Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • PKKEI: Majelis Hakim Diharap Memahami dengan Benar Kasus LNG Terdakwa Karen Agustiawan Secara Utuh   ●   
  • Ini Daftar Sahabat Pengadilan di Sidang Korupsi Mantan Dirut Karen Agustiawan   ●   
  • 3 Tahun Kepemimpinan Rektor: Sportivitas Persaudaraan Menuju UIN Suska Terbilang dan Gemilang   ●   
  • Ketua DPC PJS Kota Palembang Soroti Pembangunan Terminal Batubara Kramasan   ●   
  • Pernyataan Wan Abu Bakar Berpotensi Primordialisme, Tokoh Riau Edy Natar Nasution Angkat Bicara   ●   
Menunggak Pembayaran Klaim, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan Pekanbaru
Rabu 19 September 2018, 11:06 WIB

Pekanbaru, Berazam.com - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Rahmat Asri Ritonga, mengakui adanya keterlambatan pembayaran klaim di sejumlah rumah sakit yang sudah bekerja sama di Pekanbaru. Asri menjelaskan keterlambatan ini terkait dengan kondisi BPJS secara nasional yang sedang mengalami defisit keuangan. "Dari awal kita memang sudah memastikan akan terjadi defisit keuangan. Karena iuran yang dipungut tidak sesuai dengan jumlah klaim. Namun kita juga mengandalkan dana talangan dari APBN untuk bisa tetap menjalankan program JKN-KIS ini," sebut Asri (18/09). Asri juga menjelaskan rata-rata setiap peserta JKN-KIS mengalami defisit sekitar Rp.4.000 sampai Rp.5.000 tiap bulannya dari total biaya pengobatan yang harus dipenuhi. Untuk itu jika terjadi tunggakan akan membuat dana yang dikelola BPJS mengalami masalah. Asri juga menjelaskan bahwa BPJS tetap membayar klaim sesuai dengan berkas yang lebih dahulu masuk. Jika terjadi keterlambatan pembayaran, BPJS juga akan membayarkan dendanya. "Sejak awal tahun hingga Juni kita selalu membayarkan klaim, namun beberapa bulan terakhir dana dari pusat memang ada keterlambatan," sebutnya. BPJS Kesehatan sendiri juga menyarankan agar setiap rumah sakit di Pekanbaru mempunyai dana talangan agar operasional dan kegiatan dirumah sakit tetap berjalan. Sehingga jika ada keterlambatan pembayaran klaim dari BPJS, tidak mengganggu pelayanan di rumah sakit. "Setidaknya rumah sakit memiliki talangan tiga bulan, salah satunya bisa dengan sistem pinjaman bank," ujar Asri. Asri juga mengungkapkan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Pekanbaru memiliki hutang yang sangat tinggi. Sebanyak Rp.112 miliar piutang belum dibayarkan oleh peserta mandiri. Sementara untuk pekerja penerima upah relatif tidak ada tunggakan iuran. "Kita berharap Pemda lewat Jamkesda-nya juga disiplin dalam membayarka iuran demi kelancaram keuangan program JKN-KIS," pungkas Asri *bzam09



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top