Sabtu, 4 Mei 2024

Breaking News

  • Bupati Zukri Misran Ngopi Sore Bareng JMSI Riau, Disorot Kontribusi dalam Pemilu dan Fokus Pembangunan Pelalawan   ●   
  • Dugaan Pencemaran Nama Baik Profesi, PJS Resmi Adukan Rum Pagau ke Polda Gorontalo   ●   
  • PT BRKS Jalin Kerjasama dengan Dinas PMD Bengkalis Terkait Pelaksanaan Siskeudes-Link   ●   
  • UIR Masuk Dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor Bidang Akademik : UIR Akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus   ●   
  • Hari ini Gebyar BBI BBWI dan Carnival Lancang Kuning Mulai Digelar di Pekanbaru   ●   
Malim Ghozali Optimis Sastrawan Asia Tenggara Berpeluang Meraih Nobel Sastra
Jumat 26 Oktober 2018, 12:11 WIB
Sastrawan legendaris asal Malaysia Malim Ghozali tetap optimis sastrawan Asia Tenggara punya peluang meraih Nobel Sastra
Banda Neira, Berazam-Sastrawan senior Malaysia, Dr. Malim Ghozali tetap optimis peluang sastrawan Asia Tenggara berpeluang besar untuk meraih Nobel Sastra. Namun hal ini harus diikuti kerja keras menghasilkan karya sastra bermutu dan khas serta menguasai jaringan sastra dunia melalui penerbitan buku sastra dalam berbagai bahasa dunia terutama bahasa Inggris. Pernyataan itu dikemukakan Malim Ghozali dalam percakapan dengan Tirastimes.com, Kamis (25/10) di sela-sela rangkaian acara Temu Sastra Asia Tenggara 'Banda Fiesta 2018' di Banda Naira, Maluku Tengah. Dikatakan, kelemahan selama ini terkait sangat sedikitnya sastrawan Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia  Singapura dan Brunei Darussalam yang berbahasa Melayu belum  diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Akibatnya karya sastra tersebut kurang dikenal dunia. Malim juga adalah  advisor PSBNS yang menaja acara Banda Fiesta 2018 bersama Dinas Dikbud Maluku Tengah. ''Macam mana dunia boleh (dapat)  mengenal karya  sastra kita bila mereka tak kenal dan faham dengan karya yang kita hasilkan. Padahal, kekhasan dan keunikan karya sastra kawasan ini sangat menarik dan boleh jadi perhatian dunia '' kata Malim Ghozali yang sukses menggelar Acara Sastra Pulara di Ipoh  Perak, Malaysia setiap tahunnya. Mengenai tema-tema yang memiliki nilai jual yang tinggi dan selalu diperhitungkan, kara Malim,  adalah tema humsnisme, universal. Tema ini boleh berlaku di semua belahan dunia.  ''Jadi tidak semata soal perlawanan dan pertikaian sosial politik saja yang menjadi perhatian panitia Nobel Sastra,"' kata sastrawan yang baru saja meraih penghargaan pada Temu Sastra Dunia di Cina belum ini. Malim juga bakal menerima penghargaan sastra di Dakkha, Bangladesh. Menurut Malim, meskipun di Indonesua dan Malaysia terdapat penerbit-penerbit besar namun bila dipandang dari lingkup dunia masih belum cukup mengenalkan karya-karya sastra yang ada dari kawasan Asia Tenggara. "Kelemahan kita juga, belum banyak yang menguasai jaringan atau agen-agen besar dunia yang lebih menjadikan karya sastra itu mudah diakses oleh pemerhati sastra dunia,'' kata Malim. Selama ini, Malim sering melanglangbuana ke mancanegara diundang menyampaikan makalah atau baca puisi di berbagai negara. Dia pernah mengikuti Fellowship Penulisan Kreatif di Virginia Centre For Creative Artistes, Virginia, Amerika Serrikat pada tahun 1989.  Hasilnya Malim  berhasil  merampungkan  novel pertamanya Janji Paramaribo. Selain itu, dua  juga pernah mengikuti Program Penulisan Antarabangsa IOWA di  University of IOWA, Amerika Serikat tahun 2007.  Malim  juga dipilih sebagai pembimbing penulisan cerpen mewakili Malaysia dalam Bengkel Penulisan  Majelis Sastera Asia Tenggara (MASTERA) di Bogor, tahun 2008. Harus Dikenal Dunia Dr. Malim Ghozali PK ialah nama pena Mohamed Ghozali bin Haji Abdul Rashid. Malim dilahirkan pada 4 Maret 1949 di Kampung Malim Nawar, Perak.  mendapat pendidikan awal di Sekolah Menengah Anderson, Ipoh, Perak sebelum melanjutkan pendidikan ke peringkat Ijazah Sarjana Muda Sastera (Kepujian Kelas II Atas) dalam bidang Pengajian Melayu/Antropologi Sosial dari Universiti Malaya pada tahun 1973. Selain itu Malim  juga meraih Sijil Pentadbiran dan Pengurusan Tanah, Institut Tadbiran Awam Negara (1974) dan Diploma Lepasan Ijazah dalam bidang Pentadbiran Pelabuhan dan Perkapalan dari Universitas Wales, United Kingdom (1978). Malim Ghozali PK pernah berkhidmat sebagai Pegawai Tadbir dan Diplomatik selama 21 tahun sebelum memasuki pensiun dini pada  1 April 1994 dengan jabatan terakhirnya sebagai Pengarah Hubungan Antarabangsa, Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata Malaysia.  Kini, Malim brrkhidmat  sebagai Felow Penyelidik Kanan di Institut Darul Ridzuan, Ipoh, Perak di samping menjadi pensyarah sambilan di Fakultas Penulisan Kreatif,  Akademi Seni dan Warisan Kebangsaan (ASWARA) dalam bidang Bengkel Terjemahan Karya Dramatik Inggeris dan Seminar Cereka. Karta-karya Malim kini sudah diterjemahkan kedalam sekurang-kurangnya enam bahasa dunia. Terakhir ada sebuah novelnya dalam proses terbit oleh sebuah penerbit di Ciba sebanyak 10.000 eks.  Malim sangat mendujung rencana Temu Sastea Dunia yang akan digelar tahun depan di Ambon dan Banda yang juga diprakarsai oleh PSBNS pimpinan Dr. Free Hearty.* bazm2



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top