AS Ancam Kembali Bombardir Suriah Bila Ada Serangan Kimia Lagi
Minggu 15 April 2018, 08:23 WIB
Salah satu bangunan di Suriah yang rusak akibat serangan AS Cs.
New York, berazamcom - Amerika Serikat mengancam akan kembali menyerang Suriah apabila serangan senjata kimia kembali dilakukan oleh rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Ini menyusul serangan AS bersama sekutunya, Inggris dan Prancis.
"Kami yakin bahwa kami telah melumpuhkan program senjata kimia Suriah. Kami siap untuk mempertahankan tekanan ini, jika rezim Suriah cukup bodoh untuk menguji keinginan kami," ujar Duta Besar AS Nikki Haley dalam sidang Keamanan PBB di New York, Sabtu (14/4/2018), seperti dilansir Reuters.
Haley menegaskan pihaknya tak main-main dalam ancaman ini. Serangan AS pada Sabtu (14/4) dini hari ditujukan ke senjata kimia yang diduga dimiliki rezim Presiden Assad.
"Jika rezim Suriah menggunakan gas racun ini lagi, Amerika Serikat sudah mengunci (titik serangan) dan memuat (senjata untuk menyerang)," sebut Haley.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Presiden AS Mike Pence. Dia mengingatkan kepada Suriah, ada harga yang harus dibayar jika militernya melakukan serangan senjata kimia lainnya.
Hal tersebut dikatakan Pence di sela menghadiri pertemuan Amerika Latin di Lima, Peru. Dia menyebut, Presiden AS Donald Trump telah menegaskan Amerika Serikat siap mempertahankan upaya untuk membangun kerangka pencegahan yang ada.
"Agar rezim Suriah dan patronnya tahu akan ada harga yang harus dibayar jika senjata kimia digunakan lagi untuk pria, wanita dan anak-anak," tutur Pence, masih dilansir Reuters.
Serangan udara AS, Inggris dan Prancis pada Sabtu (14/4) dini hari, menargetkan sejumlah fasilitas senjata kimia milik Suriah. Serangan itu bertujuan menghukum rezim Assad yang diyakini mendalangi serangan kimia di Douma, pekan lalu. Rezim Assad telah membantah tudingan itu.
Militer AS disebut mengerahkan kapal perang dan pesawat pengebom dalam serangan itu. Sedangkan Inggris mengerahkan empat jet tempur Tornado yang menembakkan sejumlah rudal Storm Shadow ke target-target di Suriah. Militer Prancis mengerahkan kapal perang jenis frigate dan jet tempur Rafale yang mampu menembakkan rudal jelajah ke target, tanpa memasuki wilayah Suriah. Total ada 115 rudal dan misal yang digunakan dalam serangan itu. *
[]bazm-13
sumber: detik.com
"Kami yakin bahwa kami telah melumpuhkan program senjata kimia Suriah. Kami siap untuk mempertahankan tekanan ini, jika rezim Suriah cukup bodoh untuk menguji keinginan kami," ujar Duta Besar AS Nikki Haley dalam sidang Keamanan PBB di New York, Sabtu (14/4/2018), seperti dilansir Reuters.
Haley menegaskan pihaknya tak main-main dalam ancaman ini. Serangan AS pada Sabtu (14/4) dini hari ditujukan ke senjata kimia yang diduga dimiliki rezim Presiden Assad.
"Jika rezim Suriah menggunakan gas racun ini lagi, Amerika Serikat sudah mengunci (titik serangan) dan memuat (senjata untuk menyerang)," sebut Haley.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Presiden AS Mike Pence. Dia mengingatkan kepada Suriah, ada harga yang harus dibayar jika militernya melakukan serangan senjata kimia lainnya.
Hal tersebut dikatakan Pence di sela menghadiri pertemuan Amerika Latin di Lima, Peru. Dia menyebut, Presiden AS Donald Trump telah menegaskan Amerika Serikat siap mempertahankan upaya untuk membangun kerangka pencegahan yang ada.
"Agar rezim Suriah dan patronnya tahu akan ada harga yang harus dibayar jika senjata kimia digunakan lagi untuk pria, wanita dan anak-anak," tutur Pence, masih dilansir Reuters.
Serangan udara AS, Inggris dan Prancis pada Sabtu (14/4) dini hari, menargetkan sejumlah fasilitas senjata kimia milik Suriah. Serangan itu bertujuan menghukum rezim Assad yang diyakini mendalangi serangan kimia di Douma, pekan lalu. Rezim Assad telah membantah tudingan itu.
Militer AS disebut mengerahkan kapal perang dan pesawat pengebom dalam serangan itu. Sedangkan Inggris mengerahkan empat jet tempur Tornado yang menembakkan sejumlah rudal Storm Shadow ke target-target di Suriah. Militer Prancis mengerahkan kapal perang jenis frigate dan jet tempur Rafale yang mampu menembakkan rudal jelajah ke target, tanpa memasuki wilayah Suriah. Total ada 115 rudal dan misal yang digunakan dalam serangan itu. *
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Senin 29 April 2024, 07:11 WIB
Bupati Karimun Hadiri Halal Bi Halal Sekaligus Menabalkan Ketum Iwkk Pekanbaru Terpilih
Minggu 28 April 2024, 20:59 WIB
Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?
Minggu 28 April 2024, 11:05 WIB
APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau
Minggu 28 April 2024, 08:10 WIB
Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai
Jumat 26 April 2024, 21:04 WIB
CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction
Jumat 26 April 2024, 20:51 WIB
Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol
Jumat 26 April 2024, 18:14 WIB
RDP PPDB, DR. Karmila Sari: Komisi V DPRD Riau Rekomendasi Penilaian Langsung Oleh Siswa
Jumat 26 April 2024, 18:08 WIB
Kabar Duka, Bupati Indragiri Hilir 2 Periode, Indra Mukhlis Adnan Meninggal Dunia
Jumat 26 April 2024, 18:02 WIB
Kolaborasi yang Apik STY dengan Pemain, Hantarkan Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23 2024
Jumat 26 April 2024, 10:59 WIB
Terkait Lesapnya Dana Nasabah BRI Makassar Rp 400 Juta, Ini Tanggapan Pihak BRI