Senin, 29 April 2024

Breaking News

  • Gelar Nobar dengan OPD Pemprov Riau, Pj Gubri Optimis Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Menang 2:0   ●   
  • Pj Gubri Ingatkan Pejabat Administator Pemprov Riau Terus Belajar   ●   
  • BPBD Pekanbaru: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Hingga Akhir Bulan Ini   ●   
  • Optimalkan PPDB 2024, Disdik Pekanbaru Gandeng Tiga OPD   ●   
  • Malam Ini, Indonesia vs Uzbekistan: Ayo Garuda Terbanglah Lebih Tinggi!   ●   
Presiden Prancis Tuding Rezim Suriah Lakukan Serangan Kimia
Senin 09 April 2018, 10:07 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron menuding rezim Suriah melakukan serangan kimia di Douma.
Paris, berazamcom - Presiden Prancis Emmanuel Macron menuding rezim Suriah melakukan serangan zat kimia terhadap warga sipil di Douma, daerah kantong pemberontak. Tudingan ini disampaikan dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam statemen yang dirilis istana kepresidenan Prancis, Istana Elysee seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (9/4/2018), disebutkan bahwa Macron "mengutuk keras serangan kimia pada 7 April terhadap penduduk Douma."

Dalam statemen itu disebutkan, Macron dan Trump berbagi informasi yang mengonfirmasi penggunaan senjata kimia dan akan mengkoordinasikan upaya-upaya mereka dalam sidang Dewan Keamanan PBB di New York yang akan digelar pada Senin (9/4) waktu setempat.

Sebelumnya, Trump telah mengingatkan akan "ada harga yang harus dibayar" setelah serangan kimia pada Sabtu (7/4) waktu setempat tersebut. Serangan itu terjadi saat para pemberontak mulai melakukan evakuasi dari Douma, daerah kantong terakhir yang mereka kuasai di Ghouta Timur, sesuai kesepakatan dengan rezim Suriah.

"Banyak yang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan KIMIA di Suriah," demikian cuitan Trump di Twitter, seraya mengecam Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Rusia Vladimir Putin, sekutu utama rezim Suriah.

Pemerintah Suriah telah membantah tuduhan tersebut.

Organisasi White Helmets mengatakan bahwa gas klorin beracun telah digunakan pada Sabtu (7/4) malam waktu setempat. Dalam pernyataan bersama dengan Syrian American Medical Society, White Helmets menyatakan bahwa lebih dari 500 orang di bawa ke pusat-pusat medis "dengan gejala-gejala yang mengindikasikan paparan ke zat kimia".

Prancis pun merespons dengan meminta sidang Dewan Keamanan PBB pada Senin (9/4) ini. Sebelumnya, Prancis telah berulang kali mengatakan bahwa bukti penggunaan senjata kimia di Suriah bisa memicu aksi militer segera.*

[]bazm-13
sumber: detik.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top