Tambang, berazamcom - Asisten I Pemerintah Provinsi Riau Ahmad Syaharrofie malam tadi malam (2/5) mengunjungi pelaksanaan Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 49 Kabupaten Kampar yang diadakan di Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang.

Pria yang juga Ketua Lembaga Pengembangan  Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Riau ini terlihat duduk membaur bersama penonton dalam cabang Qiraat Sabaah yang dilombakan di arena utama halaman kantor camat Tambang.

Kepada wartawan Ahmad Syaharrofie mengatakan, pelaksanaan MTQ  akan terus mendapat perhatian pemerintah. Karena selain untuk Syiar Islam juga sebagai pembangunan bidang keagamaan.  Dengan  adanya kompetisi berbagai cabang Alquran maka diharapkan akan terwujud masyarakat yang gemar membaca dan mencintai Alquran.  Dengan demikian akhlak dan perilaku masyarakat pun berpedoman kepada wahyu Allah tersebut. 

Terkait adanya kritikan   bahwa MTQ lebih banyak acara seremonial dan sebagai tradisi yang kehilangan esensi,  Ahmad Syaharrofie mengatakan hal itu tergantung dari siapa yang menilainya. Acara seremonial memang diperlukan karena merupakan sebuah rangkaian acara seperti pembukaan dan  penutupan. Namun semua itu harus terukur.

Meski demikian Ahmad Syaharrofie juga menyayangkan adanya letusan kembang api dalam pembukaan  acara MTQ Kampar ke 49 di Sungai Pinang Jumat silam. Menurut Ahmad Syaharrofie pihak LPTQ sudah tidak membenarkan  adanya letusan kembang api di acara MTQ tetapi di pembukaan  MTQ kali ini masih dilakukan.  Untuk itu dia berharap kedepan tidak terjadi lagi.

"Kampar yang pertama melaksanakan MTQ di tahun ini. Semoga ini menjadi pelajaran  bagi daerah lain," ujarnya.

Ahmad Syaharrofie juga sepakat perlu adanya evaluasi dari setiap pelaksanaan MTQ. Agar tujuan utama sebagai syiar Islam dan sebagai salah satu cara merangsang masyarakat untuk gemar membaca dan mencintai Alquran dapat tercapai. *ziz