Senin, 13 Mei 2024

Breaking News

  • BRK Syariah Buka Peluang Besar untuk Petani dan Pekebun di Riau: Program Peremajaan Sawit Rakyat Mendukung Produktivitas   ●   
  • Kloter Pertama Jemaah Haji Riau Telah Tiba di Batam Hari Ini   ●   
  • Pj Walikota Pekanbaru Tegaskan PPDB Gratis: Jika Ada Pungli Silakan Dilapor   ●   
  • Bantu Proses Keberangkaan Jemaah Haji ke Bandara, Pemko Pekanbaru Sediakan Lima Unit Bus   ●   
  • Banjir Bandang di Sumbar, Basarnas Pekanbaru Kirim Bantuan Personel   ●   
Seminar Kerjasama Apkasindo Dengan Pupuk Kaltim
Gulat Manurung Kupas Permasalahan Teknis dan Klasik Perkebunan Sawit Rakyat
Rabu 04 April 2018, 15:58 WIB
Ketua DPW Apkasindo Riau, Ir.Gulat Medali Emas Manurung saat memberi pencerahan terkait persoalan teknis dan klasik perkebunan sawit rakyat
Pekanbaru, Berazam-Konsep dan paradigma perkebunan kelapa sawit saat ini sudah bergeser dari ekstensifikasi menjadi intensifikasi. Artinya, bagaimana meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit yang ada. Petani sawit harus beralih dari kuantitas ke kualitas. Sudah tidak zamannya lagi paradigma lama. Ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi di berbagai kesempatan, yaitu upaya mengoptimalkan produksi dari perkebunan kelapa sawit yang ada. Kelapa sawit telah menjadi komoditi andalan dan strategis Indonesia, namun berbagai permasalahan teknis dan klasik masih selalu dijumpai. Diantaranya adalah penggunaan bibit ilegitim, peremajaan (lahan non-produktif), pemupukan, efektivitas panen, serta permasalahan hama dan penyakit yang belum terselesaikan secara efektif. Hal tersebut terungkap dalam sebuah Seminar bertajuk "Optimalisasi Produksi TBS Perkebunan Sawit Rakyat" kerjasama antara DPW Apkasindo Riau dengan PT.Pupuk Kalimantan Timur, Rabu (4/4) di Pekanbaru. Dalam pemaparannya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, Ir.Gulat ME. Manurung menyampaikan, dari berbagai permasalahan teknis tersebut, permasalahan pupuk dan pemupukan memegang peranan penting. Itu karena dari total biaya produksi, 60-70% terserap untuk biaya pupuk dan pemupukan. Untuk itu sangat diperlukan kecermatan dan pengetahuan tentang aspek pupuk dan pemupukan. Suatu kemustahilan produksi meningkat jika tidak dipupuk, khususnya untuk tanaman kelapa sawit sebagai tanaman keras. Apalagi sawit sudah berumur di atas 4 tahun dapat dipastikan kemampuan tanah mensuply unsur hara tanah sudah mendekati titik nol. Artinya, jika tanaman di atas umur 4 tahun tidak diasup dengan pupuk, maka tanaman sawit tersebut hanya bertahan hidup saja. Tidak sedikit petani sawit yang frustrasi karena biaya produksi tidak kunjung tertutupi dari hasil panen TBS. Ujung-ujungnya kebun sawitnya ditelantarkan. “Biasanya tipe petani seperti ini hanya ikut-ikutan saja menanam sawit,” kata Gulat. Menurut Gulat, produktivitas kelapa sawit aktual petani pada umumnya masih relatif rendah, yaitu 15-35%. Jauh di bawah produktivitas potensial, dan ini tentunya juga memerlukan dukungan riset, inovasi dan penerapan best practices. Inovasi kultur teknis terutama pemupukan yang efisien, berimbang dan efektif tentu selalu diperlukan untuk mencapai produktivitas potensial. Konsep pemupukan yang harus dipahami pelaku usahatani kelapa sawit adalah konsep 5-T (tepat dosis, tepat jenis, tepat waktu, tepat cara dan tepat kualitas). Efisiensi pemupukan akan meningkat sampai 75% jika menerapkan 5 Konsep Pemupukan ini. Kebanyakan petani sudahlah dosisnya tidak benar, jenis pupuknya tidak cocok, waktu pemupukan tidak pas, cara memupuk salah, dan kualitas pupuk tidak jelas, maka semakin runyamlah masa depan sawit petani. “Bagaimana pulak ceritanya jika sama sekali tidak memupuk. Ini adalah fakta di kalangan petani sawit swadaya,” tambah Gulat. Untuk tujuan itulah  DPW APKASINDO Riau selalu mencari terobosan meningkatkan produksi TBS sawit petani. Terobosan itu salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan PT Pupuk Kaltim, produsen pupuk (BUMN) yang beroperasi di Kalimantan Timur.* bazm2/sumber:sawit plus.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top