelat tidak. Karenanya, telur ayam berwarna cokelat harganya jauh lebih mahal.

"Telur berwarna cokelat membutuhkan banyak nutrisi dan energi untuk dibuat daripada telur warna putih," tambahnya. Selain itu, ukuran telur berwarna cokelat ukurannya yang lebih besar. Jadi, wajar saja kalau telur ini lebih mahal daripada telur berwarna putih.

Di Indonesia telur ayam negeri umumnya berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Telur berwarna cokelat tua dianggap lebih tebal dan keras kulitnya sehingga lebih disukai karena tak mudah pecah. Sedangkan telur ayam kampung umumnya berwarna putih.

Tapi kalau bicara soal nutrisi, keduanya punya kandungan nutrisi yang sama. Dengan catatan keduanya telur organik. Karena yang membedakan hanyalah proses pewarnaannya saja. (*)

[]bazm-13
sumber:detik.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top