Puji Ekonomi Era Jokowi, Lagarde Sebut RI Tak Butuh Utang IMF
Selasa 09 Oktober 2018, 13:41 WIB
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menilai ekonomi Indonesia
dikelola dengan sangat baik. Ia menyebut Indonesia tak membutuhkan
pinjaman IMF.
Nusa Dua, berazamcom -- Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menilai ekonomi Indonesia dikelola dengan sangat baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pembantunya. Karenanya, ia menyebut Indonesia tidak membutuhkan pinjaman IMF.
"Pinjaman dari IMF bukan pilihan, karena ekonomi Indonesia tidak membutuhkannya. Ekonomi Indonesia dikelola dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan rekan-rekan mereka," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/10).
Lagarde menegaskan pengelolaan ekonomi Indonesia dilakukan dengan optimal melalui koordinasi antara pemerintah, BI, dan pihak-pihak terkait.
Sebelumnya, Sri Mulyani menuturkan tujuan Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali bukan untuk menarik utang baru kepada dua lembaga internasional tersebut.
"Kami tidak sedang meminjam ke IMF. Saya tegaskan, event ini tidak akan ada pengajuan pinjaman ke IMF," terang dia.
Pemerintah, sambung dia, tidak mengajukan utang baru ke IMF karena lembaga itu hanya memberikan bantuan pinjaman kepada negara-negara yang sedang dilanda krisis.
"IMF hanya memberikan pinjaman bagi negara yang mengalami krisis pada neraca pembayarannya dan Indonesia saat ini dalam kondisi yang baik," tutur Sri Mulyani.
Pertemuan Tahunan IMF-World Bak diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Ini merupakan pertemuan tahunan yang dilakukan di Washington DC, markas IMF-World Bank. Namun, tiga tahun sekali, pertemuan akan digelar di negara-negara anggota.
Lagarde mengapresiasi Indonesia yang tidak membatalkan penyelenggaraan acara, di tengah bencana gempa bumi dan tsunami yang dihadapi Lombok dan Sulawesi Tengah.
"Pinjaman dari IMF bukan pilihan, karena ekonomi Indonesia tidak membutuhkannya. Ekonomi Indonesia dikelola dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan rekan-rekan mereka," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/10).
Lagarde menegaskan pengelolaan ekonomi Indonesia dilakukan dengan optimal melalui koordinasi antara pemerintah, BI, dan pihak-pihak terkait.
Sebelumnya, Sri Mulyani menuturkan tujuan Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali bukan untuk menarik utang baru kepada dua lembaga internasional tersebut.
"Kami tidak sedang meminjam ke IMF. Saya tegaskan, event ini tidak akan ada pengajuan pinjaman ke IMF," terang dia.
Pemerintah, sambung dia, tidak mengajukan utang baru ke IMF karena lembaga itu hanya memberikan bantuan pinjaman kepada negara-negara yang sedang dilanda krisis.
"IMF hanya memberikan pinjaman bagi negara yang mengalami krisis pada neraca pembayarannya dan Indonesia saat ini dalam kondisi yang baik," tutur Sri Mulyani.
Pertemuan Tahunan IMF-World Bak diselenggarakan pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Ini merupakan pertemuan tahunan yang dilakukan di Washington DC, markas IMF-World Bank. Namun, tiga tahun sekali, pertemuan akan digelar di negara-negara anggota.
Lagarde mengapresiasi Indonesia yang tidak membatalkan penyelenggaraan acara, di tengah bencana gempa bumi dan tsunami yang dihadapi Lombok dan Sulawesi Tengah.
"Kami berbelasungkawa kepada mereka yang selamat, kepada mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai, dan kepada seluruh rakyat Indonesia," katanya.*
[]bazm-13
sumber: cnnindonesia.com
Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Jumat 08 Maret 2024
Stikes Tengku Maharatu Wisuda Lagi 231 Sarjana Kesehatan dan Profesi Ners
Senin 22 Januari 2024
Letakan Batu Pertama, Stikes Tengku Maharatu Bangun Kampus Empat Lantai
Selasa 28 November 2023
Satu Jam Bersama Gubernur Riau Edy Natar : Mimpi Sang Visioner dan Agamis
Selasa 21 November 2023
Silaturahmi IKBR dengan Plt Gubri, Edy Nasution: Insha Allah Saya Maju
Minggu 01 Oktober 2023
Bravo 28 Usulkan Ganjar-Jokowi Pasangan Pilpres 2024
Rabu 27 September 2023
Hendry Ch Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028
Rabu 20 September 2023
Perginya Dosen Ramah, Humoris, dan Rendah Hati
Senin 18 September 2023
Wow! Ternyata Harga Kontrak Impor LNG Pertamina yang Disidik KPK Jauh lebih Murah dari Harga LNG Domestik
Senin 11 September 2023
Menkominfo Mau Pajaki Judi Online, Ini Kata CERI
Sabtu 09 September 2023
Jalin Silaturahmi, Sahabat Fuja ''Sejiwa Sehati'' Gelar Turnamen Domino Diikuti 500 Peserta
Berita Terkini
Rabu 15 Mei 2024, 10:20 WIB
Bangkitkan Semangat Gotong Royong, Jumat Ini Pemko Gelar Gerakan Cinta Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 10:02 WIB
Dewan Pers Tolak Draf RUU Penyiaran
Rabu 15 Mei 2024, 09:36 WIB
Ketua KNPI Ronal Akhyar Dukung Mendagri Tunjuk Hambali Manurung Jadi PJ Walikota Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 09:19 WIB
Universitas Pertamina Gencarkan Internasionalisasi Pendidikan, Supaya Lulusan Lebih Kompetitif
Selasa 14 Mei 2024, 23:11 WIB
Kecanduan Kekuasaan
Selasa 14 Mei 2024, 20:09 WIB
PT BPS Salurkan Paket Sembako Untuk Warga Desa Semunai
Selasa 14 Mei 2024, 09:57 WIB
Masa Depan Indonesia Pasca Jokowi, Teka-teki yang Menantang
Selasa 14 Mei 2024, 09:35 WIB
Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Riau ke Arab Saudi, Ini Pesan yang Disampaikan Pj Gubri
Selasa 14 Mei 2024, 09:29 WIB
Pemprov Riau Buka Seleksi 4 Jabatan Eselon II
Senin 13 Mei 2024, 20:56 WIB
Membatasi Kebebasan Pers: Ancaman Terhadap Demokrasi dan Transparansi