Jakarta, berazamcom - Wakil Ketua I DPRD Kuansing Sardiyono, A.Md Pimpin rombongan Bamus dan  Pansus II DPRD Kuansing menyambangi Kantor Komisi Penyiaran Indonesia di Jakarta, Senin  ( 14/8/2018 ).

Tanpak Hadir mendampingi Sardiyono Ketua Pansus II Fitri Pita, H. Masran ali, Asnidar, Raden, Mutiara, Rino yang  berjumlah 14 orang, sementara kadis Kominfo Samsir Alam di dampingi kabid komunikasi Mulyadi Harun, Kasi penyiaran Hamsirman ,Kabag umum sekwan Sudarmo, serta staf serta Staf DPRD Kuansing.

Diketahui kunjungan ke KPI Pusat merupakan tindak lanjut dari Ranperda Lembaga Penyiaran Publik Lokal ( LPPL ) Kuansing FM yang sudah dibahas beberapa waktu yang lalu.

Wakil Ketua DPRD Kuansing Sardiyono menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ke KPI adalah untuk menindak lanjuti kunjungan kominfoss kuansing ke kementrian kominfo RI beberapa waktu lalu, yang berkenaan dengan permohonan izin siaran radio lokal Kuansing FM, ujar Sardiyono.

Kuansing FM adalah radio satu - satunya yang ada dikuansing, dan sangat di butuhkan masyarakat kami, serta di tambah pula dengan adanya helat masyarakat pacu jalur tradisional yang akan datang. Untuk itu lah kami datang kemari, dengan harapan mohon petunjuk dan restu agar radio Pemda Kuansing bisa mengudara, setidaknya saat pacu jalur nantinya, harap Sardiyono.

Sementara, " kami tetap menggesa proses pembahasan Peraturan Darah tentang LPPL  Kuansing FM yang sedang berjalan", paparnya.

Kemudian, Komisioner KPI Dewi sahrini, meyambut baik dan hangat atas kunjungan DPRD Kuansing bersama Dinas Kominfoss Kuansing. Dewi menjelaskan bahwa kalau memang begitu kondisinya, dan  permohonan telah disampaikan ke pihak dirjen penyiaran kominfo RI, mohon di tembuskan ke KPI juga, agar kami bisa membahas dengan segera.

"Tentu  kita sama - sama ikuti regulasi dan sistem sesuai aturan yg berlaku dengan amanat undang - undang no 18 tahun 2014 tentang  perizinan LPPL frekwensi", tegasnya.

Saat yang sama Kadis Kominfoss Syamsir Alam mengakatan kominfo kuansing sejak okto NKber 2017 telah meneruskan izin radio ke pihak terkait, semua prosedur sudah kita lalui, dengan harapan agar siaran frekwensi bisa mengudara kembali, pungkasnya.*

[]Bazm - 8