Sabtu, 11 Mei 2024

Breaking News

  • APTISI Riau Hadiri Halal bi Halal dan RPP III APTISI Pusat   ●   
  • IPMPB Minta Forum Mahasiswa Paguyuban se-Riau Segera Buat LPJ Mega Creation Fest   ●   
  • Di Halal bi Halal Sahabat Edy Natar, Refly Harun Ingatkan Masyarakat Jangan Terjebak dengan Politik ''Gentong Babi''   ●   
  • Cegah Penyalahgunaan, PJS Sulut Ingatkan Pemerintah Kelola Dana Pers Secara Transparan   ●   
  • Deklarasi RBBA Dukung Edy Natar sebagai Balon Gubernur Riau: Refly Harun Mengubah Haluan Politik dengan Penuh Semangat   ●   
Oleh: Bagus Santoso, Anggota DPRD Provinsi Riau
Disebalik Gagalnya Jadwal Dai Fenomenal Abdul Somad
Senin 17 September 2018, 20:52 WIB
Bagus Santoso bersama Ketua MRJ Sayyaf, Imam Masjid Badrun dan pengurus saat berkunjung ke MRJ Ngreni, Boyolali Jawa Tengah.
Kemunculan Ustad Abdul Somad (UAS) memang menjadi fenomenal bagi umat muslim. Kehadirannya “liar” tak sanggup dijinakkan bagi yang berbeda pemahaman. Sebaliknya ucapan dan tatapannya menjadi pencerahan bagi berjuta umat yang memahami meski berbeda paham dan aliran. Di tolak di beberapa tempat, di muliakan, dielu-elukan diceruk kampung desa, kota hingga antar negara. Sekitar dua minggu lalu, beredar kabar dai fenomenal Ustaz Abdul Somad membatalkan kesediaan tausyiah yang sudah terjadwal digelar di beberapa kota di pulau Jawa. Pembatalan disampaikan UAS dalam keterangan tertulis di Instagram dan video. Sementara itu Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ma'ruf Amin, tak percaya dengan kabar tentang adanya ancaman dan intimidasi yang disebutkan Ustaz Abdul Somad, yang telah membatalkan rencana tausiah di beberapa kota di Pulau Jawa. Tulisan ini tidak pada kapasitas untuk menjelaskan apa yang disampaikan UAS maupun ketidakpercayaan KH Ma’ruf Amin. Penulis melihat dari sisi sedih dan duka jutaan umat yang sudah lama “memimpikan” bertemu dan mendengarkan tausyiah UAS nyatanya batal. Untuk merekam peristiwa tersebut penulis mengunjungi salah satu jamaah Masjid Riyadul Jannah (MRJ) di desa Ngreni, Simo Kabupaten Boyolali. Ditemani Yulianto Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah ( MIM ) Putat, Nogosari tempat sekolah penulis setingkat sekolah dasar. Dinihari pukul 3.45 Wib kami berangkat dari Nogosari Baru menuju Dusun Ngreni. Sebenarnya tidak jauh sekitar 21 KM. Maklum Lewat jalan kampung meski sudah beton tetapi sempit, maka berangkat lebih awal supaya berkesempatan sholat subuh berjamaan di MRJ. Alhamdulillah meski waktu mepet kami serombongan masih sempat sholat sunat 2 rekaat sebelum menunaikan sholat subuh. Masjid Riyadlul Jannah bersebelahan dengan gedung sekolah MIM, dusun Ngreni. Lingkungan sekolah dan masjid bersih dan nyaman. Suasana desa asri, begitu menenteramkan hati. Selesai sholat subuh kami diajak Sayyaf ketua Masjid dan Badrun Imam Masjid serta sejumlah sejumlah pengurus berbincang di teras samping Masjid berhadapan dengan sekolah MIM. Meski batal, Umat muslim dan warga desa masih berharap Ustaz Abdul Somad berkenan datang memberikan ilmu dan bertandang ke desanya. Bagi Sayyaf tidak menyebut pembatalan tapi hanya sebuah penundaan. Sampai kapanpun umat masih sabar menunggu, Insya Allah kami jamaah MRJ selalu mendoakan UAS selalu sehat dan dalam perlindungan Allah SWT. Itulah kata pembuka bincang pagi selepas sholat subuh yang diungkapkan ketua MRJ Sayyaf dan Imam Masjid Badrun mengawali batalnya dawah UAS yang sudah terjadwal sejak lima bulanan. Lebih lanjut disampaikan Sayyaf ketika itu persiapan menyambut kedatangan UAS 95 persen sudah siap. Panitia membuat persiapan super istimewa demi menyambut kedatangan tamu yang diperkirakan sebanyak 10 ribuan. Sholat Subuh berjamaah bersama UAS jelas menjadi daya tarik bagi umat muslim Simo, Nogosari dan daerah sekitarnya. Jamaah dan warga desa kompak sampai rela menimbun tebing untuk areal parkir mengantisipasi membludaknya umat. Persiapan akomodasi tidak kalah heroiknya panitia khusus menyiapkan gudang disebelah Masjid. Semua bahan pangan dan alat pecah belah untuk makan minum hingga peralatan memasak sudah komplit. Tak ketinggalan seragam baju panitia sudah dipilih spesial. Kegiatan Sholat Subuh berjamaah sudah menjadi agenda rutin di MRJ sejak 2 tahun yang lalu. Ustaz TGB, Ustaz Aher dan deretan nama Ustaz - ustaz kondang lainnya sudah sering didatangkan. Tidak kurang 5 ribuan umat muslim saat TGB dan Aher sholat subuh di MRJ. Puncaknya harapan dan kebahagian jamaah menjadi lengkap tatkala dapat peluang untuk menghadirkan Ustaz pujaan hati umat UAS. Sayang seribu kali sayang, rencana itu gagal total. Pupus sudah harapan yang dimimpikan. Keinginan bertemu pendakwah asal Bumi Lancang Kuning Melayu Riau yang dikenal tegas tetapi selalu membawa solusi sehingga menjadi penyejuk hati umat itu sirna. Dinamika pemikiran umat yang berbeda-beda membuyarkan jadwal yang telah di susun sejak lima bulan sampai setahun yang lalu. Penantian panjang umat muslim di Boyolali batal akibat bercampur aduknya antara paham agama dan naiknya suhu politik. Sebuah video dan keterangan dari Ustaz Somad menjadi penenteram kekecewaan sementara. Melalui sepenggal video dan keterangan UAS menyampaikan permohonan maaf atas situasi seraya berharap untuk dimaklumi dan mohon didoakan selalu. Disampaikan oleh UAS disana ada ancaman dan intimidasi terkait rencana dawahnya. "Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang. Beban panitia yang semakin berat. Kondisi psikologi jamaah dan saya sendiri” itulah seuntai kata sang Dai mengabarkan kepada khalayak ramai. Adapun sejumlah tempat yang batal itu diantaranya di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta; September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri. Bulan Oktober di Yogyakarta dan bulan Desember pertemuan dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur. Kegagalan UAS ke Ngreni begitu membekas pada pengurus Masjid dan umat Muslim. Sambil menunggu situasi yang kondusif mereka masih bersemangat menunggu kedatangan UAS. Tidak sekarangpun jamaah tetap merindukan serta tetap menanti siraman ruhani UAS meskipun sampai lepas Pemilu Presiden. Batalnya pengajian UAS juga membuat kesedihan Umat Muslim di Semarang. Ketua Masjid dan panitiapun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Sedianya UAS akan mengisi ceramah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid terbesar di Jawa Tengah. Rentetan peristiwa dai Fenomenal asal Riau UAS setidaknya sudah mendapat 2 kali perlakuan tak menyenangkan di 2 daerah berbeda. Pertama, dipersekusi di Bali, Indonesia pada Desember 2017 saat hendak ceramah terkait dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kedua, ditolak masuk ke Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (China) saat hendak ceramah di hadapan tenaga kerja wanita asal Indonesia pada akhir Desember 2017. Di Bali Ustadz Somad ditolak ceramah karena dituding bisa memecah belah persatuan hingga ajaran radikal, dan nyatanya terbantahkan. Peristiwa ketiga pembatalan tausyiah di pulau Jawa, tanah yang kita kenal sebagai tempat dawah syiar Islam para wali songo (sembilan). Alasannya bukan ajaran radikal tetapi lebih pada kekawatiran adanya symbol- symbol HTI. Ditolak di Hongkong rasanya memang menyakitkan tapi sebagian masih memaklumi kerena beda negara dan ideologi. Tetapi di tolak dan diancam di negeri sendiri itu yang rentan membuat murka antar saudara. Apalagi perlakuan yang lebih menyakitkan dari pada seteru dengan saudara sendiri? Saudara sebangsa, bahkan seiman. Semoga tidak ada lagi penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad karena hanya akan mendatangkan kekecewaan yang bisa memantik “berangnya” jutaan umat muslim Indonesia.*



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top