Minggu, 28 April 2024

Breaking News

  • Klaim Amerika Serikat: Temukan Bukti China Intervensi Pilpres 2024?   ●   
  • APTISI Riau Bahas Proker 2024 Dalam Upaya Kontribusi Pada Pendidikan Tinggi di Riau   ●   
  • Permainan Politik Edy Natar Nasution dan Sinyal Dukungan Partai   ●   
  • CERI Pertanyakan Hakim Tipikor Jakarta Yang Tidak Menghadirkan Nicke dan Dwi Sucipto Dalam Sidang Kasus Pengadaan LNG Pertamina Dengan Corpus Criti Liquefaction   ●   
  • Edy Natar Bergerak Cepat, Jalin Silaturahmi dengan Parpol   ●   
Bawa Apel Gratis dari Pesawat, Perempuan Ini Didenda Rp 7 Juta
Rabu 25 April 2018, 09:33 WIB
ist

Minneapolis, berazamcom - Seorang perempuan mengatakan dia diharuskan membayar denda sebesar US$500 atau Rp7 juta juta oleh Bea Cukai AS setelah kedapatan mengantongi sebuah apel gratis yang diberikan kepadanya sebagai camilan dalam pesawat.

Crystal Tadlock, yang menempuh penerbangan dari Paris ke AS, mengatakan awalnya dia memutuskan untuk menyimpan saja buah itu sebagai bekal untuk penerbangan selanjutnya ke Denver.

Celakanya, petugas bea cukai yang melakukan pemeriksaan secara acak setelah penerbangan pertamanya mendarat di Minneapolis, punya pendapat lain tatkala menemukan apel itu.

    Tuduh penumpang mencuri selimut, American Airlines meminta maaf
    Kutu busuk menyerang penumpang pesawat, British Airways minta maaf
    Penerbangan di Cina ditunda setelah nenek lempar koin ke pesawat

Pihak Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS tidak mengomentari kasus ini, namun mereka mengatakan semua produk pertanian yang dibawa harus dilaporkan.

Apel itu dibagikan terbungkus dalam kantong plastik di dalam pesawat Delta Air Lines. Tadlock menuturkan dia tidak mengeluarkan buah itu dari plastiknya, dan langsung memasukkannya ke dalam tasnya untuk dibawa dalam perjalanan selanjutnya ke Denver, Colorado.

Namun pabean AS melakukan pemeriksaan acak, dan apel itu ditemukan, dan dinilai sebagai pelanggaran kepabeanan. Tadlock menjelaskan kepada petugas bea cukai bahwa apel itu baru saja diterimanya di pesawat yang ditumpanginya dan bertanya apakah dia harus membuang atau memakannya.

Alih-alih menyimak penjelasannya, petugas bea cukai tersebut malah mengganjarnya dengan denda sebesar US$500 (Rp7 juta).

Dia lantas mengunggah foto kantong plastik dan kotak yang berisi buah irisan yang oleh petugas dianggap barang selundupan di Twitternya dengan menambahkan tagar "#anappleadaydoesntkeepcustomsaway" atau "sebuah apel sehari tidak menjauhkanmu dari petugas bea cukai," parodi dari anjuran makan buah yang bisa menjauh kita dari dokter.

Tadlock mengatakan kepada stasiun televisi CBS Denver bahwa dia sering bepergian, dan kali ini dia melakukan perjalanan ke Prancis setelah memenangkan hadiah untuk tur ke kastil vodka Grey Goose di Paris.

"Dia (petugas bea cukai) bertanya pada saya apakah perjalanan ke Prancis mahal dan saya mengatakan, 'Yeah.' Saya benar-benar tidak mengerti mengapa dia mengajukan pertanyaan itu, dan kemudian dia mengatakan 'Perjalanan ini akan menjadi jauh lebih mahal setelah saya mendenda Anda US$500" tuturnya kepada KDVR-TV.

Dia menegaskan, akan membawa kasus ini ke pengadilan.

"Sungguh sangat disayangkan orang harus mengalami hal ini dan diperlakukan seperti penjahat karena sepotong buah," tambah Tadlock.

Tadlock juga mengatakan bahwa status Global Entry-nya, yang bertujuan untuk mempercepat pemeriksaan keamanan, kini telah dicabut.

Juru bicara Delta Air Lines mengatakan kepada CBS Denver bahwa "kami menyerukan para klien kami untuk mengikuti prosedur Bea Cukai dan Perbatasan AS".

"Apel yang dipermasalahkan petugas adalah bagian dari makanan dalam penerbangan yang dimaksudkan untuk dikonsumsi dalam pesawat," tambah Delta.*

[]bazm-13
sumber: detik.com



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top