Tak Terduga, Menopause Bisa Picu Penyakit Berbahaya Ini
Rabu 11 Juli 2018, 09:51 WIB
ilustrasi
berazamcom - Perempuan bisa mengalami perubahan pada tubuhnya setelah mengalami menopause karena penurunan kadar hormon estrogen. Perubahan itu biasanya meliputi tubuh lebih mudah berkeringat, Miss V terasa kering, perubahan suasana hati, dan kesulitan tidur. Namun bisa juga terjadi perubahan lain yang kadang tidak diketahui.
Melansir Health, Rabu (11/7/2018), inilah perubahan yang bisa terjadi pasca menopause:
Penurunan kognitif
Beberapa perempuan mengatakan dirinya memilikinya kabut otak seperti penyimpangan memori dan kesulitan menemukan kata yang tepat, selama dan setelah menopause. Tapi sebenarnya data yang menjelaskan kondisi ini belum cukup kuat. Tidak ada banyak data yang mendukung fakta jika fungsi kognitif dan demensia terkait dengan menopause alami. Namun bisa juga berkaitan dengan pengembangan penyakit demensia seperti Alzheimer. Sebab penurunan hormon estrogen membuat perempuan lebih rentan terkena penyakit.
Masalah kandung kemih
Selain mengalami Miss V menjadi kering, beberapa perempuan juga bisa mengalami perubahan kandung kemih pada saat menopause. Para ahli mengatakan perubahan kandung kemih dan genital serta gejala lainnya saat menopause berkaitan dengan sindrom genitourinari menopause atau GSM. Ada reseptor estrogen pada kandung kemih dan uretra yang membantu fungsi kandung kemih dan uretra. Penurunan estrogen membuat fungsi tersebut terganggu.
Penyakit jantung
Risiko perempuan terkena penyakit jantung meningkat setelah menopause. Kemungkinan besar penurunan estrogen memainkan peran. Sebab hormon ini memberikan perlindungan terhadap jantung. Estrogen membantu menjaga pembuluh darah tetap lentur sehingga meminimalkan penyempitan dan meningkatkan sirkulasi darah. Walau begitu, bukan berarti menopause dapat langsung menyebabkan sakit jantung. Masih ada faktor lain yang berkontribusi seperti kolesterol tinggi, hipertensi, merokok, dan pola hidup tidak sehat lainnya.
Melansir Health, Rabu (11/7/2018), inilah perubahan yang bisa terjadi pasca menopause:
Pengeroposan tulang
Salah satu peran estrogen adalah untuk menghambat pemecahan tulang. Penurunan produksi estrogen selama pramenopause dan menopause dapat menyebabkan tulang keropos. Perempuan dapat kehilangan kepadatan tulang hingga 20% setelah menopause. Namun bukan berarti perempuan tersebut akan langsung mengalami osteoporosis karena banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.Penurunan kognitif
Beberapa perempuan mengatakan dirinya memilikinya kabut otak seperti penyimpangan memori dan kesulitan menemukan kata yang tepat, selama dan setelah menopause. Tapi sebenarnya data yang menjelaskan kondisi ini belum cukup kuat. Tidak ada banyak data yang mendukung fakta jika fungsi kognitif dan demensia terkait dengan menopause alami. Namun bisa juga berkaitan dengan pengembangan penyakit demensia seperti Alzheimer. Sebab penurunan hormon estrogen membuat perempuan lebih rentan terkena penyakit.
Masalah kandung kemih
Selain mengalami Miss V menjadi kering, beberapa perempuan juga bisa mengalami perubahan kandung kemih pada saat menopause. Para ahli mengatakan perubahan kandung kemih dan genital serta gejala lainnya saat menopause berkaitan dengan sindrom genitourinari menopause atau GSM. Ada reseptor estrogen pada kandung kemih dan uretra yang membantu fungsi kandung kemih dan uretra. Penurunan estrogen membuat fungsi tersebut terganggu.
Penyakit jantung
Risiko perempuan terkena penyakit jantung meningkat setelah menopause. Kemungkinan besar penurunan estrogen memainkan peran. Sebab hormon ini memberikan perlindungan terhadap jantung. Estrogen membantu menjaga pembuluh darah tetap lentur sehingga meminimalkan penyempitan dan meningkatkan sirkulasi darah. Walau begitu, bukan berarti menopause dapat langsung menyebabkan sakit jantung. Masih ada faktor lain yang berkontribusi seperti kolesterol tinggi, hipertensi, merokok, dan pola hidup tidak sehat lainnya.
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Kamis 16 Mei 2024, 07:57 WIB
Konsistensi Syamsuar Dipertanyakan: Dulu Tidak Maju, Sekarang Maju, Harris pun Merasa Tertipu?
Rabu 15 Mei 2024, 15:08 WIB
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024
Rabu 15 Mei 2024, 13:21 WIB
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:15 WIB
Calon Pemimpin Riau Mendatang, Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau
Rabu 15 Mei 2024, 12:11 WIB
JMSI Tolak RUU Penyiaran yang Bertentangan dengan UUD 1945 dan UU Pers
Rabu 15 Mei 2024, 10:20 WIB
Bangkitkan Semangat Gotong Royong, Jumat Ini Pemko Gelar Gerakan Cinta Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 10:02 WIB
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran
Rabu 15 Mei 2024, 09:36 WIB
Ketua KNPI Ronal Akhyar Dukung Mendagri Tunjuk Hambali Manurung Jadi PJ Walikota Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 09:19 WIB
Universitas Pertamina Gencarkan Internasionalisasi Pendidikan, Supaya Lulusan Lebih Kompetitif
Selasa 14 Mei 2024, 23:11 WIB
Kecanduan Kekuasaan