H. Mursini Meminta Agar Sembilan Desa yang Masuk ke kawasan TNTN dibebaskan
Selasa 20 Maret 2018, 11:36 WIB
ist
Jakarta, berazamcom - Tadi malam, Senin (19/3/18) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah bupati yang ada Riau. Empat bupati tersebut yakni, Bupati Pelalawan, Bupati Inhu, Bupati Kampar dan Bupati Kuansing, Drs Mursini.
Selain bupati, rapat yang membahas kepunahan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tadi malam juga dihadiri oleh Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpiananto dan Dandim Inhu- Kuansing, Letkol Hendra Turut juga hadir dalam pertemuan tadi malam, Plt. Gubri dan perwakilan dari Lembaga Adat Melayu Riau.
Taman Nasional Tesso Nilo merupakan hutan negara yang berada didalam wilayah empat kabupaten. Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Inhu dan Pelalawan.
Menteri LHK, Siti Nurbaya tadi malam menyebutkan ada beberapa langkah yang akan disiapkan oleh pemerintah untuk memulihkan TNTN yang semakin hari semakin punah.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah, kementerian LHK bersama aparat akan segera mengambil tindakan tegas kepada para cukong sawit dari luar daerah itu yang menguasai lahan dengan cara ilegal.
Langkah lainnya kata Siti, adalah dengan mengubah fungsi lahan masyarakat yang masuk dalam kawasan TNTN menjadi kawasan hutan sosial dan kawasan pemukiman. "Nanti setelah ini, kita akan lebih banyak lagi rapat-rapat didaerah untuk membahas TNTN ini," kata Siti Nurbaya.
Sementara itu, Bupati Kuansing, Drs Mursini dihadapan Menteri Siti Nurbaya mendukung langkah yang akan diambil oleh pemerintah. Menurut Mursini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah bupati yang ada Riau. Sembilan desa di Kuansing yang masuk dalam kawasan TNTN. Kesembilan desa itu berada di Kecamatan Kuantan Hilir.
Kata Bupati Mursini, pihaknya meminta agar kesembilan desa yang masuk kedalam kawasan TNTN dibebaskan."Kami minta Bu menteri agar membebaskan wilayah desa yang masuk kedalam kawasan TNTN," ujar Bupati Mursini.* rls.
Bazm - 8
Selain bupati, rapat yang membahas kepunahan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tadi malam juga dihadiri oleh Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpiananto dan Dandim Inhu- Kuansing, Letkol Hendra Turut juga hadir dalam pertemuan tadi malam, Plt. Gubri dan perwakilan dari Lembaga Adat Melayu Riau.
Taman Nasional Tesso Nilo merupakan hutan negara yang berada didalam wilayah empat kabupaten. Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Inhu dan Pelalawan.
Menteri LHK, Siti Nurbaya tadi malam menyebutkan ada beberapa langkah yang akan disiapkan oleh pemerintah untuk memulihkan TNTN yang semakin hari semakin punah.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah, kementerian LHK bersama aparat akan segera mengambil tindakan tegas kepada para cukong sawit dari luar daerah itu yang menguasai lahan dengan cara ilegal.
Langkah lainnya kata Siti, adalah dengan mengubah fungsi lahan masyarakat yang masuk dalam kawasan TNTN menjadi kawasan hutan sosial dan kawasan pemukiman. "Nanti setelah ini, kita akan lebih banyak lagi rapat-rapat didaerah untuk membahas TNTN ini," kata Siti Nurbaya.
Sementara itu, Bupati Kuansing, Drs Mursini dihadapan Menteri Siti Nurbaya mendukung langkah yang akan diambil oleh pemerintah. Menurut Mursini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah bupati yang ada Riau. Sembilan desa di Kuansing yang masuk dalam kawasan TNTN. Kesembilan desa itu berada di Kecamatan Kuantan Hilir.
Kata Bupati Mursini, pihaknya meminta agar kesembilan desa yang masuk kedalam kawasan TNTN dibebaskan."Kami minta Bu menteri agar membebaskan wilayah desa yang masuk kedalam kawasan TNTN," ujar Bupati Mursini.* rls.
Bazm - 8
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI
Kamis 25 April 2024, 15:40 WIB
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024, Ini Kata Orang BI