Rabu, 8 Mei 2024

Breaking News

  • Foto Kebersamaan Edy Natar Nasution dengan Para Tokoh Populer dan Ulama Riau Viral, Apa Sebenarnya yang Terjadi?   ●   
  • Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024, Ketua Ninik: Berita Harus Berimbang   ●   
  • Respons Sekda Meranti Terhadap Keluhan ASN Terkait Dana Insentif yang Belum Cair   ●   
  • Kandidat Potensial: Edy Natar dan Sofyan Siroj Bangun Komunikasi Politik di Mesjid Khairunnas   ●   
  • Mahasiswa Indonesia Belajar Logistik Kebencanaan ke Pakar di Jepang   ●   
PLN Rugi Rp 18 T, Bagaimana Nasib Pertamina?
Rabu 31 Oktober 2018, 15:10 WIB
Ilustrasi
Jakarta, berazamcom - PT PLN (Persero) mencatat kerugian sebesar Rp 18,48 triliun untuk kinerja kuartal III tahun ini. Kerugian itu terjadi karena terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan naiknya harga bahan bakar (komoditas). Kinerja PLN tahun ini berbalik dengan tahun lalu, di mana perseroan bisa mencetak laba bersih Rp 3,05 triliun. Berdasar laporan keuangan yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia, kerugian dipicu kenaikan beban usaha 12%.  Beban terbesar masih berasal dari beban bahan bakar dan pelumas yang naik dari Rp 85,28 triliun menjadi Rp 101,88 triliun. PLN juga menderita pembengkakan kerugian karena selisih kurs. Jika pada kuartal III-2017 rugi dari selisih kurs mencapai Rp 2,23 triliun, maka pada kuartal III-2018 menjadi Rp 17,33 triliun. Lantas bagaimana dengan nasib PT Pertamina (Persero) yang memikul beban distribusi BBM di kala harga komoditas naik gila-gilaan dan rupiah anjlok? Sampai saat ini belum ada yang bersuara soal laporan keuangan perusahaan migas pelat merah terbesar di RI ini, tak ada pengumuman untuk kinerja semester I maupun kuartal III. Sudah lama tidak ada kabar.  Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, keuangan Pertamina saat ini masih seret. Tidak merugi, tapi keuntungan yang dipetik merosot sangat dalam dibanding kinerja tahun lalu. Kabarnya, Pertamina hanya mencetak laba US$ 60 juta atau sekitar Rp 900 miliar hanya untuk kuartal III.  Untuk semester I perusahaan disebut hanya sanggup bukukan laba di bawah Rp 5 triliun. Hal itu sebagaimana pernah diungkap Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.  Itu artinya, jika diakumulasikan laba perseroan hingga kuartal III diperkirakan hanya kisaran Rp 6 triliun. Angka ini jauh sekali dibanding capaian periode serupa tahun lalu yang mana perseroan bisa membukukan laba hingga Rp 26,8 triliun.  Dikonfirmasi terkait laporan keuangan ini, Pertamina belum memberikan jawaban pasti. External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita hanya menyebut laporan keuangan masih dikonsolidasi. "Sampai kuartal III sepertinya lagi dikonsolidasikan," ujarnya, Selasa (30/10/2018). Pengamat energi dari Universitas Gajah Mada Fahmy Radhi menambahkan sampai saat ini memang belum ada laporan keuangan yang dipublikasikan. Akan tetapi dia memperkirakan di tengah kondisi naiknya harga minyak dan pelemahan nilai tukar kemungkinan besar memang laba Pertamina tergerus. "Labanya akan turun, tapi tidak sampai rugi," kata dia.*bazm3 Sumber : cnbcindonesia



Untuk saran dan pemberian informasi kepada berazam.com, silakan kontak ke email: redaksi.berazam@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


About Us

Berazamcom, merupakan media cyber berkantor pusat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Indonesia. Didirikan oleh kaum muda intelek yang memiliki gagasan, pemikiran dan integritas untuk demokrasi, dan pembangunan kualitas sumberdaya manusia. Kata berazam dikonotasikan dengan berniat, berkehendak, berkomitmen dan istiqomah dalam bersikap, berperilaku dan berperbuatan. Satu kata antara hati dengan mulut. Antara mulut dengan perilaku. Selengkapnya



Alamat Perusahaan

Alamat Redaksi

Perkantoran Grand Sudirman
Blok B-10 Pekanbaru Riau, Indonesia
  redaksi.berazam@gmail.com
  0761-3230
  www.berazam.com
Copyright © 2021 berazam.com - All Rights Reserved
Scroll to top