Telur Berwarna Cokelat Lebih Disukai dari Telur Berwarna Putih, Ini Sebabnya
Selasa 06 Maret 2018, 09:21 WIB
Jakarta, berazamcom - Telur ayam umumnya berwarna cokelat dan putih. Tetapi mengapa telur ayam berwarna cokelat lebih disukai daripada telur berwarna putih? Ini sebabnya.
Telur merupakan protein hewani yang kaya nutrisi. Ada beragam jenis telur unggas yang bisa dikonsumsi. Namun telur ayam jadi favorit banyak orang. Telur ayam ada dua warna. Warna putih dan cokelat.
Situs npr.org di tahun 2006 menulis kalau warna telur ayam tergantung warna bulu ayam. Ayam berbulu putih menghasilkan telur warna putih. Sedangkan ayam berbulu cokelat menghasilkan telur warna cokelat.
Hal ini dinilai kurang masuk akal oleh Deana Jones selaku pakar teknologi Departemen Pertanian Amerika Serikat lapor Huffingtonpost (23/2). "Warna cokelat pada telur didapat dari pengendapan telur di 'kantung gantung' yang dikenal juga sebagai rahim ayam betina. Kantung ini sering disebut stasiun cat karena disitulah pigmen diendapkan pada cangkang telur," ujar Deana Jones.
Sedangkan menurut Michigan State University Extension, seekor ayam betina bisa menghasilkan satu butir telur per hari. Bahkan ada yang bisa sampai lima butir telur perhari kalau kondisi tubuhnya prima.
Jones juga menjelaskan kalau telur mulai dibentuk di ovarium ayam betina. Begitu ovulasi terjadi, kuning telur masuk ke selaput telur. Proses ini membutuhkan waktu selama tiga jam 75 menit. Setelah itu baru selaput tadi diproses hingga membentuk cangkang telur.
"Disitulah telur diproses dalam waktu yang lama. Dibutuhkan waktu 20 jam untuk membentuk cangkang telur. Setelah cangkang selesai, proses pigmen dimulai," ujar Jones. Telur berwarna putih ternyata berhenti sebentar di tempat stasiun cat tadi. Sedangkan telur berwarna cokelat tidak. Karenanya, telur ayam berwarna cokelat harganya jauh lebih mahal.
"Telur berwarna cokelat membutuhkan banyak nutrisi dan energi untuk dibuat daripada telur warna putih," tambahnya. Selain itu, ukuran telur berwarna cokelat ukurannya yang lebih besar. Jadi, wajar saja kalau telur ini lebih mahal daripada telur berwarna putih.
Di Indonesia telur ayam negeri umumnya berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Telur berwarna cokelat tua dianggap lebih tebal dan keras kulitnya sehingga lebih disukai karena tak mudah pecah. Sedangkan telur ayam kampung umumnya berwarna putih.
Tapi kalau bicara soal nutrisi, keduanya punya kandungan nutrisi yang sama. Dengan catatan keduanya telur organik. Karena yang membedakan hanyalah proses pewarnaannya saja. (*)
[]bazm-13
sumber:detik.com
Telur merupakan protein hewani yang kaya nutrisi. Ada beragam jenis telur unggas yang bisa dikonsumsi. Namun telur ayam jadi favorit banyak orang. Telur ayam ada dua warna. Warna putih dan cokelat.
Situs npr.org di tahun 2006 menulis kalau warna telur ayam tergantung warna bulu ayam. Ayam berbulu putih menghasilkan telur warna putih. Sedangkan ayam berbulu cokelat menghasilkan telur warna cokelat.
Hal ini dinilai kurang masuk akal oleh Deana Jones selaku pakar teknologi Departemen Pertanian Amerika Serikat lapor Huffingtonpost (23/2). "Warna cokelat pada telur didapat dari pengendapan telur di 'kantung gantung' yang dikenal juga sebagai rahim ayam betina. Kantung ini sering disebut stasiun cat karena disitulah pigmen diendapkan pada cangkang telur," ujar Deana Jones.
Sedangkan menurut Michigan State University Extension, seekor ayam betina bisa menghasilkan satu butir telur per hari. Bahkan ada yang bisa sampai lima butir telur perhari kalau kondisi tubuhnya prima.
Jones juga menjelaskan kalau telur mulai dibentuk di ovarium ayam betina. Begitu ovulasi terjadi, kuning telur masuk ke selaput telur. Proses ini membutuhkan waktu selama tiga jam 75 menit. Setelah itu baru selaput tadi diproses hingga membentuk cangkang telur.
"Disitulah telur diproses dalam waktu yang lama. Dibutuhkan waktu 20 jam untuk membentuk cangkang telur. Setelah cangkang selesai, proses pigmen dimulai," ujar Jones. Telur berwarna putih ternyata berhenti sebentar di tempat stasiun cat tadi. Sedangkan telur berwarna cokelat tidak. Karenanya, telur ayam berwarna cokelat harganya jauh lebih mahal.
"Telur berwarna cokelat membutuhkan banyak nutrisi dan energi untuk dibuat daripada telur warna putih," tambahnya. Selain itu, ukuran telur berwarna cokelat ukurannya yang lebih besar. Jadi, wajar saja kalau telur ini lebih mahal daripada telur berwarna putih.
Di Indonesia telur ayam negeri umumnya berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Telur berwarna cokelat tua dianggap lebih tebal dan keras kulitnya sehingga lebih disukai karena tak mudah pecah. Sedangkan telur ayam kampung umumnya berwarna putih.
Tapi kalau bicara soal nutrisi, keduanya punya kandungan nutrisi yang sama. Dengan catatan keduanya telur organik. Karena yang membedakan hanyalah proses pewarnaannya saja. (*)
[]bazm-13
sumber:detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka
Kamis 16 Mei 2024, 13:18 WIB
Tuhan Sedang Menyapa Kita
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024