Pagi Ini Dolar AS Masih Betah di Rp 14.855
Rabu 12 September 2018, 09:44 WIB
Jakarta, berazaamcom - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.855. Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (12/9/2018).
Pergerakan dolar AS dalam lima hari terakhir menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Dolar AS tercatat bergerak dari Rp 14.800 hingga Rp 14.944 dalam lima hari terakhir. Sementara pagi ini, dolar AS bergerak dalam rentang Rp 14.830-14.855.
Dolar AS sendiri menunjukkan tren pelemahan setelah melonjak cukup tajam ke angka Rp 14.999 persis satu pekan lalu. Rupiah saat itu bahkan menunjukkan pelemahan terdalam dibanding mata uang negara Asean lainnya.
Namun demikian, rupiah diramal bakal kembali tertekan hari ini. Sentimen dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan kembali menaikkan tarif bea masuk impor bagi produk asal China diperkirakan masih terus membayangi rupiah.
Pergerakan dolar AS dalam lima hari terakhir menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi. Dolar AS tercatat bergerak dari Rp 14.800 hingga Rp 14.944 dalam lima hari terakhir. Sementara pagi ini, dolar AS bergerak dalam rentang Rp 14.830-14.855.
Dolar AS sendiri menunjukkan tren pelemahan setelah melonjak cukup tajam ke angka Rp 14.999 persis satu pekan lalu. Rupiah saat itu bahkan menunjukkan pelemahan terdalam dibanding mata uang negara Asean lainnya.
Namun demikian, rupiah diramal bakal kembali tertekan hari ini. Sentimen dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan kembali menaikkan tarif bea masuk impor bagi produk asal China diperkirakan masih terus membayangi rupiah.
Sentimen perang dagang antara AS dan China sendiri diketahui turut memberikan ketidakpastian global yang berdampak pada pelemahan mata uang negara-negara emerging market. Saat ini perang dagang masih terus berlanjut dimana US siap untuk memberikan tarif tambahan ke China pada minggu ini sebesar US$267 miliar.*
[]bazm-13
sumber: detik.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Rabu 15 Mei 2024
Edy Natar Nasution Kembali Berkomitmen Politik, Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PAN Riau
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Berita Terkini
Minggu 19 Mei 2024, 16:51 WIB
PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh
Minggu 19 Mei 2024, 14:38 WIB
Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan
Minggu 19 Mei 2024, 11:42 WIB
3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang
Sabtu 18 Mei 2024, 19:28 WIB
Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan
Sabtu 18 Mei 2024, 18:10 WIB
Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara
Jumat 17 Mei 2024, 22:20 WIB
Dinkes Siak dan Apkesmi Gelar Webinar, Perkenalkan Program ILP
Jumat 17 Mei 2024, 10:57 WIB
Mahasiswa Hukum UIR Raih Best Speaker di Kontes Duta Wisata Riau 2024
Jumat 17 Mei 2024, 10:53 WIB
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp 70 Juta dari Bank Syariah Indonesia
Jumat 17 Mei 2024, 10:48 WIB
Viral! Beredar video Harimau Mati Tertabrak Mobil di Tol Permai, Ternyata Begini Faktanya
Jumat 17 Mei 2024, 10:41 WIB
Kisah Kontroversial Pemanggilan Pejabat Eselon 2 di Pemprov Riau: dari Spekulasi hingga Tersangka